Menuju konten utama

Debat Ke-4: Jokowi Klaim Sudah Bentuk 3 Divisi Pertahanan Negara

Capres nomor urut 01 Joko Widodo mengatakan, saat ini pemerintahannya sudah membangun 3 divisi penting untuk menjaga pertahanan dan keamanan negara. 

Debat Ke-4: Jokowi Klaim Sudah Bentuk 3 Divisi Pertahanan Negara
Capres nomor urut 01 Joko Widodo mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

tirto.id - Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, hal terpenting untuk menjaga keamanan dan pertahanan negara adalah dengan membentuk pasukan yang terintegrasi dan tidak jawasentris.

Jokowi mengatakan, ia telah memerintahkan Menteri Pertahanan untuk membentuk 3 divisi, yaitu

Komando Strategis Angkatan Darat di Gowa, Komando Angkatan Udara di Biak, dan Angkatan Laut di Sorong.

"Ketiga divisi ini sudah dalam proses pembangunan dan segera akan jadi, saya juga telah memerintahkan untuk menggelar pasukan di 4 titik penting yaitu di Natuna, sebelah barat Timor Leste, dan sebelah Timur dekat Masela. Kita berharap, dengan adanya pasukan ini, maka titik-titik pinggir bisa terjaga," kata Jokowi.

"Kita sudah ada 19 titik radar udara, 11 titik radar maritim, dan 100 persen sudah kita kuasai," tambahnya.

Sementara itu, berbicara soal anggaran, menurut Jokowi, di Kementerian Pertahanan dan Keamanan sudah ada sebanyak Rp107 triliun. Anggaran tersebut yang terbesar ke-2 setelah Kemen PUPR.

Jokowi menambahkan, jika ada yang kurang dengan sistem pertahanan dan keamanan negara, maka harus kita perbaiki sebagai pemimpin. "Siapa pun yang masuk ke teritori, akan kita ketahui," tangkasnya.

Debat ke-4 Capres di Pilpres 2019 antara capres nomor urut 01, Jokowi dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019) pukul 20.00 WIB.

Debat capres kali ini dimoderatori oleh Retno Pinasti dan Zulfikar Naghi, serta disiarkan di sejumlah stasiun televisi yaitu SCTV, Metro TV dan Indosiar.

Tema Debat Capres Keempat ini mengangkat soal isu ideologi, pertahanan dan keamanan, pemerintahan dan hubungan internasional.

Dalam rundown acara, Debat Capres 2019 akan terdiri dari enam segmen. Pada segmen pertama, Jokowi dan Prabowo akan memaparkan visi-misi.

Segmen kedua, Jokowi dan Prabowo akan menjawab pertanyaan panelis untuk tema ideologi dan pemerintahan.

Segmen ketiga, Jokowi dan Prabowo akan menjawab pertanyaan panelis untuk tema pertahanan-keamanan dan pemerintahan.

Segmen keempat dan kelima berisis debat bebas dengan masing-masing capres diberi waktu 4 menit.

Segmen keenam, kedua capres diberikan kesempatan memberikan kalimat pamungkas sebagai penutup debat dengan masing-masing capres diberi waktu 2 menit.

Sementara panelis dalam debat kali ini antara lain: Prof DR Zakiyuddin, M.Ag (Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga), Dr Erwan Agus Purwanto M Si (Dekan Fisip Universitas Gadjah Mada), Dr J Haryatmoko SJ (akademisi/ pengajar fakultas teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta), dan Dr Valina Singka Subekti M Si (akademisi/ pengajar Departemen Ilmu Politik, Fisip UI).

Panelis lainnya adalah Dadang Tri Sasongko (Sekjen Transparency International Indonesia), Al Araf (Direktur Eksekutif Imparsial), Drs I Basis Eko Soesilo MA (akademisi/ pengajar HI Fisip Unair dan Direktur Centre for Strategic and Global Studies/CSGS), Dr Ir Apolo Safanpo ST MT (Rektor Universitas Cenderawasih), dan Dr Kusnanto Anggoro (akademisi/ pengajar Fisip UI).

Baca juga artikel terkait DEBAT CAPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Politik
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH