Menuju konten utama

Dewan Olimpiade Asia Khawatirkan Kemacetan di Kawasan GBK

Dewan Olimpiade Asia (OCA) meminta agar kemacetan di sekitar kawasan Gelora Bung Karno (GBK) dan lokasi pendukung lain menjelang penyelenggaraan Asian Games 2018.

Dewan Olimpiade Asia Khawatirkan Kemacetan di Kawasan GBK
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (keempat kanan) dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono (ketiga kiri) meninjau renovasi venue akuatik di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (2/12). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww/16.

tirto.id - Asian Games 2018 tinggal setahun lagi, dan Jakarta dan Palembang sebagai kota penyelenggara tengah menyelesaikan segala kebutuhan agar kompetisi empat tahunan itu berjalan lancar. Baru-baru ini Dewan Olimpiade Asia (OCA) mengungkapkan kekhawatirannya dengan potensi kemacetan di sekitar kawasan Gelora Bung Karno (GBK) dan lokasi pendukung lain menjelang penyelenggaraan Asian Games 2018.

"OCA mengkhawatirkan kemacetan di sekitar Gelora Bung Karno maupun arus lalu lintas dari dan menuju wisma atlet di Kemayoran. Panitia penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) diminta mengatasi masalah itu secara serius," kata Gatot S. Dewa Broto selaku Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, seperti dikutip dari situs resmi Kemenpora di Jakarta, Sabtu (18/2/2017).

INASGOC memaparkan perkembangan penyelenggaraan Asian Games ke-18 dalam Rapat Jajaran Direktur OCA dengan sejumlah perwakilan negara penyelenggara multicabang olahraga Asia di Sapporo, Jepang, Sabtu.

Sebelumnya, pada pertemuan rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Jakarta, 14 Februari, perwakilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaporkan tentang kemungkinan pengalihan jalur khusus lalu lintas dari wisma atlet Kemayoran menuju kawasan GBK dan sejumlah lokasi lain.

Sementara itu, selain kemacetan, OCA juga menyinggung sanksi dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) terhadap Indonesia dalam pertemuan yang juga dihadiri perwakilan Jepang sebagai penyelenggara Asian Winter Games 2017 dan Turkmenistan sebagai penyelenggara Asian Indoor and Martial Arts Games 2017.

"Kami menjelaskan Indonesia sudah terbebas dari sanksi WADA melalui surat dari lembaga antidoping itu kepada Menteri Pemuda dan Olahraga. Kami berharap OCA tidak lagi meragukan kesiapan Indonesia terkait dengan persoalan doping," kata Gatot sebagaimana dikutip Antara.

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Presiden INASGOC memaparkan 44 cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam Asian Games, perkembangan infrastruktur, rencana penyelenggaraan Kejuaraan Uji Coba Asian Games pada November, dan sosialisasi Asian Games.

"Wakil Presiden OCA Rita Subowo sebagai perwakilan OCA yang memantau perkembangan penyelenggaraan Asian Games juga melaporkan kondisi terakhir di Indonesia kepada Presiden OCA Sheikh Ahmed," kata Gatot.

INASGOC, lanjut Gatot, akan melakukan sosialisasi logo dan maskot Asian Games untuk dipasang di gedung-gedung di Jakarta dan sejumlah armada transportasi umum, seperti pesawat Garuda Indonesia, gerbong kereta api, gerbong LRT, dan gerbong MRT pada pertengahan 2017.

"Tiang-tiang pondasi jalur LRT yang ada di sekitar kawasan GBK akan dibungkus dengan kreasi logo dan maskot Asian Games 2018," katanya.

INASGOC masih akan melaporkan perkembangan penyelenggaraan Asian Games 2018 kepada OCA pada pertemuan koordinasi penyelenggara di Palembang pada 5 hingga 6 Maret 2017.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Akhmad Muawal Hasan

tirto.id - Olahraga
Reporter: Akhmad Muawal Hasan
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan