Menuju konten utama

Dampak Gempa 4,6 M di Batang dan Update Situasi Terkini

Dampak gempa berkekuatan 4,6 magnitudo yang mengguncang sejumlah wilayah di Batang, Jawa Tengah, Minggu (7/7/2024).

Dampak Gempa 4,6 M di Batang dan Update Situasi Terkini
Tim gabungan melakukan rangkaian upaya penanganan darurat bencana gempabumi M 4.4 Batang di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (8/7). (FOTO/BPBD Kabupaten Batang)

tirto.id - Gempa berkekuatan 4,6 magnitudo mengguncang sejumlah wilayah di Batang, Jawa Tengah, Minggu (7/7/2024). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang melaporkan gempa ini mengakibatkan beberapa warga mengalami luka-luka karena tertimpa reruntuhan bangunan rumah yang roboh.

Dilansir dari Antaranews, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Batang Muhammad Fajri menyatakan bahwa pada hari yang sama, BPBD bersama aparat terkait langsung turun tangan untuk mendata kerusakan yang disebabkan oleh gempa.

"Rekan-rekan masih di lapangan untuk melakukan pendataan kerusakan yang terjadi akibat gempa. Nanti kami kabarkan lebih lanjut. Saat ini para relawan masih melaksanakan pendataan dan membantu korban yang terkena reruntuhan," terangnya pada Minggu (7/7/2024).

Fajri pun menerangkan bahwa gempa yang melanda Batang terjadi pada pukul 14.35 WIB. Berdasarkan pantauan, titik pusat gempa terjadi di Batusari, perbatasan Kabupaten Batang dan Pekalongan, 5 kilometer arah timur laut Batang dengan kedalaman 6 kilometer.

Selain itu, Fajri juga menyatakan bahwa pihaknya belum mengetahui penyebab terjadinya gempa di Batang. Namun, komunikasi intensif terus dilakukan dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Jumlah Korban dan Dampak Gempa di Batang

Fajri menyatakan bahwa saat ini pihaknya telah mengirim beberapa tim ke berbagai lokasi yang terdampak gempa. Pihaknya juga melaporkan bahwa dampak gempa di Batang telah mengakibatkan kerusakan rumah penduduk dan gedung perkantoran di sejumlah titik.

"Wilayah yang mengalami dampak gempa kerusakan rumah penduduk seperti di Desa Lebo, Karangasem, Masjid Agung Batang, pendapa kabupaten, dan Pasar Batang," jelasnya, seperti dikutip dari Antaranews, Minggu (7/7/2024).

Sementara itu, data dari BPBD Kabupaten Batang per Minggu (7/7/2024) mencatat bahwa puluhan rumah mengalami kerusakan roboh. Selain itu, gempa 4,6 M yang terjadi di tiga kecamatan tidak menimbulkan korban jiwa.

Namun, dalam data BPBD Batang tercatat sembilan orang mengalami luka-luka akibat tertimpa puing-puing reruntuhan rumah yang roboh. Para korban yang mengalami luka-luka ini langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Update Situasi Batang per 8 Juli 2024

Usai terjadi gempa, situasi Batang per Senin (8/7/2024), Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menggelar apel siaga untuk koordinasi tindakan pasca gempa kemarin. Dilansir dari kanal berita Pemkab Batang, apel siaga ini dilakukan di Jalan Veteran Batang, Kabupaten Batang.

“Saya menetapkan Kabupaten Batang menjadi daerah tanggap darurat selama seminggu supaya penanganannya cepat teratasi. Untuk itu, kami upayakan fasilitas sekolah, umum dan pelayanan masyarakat yang rusak harus menjadi fokus utama penanganan saat ini,” ucap, Lani Dwi Rejeki.

Selain itu, berdasarkan pendataan sementara, gempa bumi di Batang telah mengakibatkan 49 rumah rusak, yang terdiri dari 32 rusak ringan, 12 rusak sedang, dan 5 rusak berat.

Adapun korban bencana gempa per 8/7/2024 tercatat berjumlah sepuluh orang. Diketahui, delapan orang mengalami luka ringan dan sudah diperbolehkan pulang dari RSUD Batang.

Namun, satu orang korban masih dalam rawat inap dan satu korban lainnya yang enggan dibawa ke rumah sakit dilarikan ke sangkal putung karena mengalami patah tulang.

Pj Bupati Batang juga menghimbau para relawan untuk membersihkan reruntuhan pada gempa serta bersama-sama menangani kerusakan yang terjadi di Kecamatan Batang, Kecamatan Warungasem, dan Kecamatan Wonotunggal.

“Saya instruksikan semua relawan untuk membersihkan serpihan-serpihan pasca gempa dan menangani kerusakan bersama-sama di tiga kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Batang, Kecamatan Warungasem dan Kecamatan Wonotunggal,” ucapnya, Senin (8/7/2024).

Selain itu, Pj Bupati Batang juga berharap agar tidak terjadi gempa susulan. Meski demikian, pihaknya telah melakukan antisipasi bila sewaktu-waktu terjadi gempa susulan.

“Semoga ke depan tidak terjadi gempa susulan, tapi kita sudah melakukan antisipasi jika sewaktu-waktu ada,” pungkasnya.

Baca juga artikel terkait GEMPA atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dipna Videlia Putsanra