tirto.id - Partai Golkar segera mengeluarkan rekomendasi untuk Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebagai Calon Gubernur Jawa Barat 2018. Keputusan ini dikeluarkan berdasarkan hasil Rakor Pilkada DPD Partai Golkar Jawa Barat pada 9 Juli 2017.
"Pada Rakor Pilkada kemarin yang dihadiri Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia I, Pak Nusron Wahid, Pak Agun Gunanjar serta fungsionaris pusat hingga DPD II se-Jabar, menyampaikan rekomendasi untuk Pak DM (Dedi Mulyadi sebagai Cagub Jabar agar segera dikeluarkan," kata Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat HM Qudrat Iswara di Bandung, Senin (17/7/2017).
Iswara menuturkan rekomendasi pasti diperkirakan keluar Agustus 2017.
"Jika merujuk pernyataan Sekjen DPP Partai Golkar Pak Idrus Marham, rekomendasinya akan keluar di bulan Agustus 2017 ini," kata dia.
Menurut dia, Golkar tidak ingin tergesa-gesa mengeluarkan rekomendasi kepada Dedi karena beberapa pertimbangan penting seperti suara pemilih pada Pilgub Jawa Barat berpengaruh terhadap hasil Pileg dan Pilpres.
"Jawa Barat adalah provinsi dengan jumlah penduduk dan pemilih terbesar di Indonesia. Artinya pemilih di Jawa Barat hampir 20 persen dari total pemilih nasional. Nah ini yang membuat DPP sangat berkepentingan dan relatif mempersiapkan secara matang terkait Pilgub Jawa Barat," kata Iswara.
DPD Partai Golkar Jawa Barat saat ini sedang fokus pada konsolidasi dan melakukan survei internal sambil menunggu keluarnya rekomendasi untuk Dedi.
"Tentunya konsolidasi, survei kita lakukan beberapa kali supaya deviasi tidak terlalu jauh. Termasuk komunikasi politik dengan kandidat lainnya," tutup Iswara.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi menyatakan siap maju pada Pilgub Jabar. Dengan catatan, dukungan itu benar-benar muncul dari masyarakat.
"Siap atau tidak siap, ini harus dijalani. Karena saya ingin dari rakyat, dan memang sudah ada dukungan dari sejumlah tokoh Jawa Barat," kata dia.
Pada Jumat 21 April lalu, Dedi Mulyadi juga telah menggandeng Fitrun R Fitriansyah sebagai Ketua DPD Partai Hanura Jabar untuk membuat Poros Jabar. Dedi berdalih pengguliran Poros Jabar bukan berdasarkan pertimbangan elite tertentu, melainkan berdasarkan pada pertimbangan keadilan dan kemakmuran rakyat Jawa Barat.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri