tirto.id -
Jalan tol Semarang - Solo memiliki panjang total 72,64 km. Untuk tol Semarang - Salatiga telah beroperasi sejak tahun lalu. Sementara ruas tol Salatiga - Kartosuro sepanjang 32,6 km rencananya akan diresmikan pada 20 Desember 2018.
"Rencana tanggal 20 Desember mau dibuka, rencana oleh presiden. Sekaligus jalan sampai tahun baru," kata Ganjar, dari rilis yang diterima Tirto, Jumat (14/12/2018).
Dengan selesainya pengerjaan jalan tol tersebut, waktu tempuh Semarang - Solo kini menjadi hanya 1,5 jam dari waktu normal sekitar 3 jam. Ganjar yang telah membuktikan sendiri perjalanan itu dan mengatakan ruas jalan tol ini juga menawarkan pemandangan yang cukup indah.
"Orang Semarang yang pengin ke Solo cukup 1,5 jam atau sebaliknya. Kalau santai-santai ya dua jam sambil ngopi-ngopi, mau istirahat sambil lihat pemandangan. Maka sekarang kita tinjau. Semalam saya juga sudah nyoba. Lumayan bagus," katanya.
Pada Jumat (14/12/2018), Ganjar mengawali tinjauan dari pintu tol Jatingaleh Semarang menuju exit tol Salatiga. Karena cuaca mendung, panorama keindahan gunung Merbabu yang menjadi latar belakang exit tol tersebut tak nampak. Dari exit tol itu Ganjar melanjutkan tinjauan ke ruas Salatiga - Kartosuro dan berhenti di Kalikenteng.
"Sudah siap, untuk bangunan utama sudah tembus [Semarang - Solo]. Tinggal finishing yang kiri kanan ada talut harus diselesaikan, yang jembatan. Ternyata kemarin ibu menteri [Rini Soemarno] sudah lewat [ketika acara] tol Transjawa ekspedisi tembus. Dan sudah dicoba semua. Kita mau pastikan dan ujicobanya libur natal tahun baru ini. Insyaallah sudah siap semuanya," katanya.
Ganjar juga memastikan kesiapan suplai BBM untuk penggunaan total Semarang - Solo pada arus Natal dan Tahun Baru nanti. Menurut Ganjar, pada prinsipnya suplai BBM pada arus padat seperti liburan panjang Natal dan Tahun Baru ini tidak jauh beda penanganannya dengan arus mudik.
"Kalau nanti sudah uji coba mau natal ketika belum siap untuk dukungan (BBM) kita siapkan yang portabel. Kalau kerja ini SOP-nya sudah kita ujicoba berkali-kali. Maka dua tahun terkahir kalau kita bisa menyelenggarakan mudik bagus itu sudah jadi template kerja kita," katanya.
Ganjar berharap beberapa sektor turut terangkat dengan pembangunan infrastruktur ini. Sektor pariwisata, misalnya, Ganjar mengatakan bersama pemerintah daerah serta aktivis pariwisata pihaknya menyiapkan betul akses exit tol menuju kantong-kantong pariwisata.
Bahkan untuk dinas pariwisata telah membuat semacam peta wisata Jawa Tengah untuk memudahkan wisatawan, terlebih libur akhir tahun ini cukup panjang.
"Rute-rute atau jalur wisata bisa didorong. Beberapa kali setiap mudik, Dinas Pariwisata kita selalu membuat peta wisata dikasihkan kepada mereka," katanya.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri