Menuju konten utama

Dinilai Hina Pancasila, Rahma Sarita Dipecat dari Staf Pimpinan MPR

Rahma Sarita dianggap mempelesetkan Pancasila menjadi Pancasila versi Wakanda.

Dinilai Hina Pancasila, Rahma Sarita Dipecat dari Staf Pimpinan MPR
Ilustrasi Gedung DPR. FOTO/ANTARA

tirto.id - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Nasional Demokrat, Lestari Moerdijat mengajukan pemecatan salah seorang tenaga ahlinya bernama Rahma Sarita ke Sekretariat Jenderal MPR RI, pada Kamis (17/12/2020). Surat pengajuan pemecatan terhadap Rahma Sarita viral di media sosial dan Lestari membenarkannya.

“Terkait beredarnya surat pemberhentian staf tenaga ahli Rahma Sarita di media sosial, adalah benar bahwa surat tersebut ditujukan internal kepada Sekretariat Jenderal MPR,” kata Lestari lewat keterangan tertulisnya yang diterima wartawan Tirto, Kamis (17/12/2020).

Pemecatan ini sebagai akibat dari perbuatan Rahma yang dianggap menghina Pancasila. Ia mengunggah cuitannya yang sempat diunggah oleh mantan pembaca berita Metro TV itu, terkait dengan pelesetan terhadap lima sila dalam Pancasila. Berikut isi unggahan Rahma soal Pancasila versi negara Wakanda:

Pancasila versi Negara Wakanda:

1. Ketuhanan yg berkebudayaan

2. Kemanusiaan untuk golongan sendiri dan tidak berdab untuk golongan lainnya

3. Perpecahan Wakanda

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh oligarki kekuasaan

5. Ketidakadilan sosial bagi yang bersebrangan dengan penguasa

Lambangnya burung emprit noleh ke kiri.

Lestari menyayangkan apa yang dilakukan staf ahlinya itu, Kata Lestari, pimpinan MPR RI memiliki mekanisme internal untuk evaluasi kinerja staf khusus dan staf tenaga ahli. Hal tersebut dilakukan agar tugas pokok fungsi serta tanggung jawab tim penunjang anggota selalu dalam koridor etika dan hukum.

Lestati mengatakan bahwa pimpinan MPR, beserta staf khusus dan staf tenaga ahli, wajib memegang teguh dan mengamalkan Pancasila. Kata dia, sikap dan garis tegak lurus tunduk pada konstitusi, memegang teguh Pancasila sebagai ideologi negara adalah mutlak.

“Dengan demikian, hal tersebut harus menjadi dasar perilaku, tindakan dan pemikiran para staf khusus dan staf tenaga ahli tanpa terkecuali, termasuk dalam penghormatan kepada lambang negara sebagaimana diatur dalam UU No. 24 Tahun 2009,” kata dia.

Rahma Sarita diketahui pernah menjadi wartawan di Metro TV, yang dimiliki oleh Surya paloh, Ketua Umum Nasdem. Bahkan Rahma sendiri pernah mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR dari Nasdem pada Pemilu 2019 lalu, namun gagal melenggang ke Senayan.

Atas unggahannya itu, Rahma sudah meminta maaf melalui akun Twitter miliknya, @rahmasarita pada Senin (14/12/2020) lalu dan telah menghapus cuitannya itu. Ia berdalih tidak ada maksud menghina Pancasila. Menurutnya, unggahannya itu sebagai satir untuk mengkritik kondisi saat ini di Indonesia.

"Saya merujuk negara fiktif Wakanda, seandainya negara itu ada, sama sekali bukan Burung Garuda secara utuh. Kalau banyak yang kurang berkenan sekali lagi saya mohon maaf, semoga ini bisa menjelaskan maksud dari postingan kemarin," ucap Rahma.

Baca juga artikel terkait PELECEHAN PANCASILA atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Bayu Septianto