Menuju konten utama

Diperiksa Polisi, Pengurus Jakmania: Tak Pernah Menyuruh Berkerumun

Perwakilan The Jakmania, pendukung klub sepak bola Persija Jakarta, memenuhi panggilan pemeriksaan terkait konvoi suporter di Bundaran HI.

Diperiksa Polisi, Pengurus Jakmania: Tak Pernah Menyuruh Berkerumun
Menpora Zainudin Amali menyerahkan trofi Piala Menpora kepada pemain Persija Jakarta yang mengalahkan Persib Bandung pada pertandingan leg dua final Piala Menpora di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/4/2021). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha.

tirto.id - Perwakilan The Jakmania, pendukung klub sepak bola Persija Jakarta, memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya guna mengklarifikasi perihal konvoi kemenangan suporter di Bundaran Hotel Indonesia.

"Kami koordinasi, kooperatif saja. Kami sampaikan bahwa kami tidak pernah menyarankan atau menyuruh untuk berkerumun. Kami selalu ngomong [agar para pendukung] nonton di rumah," ucap Ketua I Jakmania Adit, di Polda Metro Jaya, Rabu (28/4/2021).

Imbauan itu juga diserukan oleh pengurus pusat pendukung dan mesti diikuti oleh para koordinator wilayah dan biro di luar Jakarta. Bahkan ia membawa barang bukti penguat alasannya yakni tangkapan layar yang mengimbau agar The Jakmania tak berkumpul di masa pandemi COVID-19.

"Sekali lagi kami tegaskan, kami tidak pernah untuk mengarahkan kerumunan di Bundaran Hotel Indonesia atau pun tempat-tempat lain di Jakarta. Kami ingin minta maaf atas keresahan, kepada seluruh warga DKI Jakarta," sambung Adit.

Adit mewakili Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno yang sedang menjalani isolasi mandiri karena terpapar COVID-19. "Pimpinan Jakmania tidak bisa hadir karena masih sakit," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. Pihak kepolisian belum menjadwalkan pemeriksaan lanjutan.

Pihak Polda Metro Jaya membubarkan The Jakmania dalam konvoi kemenangan Persija Jakarta juara I Piala Menpora 2021. Pembubaran hingga pukul 3 pagi, Senin (26/4/2021). 65 orang ditangkap polisi untuk dimintai keterangan. Kemudian polisi memeriksa mereka, hasilnya tidak ditemukan ajakan untuk konvoi yang menyebabkan kerumunan massa.

"Mereka secara spontanitas. Mereka berkumpul karena memang dianggap bahwa Bundaran HI itu adalah ikonnya Persija, setiap ada kemenangan mereka akan berkumpul di sana. Itu menurut keterangannya," sambung Yusri. Ke-65 orang itu dites kesehatan, hasilnya negatif COVID-19.

Baca juga artikel terkait KASUS PELANGGARAN PROTOKOL KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri