Menuju konten utama

Diplomasi Kuliner Ketujuh: Kali ini Zulkifli Hasan

Presiden kembali melakukan "diplomasi dapur" kepada tokoh-tokoh politik nasional. Zulkifli Hasan selaku Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) dijamu makan siang oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (30/11/2016).

Presiden Jokowi mengundang bersama 20 guru makan siang di Istana Negara. Doc. Setneg

tirto.id - Presiden Joko Widodo kembali melakukan "diplomasi dapur" alias diplomasi kuliner kepada tokoh-tokoh politik nasional. Pada Rabu (30/11/2016) siang, Zulkifli Hasan selaku Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) dijamu makan siang oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta.

Zulkifli Hasan merupakan orang ketujuh yang diundang makan bersama oleh Presiden di Istana Merdeka selama dua pekan terakhir.

Pada 17 November lalu, Presiden Jokowi mengundang makan sore Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subiakto. Selanjutnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Senin (21/11) siang.

Pada keesokan harinya, Selasa (22/11), Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh diundang sarapan pagi, Ketua Umum PPP Romahurmuziy diundang makan siang dan sore harinya Ketua Umum Partai Golkar Setyo Novanto.

Sedangkan pada Selasa (29/11) Presiden juga mengundang Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Zulkifli Hasan tiba di Istana pada pukul 13.12 WIB dibukakan pintu oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan langsung disambut Presiden di beranda Istana Merdeka.

Presiden langsung menyalami selanjutnya berjalan bersama dengan Ketua MPR itu menuju ke ruang oval Istana Merdeka.

Dalam ruang oval ini, Presiden dan Ketua Umum PAN tersebut langsung menuju meja bundar yang di atasnya telah tersedia hidangan makan siang yang antaranya ikan patin, ayam bakar, lalapan, karedok serta sayur asem.

"Ini ikan patinnya pasti enak," kata Zulkifli Hasan ketika melihat hidangan yang tersedia.

Sumber: diolah dari Antara

Baca juga artikel terkait DIPLOMASI KULINER atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Politik
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH