tirto.id - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan enggan berkomentar soal isu dirinya menjadi calon wakil presiden (cawapres) dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2024.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menilai permasalahan tersebut ada di tangan partai sementara dirinya adalah petugas (pejabat pemerintah) yang memastikan pemilu berjalan baik.
"Sekarang ini diskusinya yang serius ada di tingkat partai kemudian ada di media dan medsos yang ramai. Medsos, media termasuk LSM ormas-ormas ya biarkan saja. Saya kan tidak termasuk yang mengomentari itu karena saya petugas yang harus menjaga pemilu ini berjalan lancar sesuai dengan jadwal," Kata Mahfud di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/4/2023).
Mahfud mengakui bahwa ia akan pergi ke Hambalang, Bogor. Ia akan bersilaturahmi dan berdiskusi soal ideologi dan berceramah.
"Saya diminta untuk ceramah di sana tentang ideologi dan penegakan hukum Itu aja," Kata Mahfud.
Nama Mahfud sebelumnya disebut sebagai kandidat cawapres usai kunjungan Prabowo Subianto ke kediaman Mahfud.
Selain itu, nama Mahfud masuk dalam radar cawapres saat ini lantaran Presiden Jokowi sempat menyinggung Mahfud juga layak menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Dalam sesi tanya jawab dengan wartawan seusai salat Idul Fitri, Jokowi menyebut nama-nama yang potensial menjadi cawapres.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Reja Hidayat