Menuju konten utama

Dampak Penggunaan Narkoba Bagi Pengguna, Keluarga & Masyarakat

Apa saja dampak penggunaan narkoba bagi si pengguna, keluarganya, dan masyarakat? 

Dampak Penggunaan Narkoba Bagi Pengguna, Keluarga & Masyarakat
Ilustrasi narkoba. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Narkoba (narkotika dan obat-obatan) merupakan jenis zat berbahaya yang bisa menyebabkan banyak dampak negatif bagi penggunanya.

Narkoba tak hanya akan menimbulkan rasa kecanduan, tapi juga dapat menurunkan fungsi otak dan memperburuk kesehatan.

Pada dasarnya, narkotika memiliki manfaat tersendiri dalam dunia medis karena bisa memberikan efek tenang sekaligus sebagai penghilang rasa sakit/nyeri.

Sayangnya obat-obatan ini kemudian disalahgunakan oleh banyak orang demi kesenangan pribadi.

Ada banyak dampak negatif yang pasti akan dialami oleh pengguna narkoba. Tak hanya pada diri sendiri, efek buruknya juga bisa dirasakan oleh keluarga maupun masyarakat sekitar.

Dampak Penggunaan Narkoba bagi Pengguna

Setidaknya ada tiga efek buruk yang akan dirasakan oleh pengguna narkoba, mulai dari segi fisik, psikologi, hingga sosial. Berikut adalah dampak negatif mengonsumsi narkoba bagi pengguna:

1. Gangguan Fisik

Narkoba dapat menurunkan kesehatan, apalagi jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Gangguan fisik tersebut antara lain:

    • Terjadi kerusakan di sejumlah organ tubuh seperti paru-paru, jantung, hati, hingga sistem saraf.
    • Rentan terkena penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS.
    • Saat berusaha berhenti memakai narkoba, sekujur tubuh akan terasa sangat sakit.
2. Gangguan psikologi

Tak hanya fisik, narkoba juga bisa sangat berdampak pada sisi psikologis pengguna. Contoh gangguan psikologis akibat narkoba meliputi:

    • Daya ingat menurun dan susah fokus/ konsentrasi.
    • Mengalami gangguan persepsi dan sering berhalusinasi.
    • Motivasi menurun sehingga menjadi pemalas.
    • Tak bisa mengendalikan diri dan sulit membedakan hal yang benar atau salah.
    • Tidak mampu berpikir secara logis/ rasional.
    • Mengalami gangguan mental dan emosi yang tidak stabil.
3. Dampak dari segi sosial, ekonomi, dan spiritual

Pemakai narkoba juga akan merasakan kerugian di segi sosial dan ekonomi. Dikutip dari laman BNN, berikut dampak yang akan dirasakan oleh pengguna narkoba:

    • Dikucilkan oleh masyarakat dan sulit masuk ke lingkungan pergaulan yang baik.
    • Kehilangan kesempatan belajar karena bisa dikeluarkan dari sekolah/ perguruan tinggi.
    • Pengguna narkoba biasanya sering berkata bohong, bahkan melakukan tindak kriminal. Hal ini membuat si pengguna sulit dipercaya oleh orang lain dan dibenci oleh sekitarnya.
    • Memakai narkoba akan menguras finansial si penggunanya. Akibatnya, kondisi keuangan akan terus menipis. Sedangkan untuk bekerja atau mencari uang, ia akan mengalami kesulitan karena sudah merasakan gangguan fisik, psikologis, hingga dampak sosial.
    • Dari segi spiritual, menggunakan narkoba adalah perbuatan dosa. Pengguna juga akan melalaikan banyak ibadah karena pengruh obat sehingga makin jauh dari Tuhan.

Dampak Penggunaan Narkoba Bagi Keluarga Pengguna & Masyarakat

Narkoba dianggap sebagai barang yang sangat buruk dan berbahaya karena dampaknya tidak hanya dirasakan oleh si pengguna, tapi juga orang-orang di sekitarnya. Berikut adalah efek buruk narkoba bagi keluarga pengguna maupun masyarakat:

1.Dampak terhadap keluarga

Menimbulkan rasa sedih pada keluarga, khususnya orang tua, karena anak sering dianggap sebagai harapan keluarga dalam banyak hal.

Keluarga akan merasa malu, bahkan bukan tidak mungkin akan ikut dikucilkan oleh masyarakat sekitar.

Hubungan keluarga jadi tidak harmonis. Pengguna narkoba biasanya punya emosi yang tidak stabil dan mudah tersinggung sehingga memicu pertengkaran dalam keluarga.

Kondisi keuangan keluarga bisa ikut terkuras, apalagi rehabilitasi atau pengobatan akibat narkoba membutuhkan banyak biaya.

Jika pengguna narkoba sudah berkeluarga (memiliki suami/istri dan anak), maka kehidupan keluarganya akan rusak. Pasalnya narkoba sudah merusak mental, fisik, bahkan membuatnya kehilangan pekerjaan.

2. Dampak terhadap masyarakat

Angka kejahatan semakin meningkat. Narkoba bisa membuat penggunanya melakukan berbagai macam tindak kriminal, mulai dari perampokan hingga pembunuhan.

Rusaknya generasi penerus bangsa karena pengedar atau bandar narkoba kerap mengincar remaja atau anak sekolah sebagai korbannya.

Menciptakan keresahan di tengah masyarakat karena takut anggota keluarganya menjadi korban incaran para pengedar.

Dampak Penggunaan Narkoba Bagi Kesehatan Tubuh Manusia

Hal paling mengerikan dari narkoba adalah obat-obatan ini mampu memberikan efek rasa tenang/ menyenangkan, namun sebenarnya menggerogoti kesehatan penggunanya. Berdasarkan informasi dari laman BNN Sumsel, berikut dampak narkoba bagi kesehatan tubuh manusia;

Dehidrasi

Mengonsumsi narkoba, khususnya jenis ekstasi, dapat memicu ketidakseimbangan elektrolit sehingga menyebabkan tubuh kekurangan cairan.

Jika terus dibiarkan, pengguna akan mengalami kejang, dada sesak, halusinasi, berperilaku agresif, bahkan dapat merusak otak.

Masalah pencernaan

Gangguan pencernaan sering dialami oleh pengguna narkoba, terutama jenis ganja. Masalah pencernaan yang terjadi antara lain sakit perut, mual, dan muntah.

Turunnya kesadaran

Berkurangnya kesadaran kerap dialami orang yang mengonsumsi dumolid yang tergolong psikotropika. Jika dikonsumsi secara berlebih/ overdosis, tubuh akan terlalu rileks sehingga dapat menurunkan kesadaran secara drastis. Akibatnya, pengguna sering tidur dalam jangka waktu lama.

Gangguan pernafasan

Narkoba yang dipakai dengan cara diisap atau dihirup bisa memicu infeksi pada saluran pernafasan, bahkan dapat menyebabkan timbulnya penyakit kronis. Selain itu, narkoba dapat memicu peradangan dan pembengkakan pada paru-paru sehingga sistem pernafasan pun akan terganggu.

Gangguan sistem saraf

Narkoba diketahui dapat mempengaruhi cara kerja otak. Sedangkan otak termasuk sistem saraf pusat yang mengontrol tubuh sekaligus kehidupan manusia secara keseluruhan.

Salah satu efek buruk narkoba terhadap sistem saraf/ otak adalah berkurangnya hormon dopamin. Hormon ini berperan besar dalam aktivitas tubuh manusia, mulai dari mengingat, bergerak, hingga mempengaruhi emosi.

Risiko penyakit menular

Pengguna narkoba beresiko tinggi terkena penyakit menular seperti HIV/AIDS atau hepatitis. Hal ini disebabkan karena seringnya berbagi jarum suntik dengan pengguna lain.

Kerusakan ginjal

Narkoba dapat merusak fungsi ginjal, bahkan dapat memicu gagal ginjal pada penggunanya. Tak hanya secara langsung, narkoba juga dapat merusak ginjal secara tidak langsung, misalnya karena efek dehidrasi yang bisa menurunkan kinerja organ ekskresi tersebut.

Gangguan kehamilan dan kesuburan

Beberapa jenis narkoba bisa memberi pengaruh negatif terhadap hormon manusia. Misalnya jenis sabu yang bisa berpengaruh pada hormon dan kesuburan, apalagi bila dipakai dalam jangka waktu lama.

Apabila pengguna narkoba merupakan seorang wanita hamil, maka obat-obatannya pun akan berpengaruh pada bayinya. Bayi yang baru lahir kemungkinan juga akan mengalami ketergantungan terhadap obat yang sama.

Kerusakan jantung

Jantung merupakan organ vital yang akan ikut terdampak oleh penggunaan narkoba. Otot jantung bisa mengalami peradangan sekaligus memicu penyempitan pembuluh darah di jantung.

Kematian

Dampak yang paling fatal pada pengguna narkoba adalah ketika mengalami overdosis. Si pengguna kemungkinan tidak akan selamat dan bisa meninggal dunia.

Overdosis terjadi ketika pengguna mengonsumsi obat-obatan terlarang secara berlebihan. Parahnya, pemakaian narkoba dalam jangka panjang bisa mempengaruhi toleransi tubuh.

Artinya, obat dalam jumlah yang sama tidak lagi menghasilkan rasa atau efek yang sama lagi seperti sebelumnya.

Hal ini bisa memicu seorang pengguna untuk menambah dosis obat agar bisa merasakan efeknya. Karena itulah seorang pengguna yang sudah sangat lama memakai narkoba akan beresiko mengalami overdosis.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yandri Daniel Damaledo