Menuju konten utama

Demerson Sempat Tantang Konate Sebelum Mencetak Gol Penentu

Demerson mengakui dirinya sempat terlibat adu mulut dengan gelandang Sriwijaya FC, Makan Konate sebelum terjadinya gol tunggal pada partai leg kedua semifinal Piala Presiden 2018.

Demerson Sempat Tantang Konate Sebelum Mencetak Gol Penentu
Pesepak bola Sriwijaya FC, Makan Konate berebut bola dengan pesepak bola Bali United Taufiq dalam pertandingan babak Semifinal Piala Presiden 2018 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (14/2/2018). ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

tirto.id - Bali United memastikan diri lolos ke final Piala Presiden 2018 setelah menang 1-0 pada laga leg kedua semifinal melawan Sriwijaya FC, Rabu (14/2/2018) kemarin. Usai laga tersebut, pemain Bali United, Demerson membagikan cerita menarik yang terjadi di atas lapangan sebelum lahirnya gol tunggal yang menentukan kemenangan Serdadu Tridatu.

Sebelum mencetak gol dalam duel tersebut, Demerson mengaku sempat terlibat psywar dengan gelandang tim tamu, Makan Konate. Adu mulut tersebut terjadi tepat beberapa detik sebelum Fadil Sausu mengeksekusi umpan sepak pojok yang kemudian dikonversi Demerson lewat sundulan yang berujung gol.

"Saya sempat katakan pada Konate jika saya akan mencetak gol dan kami [Bali United] akan lolos ke final. Konate menjawab dengan mengatakan mereka [Sriwijaya FC] yang akan ke final. Tapi pada akhirnya saya yang berhasil mencetak gol dan Bali United menang," ujar Demerson seperti dikutip situs resmi Bali United.

Namun, Demerson mengatakan jika perang mulut antara dirinya dan Konate bukan hal serius. Mereka tidak terlibat pertengkaran secara nyata, tetapi hanya saling mengungkapkan tekad untuk membawa tim masing-masing memenangkan laga.

Meski hanya menang tipis 1-0 atas, Demerson sendiri menegaskan jika kemenangan timnya bukan kebetulan. Menurut bek yang baru direkrut pada awal musim itu keberhasilan Serdadu Tridatu menembus partai final merupakan buah dari usaha keras seluruh pemain dalam berlatih dan mempersiapkan diri di setiap laga.

"Saya bisa katakan bila kami juga pantas menang dan ke final. Kami bekerja keras setiap hari saat latihan. Kami juga kerja keras saat pertandingan," imbuh Demerson.

Sementara itu, pelatih Bali United untuk turnamen Piala Presiden, Hans Peter-Schaler mengungkapkan kepuasannya atas performa para pemain. Ia sendiri awalnya tak menyangka jika kemenangan timnya bakal ditentukan oleh sebuah gol dari skema sepak pojok.

"Mereka [Sriwijaya FC] tim bagus yang memberikan kami perlawanan sangat ketat di dua kali pertemuan. Tapi memang ada beberapa hal kecil [gol lewat bola mati] yang bisa menentukan hal besar dan kami mampu memanfaatkan hal tersebut," ungkap Hans.

Pada partai final, Bali United akan bertanding melawan Persija Jakarta yang lebih dulu memastikan tiket ke partai puncak usai menang agregat 5-1 atas PSMS Medan. Laga final dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (17/2/2018) mendatang.

Baca juga artikel terkait PIALA PRESIDEN 2018 atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Reporter: Herdanang Ahmad Fauzan
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Yuliana Ratnasari