tirto.id - Sampai hari kedua setelah tsunami terjadi pada Sabtu malam pekan kemarin, sebagian desa terdampak benacana di Provinsi Banten masih belum teraliri listrik.
Salah satu wilayah yang masih belum teraliri setrum adalah Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.
"Belum, listrik masih mati," kata Carik Desa Sumber Jaya Saeful Bahri saat dihubungi Tirto, Senin (24/12/2018).
Saeful mengatakan sejumlah bantuan memang telah masuk ke Desa Sumber Jaya. Mmakanan, obat-obatan, dan personel Polri maupun TNI sudah mendatangi kawasan tersebut pada hari ini.
Saeful masih belum bisa merinci berapa jumlah korban jiwa di wilayahnya. Namun, kata dia, mayoritas korban tsunami asal desanya yang masih hilang adalah anak-anak.
Menurut Saeful, saat tsunami menerjang kawasan desanya pada Sabtu malam lalu, sedang berlangsung pasar malam di sana. Banyak pengunjung pasar malam yang diterjang tsunami itu adalah anak-anak.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sampai hari ini, instalasi listrik memang belum pulih di sebagian kawasan terdampak tsunami.
“Kondisi listrik sebagian [wilayah terdampak tsunami] masih padam. Sebanyak 125 unit gardu masih padam,” kata Sutopo pada Senin malam.
Namun, Sutopo belum memerinci lokasi sambungan listrik di kawasan terdampak tsunami yang masih padam hingga hari ini.
Sementara untuk kawasan terdampak tsunami di Banten, yang terparah adalah Kabupaten Pandeglang. Di kabupaten ini, ada 13 kecamatan terdampak tsunami. Kecamatan Sumur merupakan salah satu yang paling sulit dijangkau karena akses jalan menuju daerah ini sempat rusak atau tertutup material bawaan tsunami.
“Daerah Kecamatan Sumur [Pandeglang] telah berhasil dijangkau petugas. Sebelumnya akses terbatas karena ada kerusakan jalan dan jembatan,” kata dia.
Berdasar data sementara yang diperoleh BNPB sampai Senin sore, terdapat 36 korban tewas akibat tsunami di Kecamatan Sumur. Sejumlah 476 di Kecamatan Sumur juga luka-luka akibat tsunami.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Addi M Idhom