Menuju konten utama

Ditegur Bawaslu, Pasangan Ahok-Djarot Bela Diri

Sepanjang masa cuti dari jabatan gubernur aktif DKI Jakarta, Ahok mengaku hanya menghadiri deklarasi dukungan dari relawan dan menjenguk warga sakit.

Ditegur Bawaslu, Pasangan Ahok-Djarot Bela Diri
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (kanan) dan Djarot Saiful Hidayat (kiri). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./aww/17.

tirto.id - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menanggapi teguran yang dikeluarkan Bawaslu terkait kunjungannya ke warga sakit, pasangan calon nomor urut 2 sama-sama beranggapan bahwa tidak ada aturan yang dilanggar.

Ditemui seusai bermain basket di Jalan Tosiga X, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Ahok yang ditemani oleh Djarot mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan kampanye belakangan ini. Sepanjang masa cuti dari jabatan gubernur aktif DKI Jakarta, Ahok mengaku hanya menghadiri deklarasi dukungan dari relawan dan menjenguk warga sakit.

“Kalau kampanye ‘kan ngajak orang milih kita ‘kan? Aku pernah gak ngajak orang milih aku kalau ke lapangan? Gak pernah tuh,” katanya pada hari Minggu (19/3/2017).

Menurutnya, jadwal cuti kampanye ini hanya ia manfaatkan untuk berkunjung ke sektor-sektor yang sekiranya belum sempat dikunjungi selama ia menjabat sebagai Gubernur Jakarta. Kali ini, ia sibuk berkunjung ke bagian yang membutuhkan perhatian dari Dinas Kesehatan dan mengunjungi warga yang terkena penyakit. Itulah sebabnya ia tidak melaporkan kepada Bawaslu ataupun para awak media.

“Kalau sekarang kita cek ke Dinas Kesehatan,” katanya.”Gak enak sama yang sakit kalau ada shoot (tv) lah.”

Terlepas dari hal tersebut, ia berjanji akan menyelesaikan masalah-masalah yang ia temui selama melakukan kunjungan pribadi ke orang-orang sakit di Jakarta. Ia menegaskan bahwa setelah menjabat kembali, ia akan membawa permasalahan dalam rapat pimpinan untuk dibereskan. Terkait apabila pihaknya mengadakan kampanye, Ahok berjanji akan melaporkannya.

“Ya kalau kampanye perlu lapor ‘kan?” tanyanya retoris kepada awak media.

Sedangkan, Djarot Saiful Hidayat juga membela pasangannya tersebut. Ia berpendapat bahwa Ahok-Djarot tentunya merasa direpotkan apabila agenda pribadi acap kali dikatakan sebagai kampanye. Agenda-agenda yang sekiranya seperti potong rambut atau menonton, seharusnya tidak perlu harus dilaporkan kepada Bawaslu.

“’Kan ga mungkin itu kami daftarkan kalo setiap aktivitas saya, saya daftarkan kepada Bawaslu, ya repot,” tegasnya tadi pagi di kawasan Klender, Jakarta Timur.

Menindaklanjuti teguran tersebut, Djarot ingin Bawaslu lebih terus terang dalam mengkategorikan apa yang disebut sebagai pelanggaran kampanye oleh Ahok. Ia ingin Bawaslu lebih menghargai aturan dan bertindak objektif dalam membentuk aturan yang tegas. Ihwal ini dirasa perlu oleh Djarot karena Bawaslu tetap merasa Ahok melakukan kampanye, padahal menurutnya tidak.

“Enggak (kampanye) dong. Kecuali dia (Ahok) ngumpulin beberapa orang tokoh, menyampaikan visi-misi suruh milih dia, nah itu baru (kampanye). Jadi saya minta tolong Bawaslu untuk bisa menjelaskan detil apa yang disebut kampanye dan apa yang boleh dikategorikan bukan kampanye. Itu paling enak,” tegasnya setelah mengadakan kerja bakti bersama para warga.

Baca juga artikel terkait AHOK-DJAROT atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Politik
Reporter: Yandri Daniel Damaledo
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo