tirto.id - Menjelang puncak mudik H-4 Lebaran, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menemukan terdapat 30 dari 187 pengemudi bus di Kampung Rambutan tidak laik untuk berkendara.
"Kondisi sehat tadi ditemukan oleh Dinkes ada sekitar 15 persen yang tidak layak untuk mengemudikan," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, pada Sabtu (1/6/2019).
Pemeriksaan kesehatan bagi para sopir bus mudik Lebaran dilakukan di sejumlah terminal di Jakarta. Anies berharap hasil pemeriksaan tersebut dapat menekan risiko kecelakaan.
"Kami bersyukur bahwa berhasil mengidentifikasi itu karena kalau tidak risiko kecelakaan di jalan karena faktor manusia menjadi meningkat," kata Anies.
Anies menjelaskan bahwa bentuk pemeriksaan berupa pengecekan kesehatan pengemudi yang memasuki terminal, serta sebelum mereka mengemudi.
"Sebelum mereka menyetir, harus mendapatkan surat laik mengemudi," ujarnya.
Kebanyakan dari mereka, kata Anies, dinyatakan tidak laik karena tekanan darah tinggi. "Mungkin karena kurang tidur lalu tekanan darah tinggi jadi gak layak, ada juga yang karena gula darah tinggi," tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti menyampaikan bahwa terdapat sejumlah komponen yang menjadi penilaian, di antaranya adalah tekanan darah dan alkohol. Namun tidak ada yang ditemukan mengonsumsi alkohol.
"Hasil pemeriksaannya akan kami jadikan rekomendasi bagi Kepala Terminal," kata Widyastuti.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Maya Saputri