Menuju konten utama

Demokrat Ingin Jargon Perubahan & Perbaikan Dipakai di KIM

Demokrat tetap akan perjuangkan jargon perubahan dan perbaikan di Koalisi Indonesia Maju.

Demokrat Ingin Jargon Perubahan & Perbaikan Dipakai di KIM
Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) bernyanyi bersama Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kanan), Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kanan), Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) saat rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat terkait arah dukungan capres 2024 di Jakarta, Kamis (21/9/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.

tirto.id - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan partainya tetap memperjuangkan jargon perubahan dan perbaikan di Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal capres. Demokrat menilai jargon tersebut sesuai dengan napas perjuangan Partai Demokrat.

"Platform perjuangan perubahan dan perbaikan terus menjadi jatidiri dan napas perjuangan Partai Demokrat termasuk saat berada di koalisi yang baru," kata Kamhar saat dihubungi reporter Tirto, Rabu (27/9/2023).

Menurut Kamhar, jargon itu merupakan formulasi sebagai kristalisasi atas aspirasi rakyat yang dihimpun dari seluruh penjuru nusantara. Karena itu, Partai Demokrat tetap konsisten memperjuangkan aspirasi perubahan dan perbaikan.

Kamhar mengatakan aspirasi ini terkandung makna, yang sudah baik dilanjutkan dan ditingkatkan, yang kurang baik diperbaiki atau dihentikan, dan menghadirkan hal baru yang diperlukan.

"Perubahan dan perbaikan menjadi imperatif agar kehidupan berbangsa dan bernegara senantiasa memberi progres dalam ikhtiar pencapaian cita-cita berbangsa dan bernegara," ucap Kamhar.

Sebagai informasi, Partai Demokrat merupakan salah satu parpol yang sempat mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres bersama Nasdem dan PKS. Jargon perubahan dan perbaikan kerap mereka gaungkan di koalisi ini, sesuai dengan nama koalisinya yaitu, Koalisi Perubahan.

Namun, parpol yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY itu menarik dukungan setelah Nasdem memilih Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin Dipinang menjadi pendamping Anies Baswedan.

Kini, mereka merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) bersama Gerindra, Golkar, PAN, dan PBB guna mendukung Prabowo Subianto sebagai capres 2024.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Bayu Septianto