tirto.id - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, masih terus melakukan kunjungan kepada warga secara tertutup. Meski seringkali mengaku tidak kampanye, segala kegiatan Ahok tidak pernah dipublikasikan kepada para media.
Hal ini terjadi lagi ketika Ahok secara diam-diam kedapatan mengunjungi warga di daerah Kampung Makassar, Jakarta Timur, Kamis (16/3/2017). Ahok mengunjungi lima warga, yakni Satimo dan Suloso yang menderita stroke, Yuli dan Supriyatna mengalami diabetes. Sedangkan Mardjuki terkena gangguan saluran pernafasan.
Terkait kunjungan diam-diam ini, Sekretaris Tim Pemenangan Ahok, Tubagus Ace Hasan Syadizily mengatakan bahwa pihaknya mengaku tidak tahu menahu mengenai agenda Ahok. Ia menyatakan bahwa tidak ada sedikit pun tindakan dari tim pemenangan ataupun Ahok untuk menutup-nutupi kegiatan.
“Sebetulnya itu ‘kan agenda pribadi beliau [Ahok] yang tidak ada kaitannya dengan Pilkada. Tentu kalau agenda pribadi, kalau misalkan tujuannya adalah kampanye, pasti kita sampaikan KPUD, ke publik, ‘kan,” kata Ace ketika dihubungi Tirto.
Ia menyontohkan bahwa Ahok memang berencana akan menghadiri pemakaman KH. Hasyim Muzadi yang meninggal Kamis (16/3) pukul 06.15 WIB. Menurutnya, tindakan tersebut tidak perlu diketahui publik, lebih lagi publik juga nanti akan tahu dengan sendirinya berdasar keterangan warga sekitar.
Ia juga menegaskan bahwa apa yang dilakukan Ahok belakangan ini, meskipun blusukan, tetapi sama sekali tidak ada niat untuk kampanye. “[Blusukan] Ke tempat banjir gitu. Itu ‘kan beliau tidak kampanye dong. Kecuali kalau dalam pertemuan tersebut mengajak orang secara terbuka gitu, untuk menyampaikan visi-misi dan mengajak memilih,” kata dia.
Sebelumnya, Ahok juga melakukan pertemuan secara diam-diam dengan salah satu anggota keluarga Cendana, Probosutedjo. Raja Juli Antoni selaku juru bicara Ahok menerangkan bahwa kunjungan tersebut bukanlah dalam rangka meraup suara di putaran kedua Pilkada Jakarta.
"Kabarnya, hal yang diobrolkan itu berkaitan kejadian kemarin Pak Djarot yang menghadiri Haul Soeharto, tetapi dapat perlakuan tidak Islami," kata Toni di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Kamis (16/3).
Sebelumnya calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat diusir oleh para jamaat saat menghadiri peringatan ke-51 Supersemar dan haul mantan Presiden Indonesia Soeharto yang digelar di Masjid Agung At Tin, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur pada (11/3).
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto