tirto.id - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menyarankan calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) - Prabowo Subianto memprioritaskan isu kedaulatan pangan dan energi pada debat kedua Pilpres 2019.
"Yang paling penting itu lingkungan dan pangan ya. Saya mengatakan bangsa itu akan adil, bangsa itu bisa setara, demokrasinya bisa berkualitas," ujarnya di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (12/2/2019).
Ia mengatakan, syarat dasar kedaulatan adalah rakyat dapat memenuhi kebutuhan pangannya. Menurutnya, jika masyarakat dari kebutuhan pokoknya saja tak berdaulat, maka tidak mungkin bisa dikatakan berlaku adil.
"Tidak bisa menjadi negara maju, dan tidak bisa menjadi negara besar, karena makan aja kita nggak sanggup. Oleh karena itu, perdebatan besok itu penting sekali mengenai makan ini loh. Apa ya makan tuh beras, minyak goreng, gula, garam ya banyak," ucap Zulkifli.
Selain itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan isu energi juga merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia. Jika dari segi energi saja tidak berdaulat, ujar dia, Indonesia akan ketergantungan kepada negara lain.
"[Kedaulatan Energi] mesti ada, apalagi kita kan negara tropis ya, sumber-sumbernya banyak, bisa dari minyak bisa dari energi terbarukan, itu kan pohon aja kalau diolah bisa jadi batu bara itu bisa di chip," kata Zulkifli.
Zulkifli mengatakan, melihat banyaknya sumber daya yang dimiliki Indonesia, seperti batu bara, seharusnya Indonesia berpotensi untuk melakukan ekspor ke negara-negara lain.
"Jadi artinya kalo makan nggak berdaulat, energi nggak berdaulat nah sulit itu," pungkasnya.
Debat kedua Pilpres 2019 akan berlangsung pada Minggu (17/2/2019) mendatang, dengan menghadirkan kedua capres nomor urut 01 Joko Widodo dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Isu yang diangkat adalah mengenai energi dan pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup, serta studi infrastruktur.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno