tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menyelenggarakan debat publik pertama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah di Marina Convention Center, Kota Semarang, Rabu (30/10/2024). Debat pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Tengah akan diikuti dua paslon. Yakni paslon nomor urut 01 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) dan paslon nomor urut 02 Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.
Komisioner KPU Jawa Tengah, Akmaliyah, menjelaskan tema debat perdana ini adalah "Tata Kelola Pemerintahan: Kepemimpinan dan Reformasi Birokrasi Menuju Jawa Tengah dengan Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntabel".
Subtemanya meliputi kepemimpinan tata hubungan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota; reformasi birokrasi dan good governance; pelayanan publik dan keterbukaan informasi publik; serta penegakan peraturan daerah.
Akmaliyah merinci, debat publik pilgub Jawa Tengah terbagi menjadi enam segmen. Segmen pertama ialah pembukaan debat, perkenalan paslon, sekaligus pemaparan visi misi paslon.
Segmen kedua, pendalaman visi-misi sekaligus menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan, segmen ini untuk porsinya calon gubernur. Segmen kedua juga pendalaman visi-misi, hanya saja kali ini porsi untuk calon wakil gubernur.
Segmen keempat ialah saling bertanya antar-calon gubernur. Segmen kelima, saling bertanya antar-calon wakil gubernur. Terakhir, segmen keenam penutup atau closing statemen.
Profil Panelis
KPU Jawa Tengah sebelumnya telah menetapkan tim perumus yang bertugas merumuskan konsep debat, menentukan tema dan subtema. Kali ini ia mengumumkan panelis yang bertugas merumuskan pertanyaan dalam debat.
"Panelisnya akademisi dari berbagai universitas, ada enam orang. Panelis debat pertama ini beda dengan panelis debat kedua dan ketiga," jelas Akmaliyah.
Panelis pertama adalah Budi Setiyono dari Universitas Diponegoro (Undip). Ia merupakan Guru Besar Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Ia memiliki keahlian yang mumpuni dalam studi kebijakan sosial, serta hubungan bisnis dan pemerintahan.
Panelis kedua FX Adji Samekto dari Undip. Ia merupakan Guru Besar Fakultas Hukum. Prof Adji juga aktif dalam penulisan masalah hukum internasional dan hukum lingkungan.
Panelis ketiga Ali Masyhar Mursyid dari Universitas Negeri Semarang (Unnes). Pengajar di Fakultas Hukum (FH) ini memiliki keahlian yang mumpuni dalam studi hukum pidana, kebijakan pidana, terorisme, dan retroaktivitas.
Panelis keempat Musahadi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Dia merupakan Guru Besar Ilmu Hukum Islam di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Ia memiliki keahlian dalam studi Islam, hukum dan ekonomo Islam.
Panelis kelima Siti Malaiha Dewi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus. Dia merupakan Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam. Siti Malaiha ahli dalam kebijakan publik.
Panelis keenam Ahmad Sabiq, dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Ia merupakan Ketua Laboratorium Jurusan Ilmu Politik. Pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) ini terkenal sebagai pengamat politik.
Aturan Debat
Akmaliyah selaku Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, menegaskan, masing-masing paslon wajib mengikuti aturan main yang telah ditetapkan selama proses debat.
Selama proses debat, paslon boleh membuka catatan. Namun, KPU mengimbau agar paslon tidak menggunakan singkatan yang tak lazim dan ketika mengajukan pertanyaan harus disertai dengan menjelaskan konteksnya.
Secara teknis, kata dia, debat akan dimulai pukul 19.00 WIB dengan dipandu moderator selama 120 menit waktu efektif plus 30 menit iklan layanan masyarakat. Debat bakal disiarkan secara langsung melalui televisi maupun streaming YouTube.
Mengingat terbatasnya tempat, KPU Jawa Tengah membatasi pendukung yang hadir secara langsung di ruang debat. "Setiap paslon dibatasi 75 pendukung," jelas Akmaliyah saat memaparkan konsep debat di kantornya, Minggu (27/10/2024).
Sebelum memasuki ruang debat, para pendukung akan melalui proses pengecekan oleh petugas. Mereka dilarang membawa atribut paslon atau partai politik apa pun selain yang melekat di badan.
KPU juga mengantisipasi potensi hadirnya pendukung di luar ruang debat atau kawasan Marina Convention Center. Pihak kepolisian akan membantu mengondisikan jika ada pendukung yang membawa sound horeg ataupun toa yang dapat mengganggu jalannya debat.
Terpisah, Kabag Binops Biro Operasi (Ro Ops) Polda Jawa Tengah, AKBP Agus Puryadi menegaskan, pihaknya siap memberikan pengamanan maksimal agar pelaksanaan debat terbuka dapat berjalan aman, tertib, dan kondusif.
"Pengamanan akan melibatkan personel gabungan dari Polrestabes Semarang dan Polda Jateng yang tergabung dalam Satgas Operasi Mantap Praja Candi 2024," katanya usia mengikuti Rakor di kantor KPU Jawa Tengah, Minggu (27/10/2024).
Jadwal Debat
Debat perdana paslon pada Pilgub Jawa Tengah sempat mengalami perubahan jadwal. Sedianya debat pertama akan digelar pada 26 Oktober 2024, tetapi ditunda menjadi 30 Oktober 2023.
"Sesuai aturan, debat yang difasilitasi oleh KPU dilaksanakan paling banyak tiga kali, dan kami mengambil maksimal tiga kali dalam waktu dan tempat berbeda," ujar Akmaliyan.
Berikut rincian jadwal debat beserta tema yang dibahas.
Debat pertama digelar 30 Oktober 2024 di Marina Convention Center. Tema: "Tata Kelola Pemerintahan: Kepemimpinan dan Reformasi Birokrasi Menuju Jawa Tengah dengan Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntabel".
Debat kedua digelar pada 10 November 2024 di MAC Majapahit.Tema: "Pembangunan Berkelanjutan: Membangun Infrastruktur dan Ketahanan Pangan Jawa Tengah dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat".
Debat ketiga dihelat pada 20 November 2024 di Muladi Dome Undip. Tema: "Membangun Sosial Budaya, Pendidikan, Kesehatan dan Perlindungan untuk Masyarakat yang Sejahtera dan Toleran".
Dalam penyelenggaraan ini, KPU Jawa Tengah bekerja sama dengan stasiun televisi. Rinciannya, untuk debat pertama dengan Metro TV, debat kedua Kompas TV, debat ketiga TvOne. Meskipun begitu, yang menayangkan drbat secara langsung tidak hanya stasiun televisi tersebut.
Penulis: Baihaqi Annizar
Editor: Anggun P Situmorang