tirto.id - YouTube akan membatasi kualitas video di platform streaming-nya secara global mulai Selasa (30/3/2020) hingga sebulan ke depan demi memperlancar lalu-lintas internet selama pandemi virus corona COVID-19.
Keputusan itu, sebagaimana dikutip Pocket-lint dari laporan Bloomberg, Rabu (25/3/2020), merupakan kelanjutan dari keputusan serupa yang sudah diberlakukan di beberapa negara di Eropa, salah satunya Inggris.
Di Inggris, operator seluler seperti BT dan Virgin Media mengklaim memiliki kapasitas yang lebih besar dari saat ini yang digunakan bahkan untuk kenaikan bandwith pada siang hari.
Karena pandemi corona dan lockdown di sana, bandwith layanan streaming video macam Netflix, Amazon Prime Video, termasuk YouTube mengalami lonjakan.
CNET mewartakan, YouTube secara default akan menetapkan kualitas video ke definisi standar (SD) atau 480p. Kebijakan ini bakal digulirkan secara bertahap ke seluruh dunia mulai Selasa pekan depan.
Akan tetapi, pengguna masih dapat mengubahnya ke definisi tinggi (HD) secara manual. Sebelumnya, kualitas video YouTube secara default adalah otomatis, bisa naik-turun, bahkan FHD, tergantung kualitas jaringan.
"Kami terus bekerja sama dengan pemerintah dan operator jaringan di seluruh dunia pada sistem selama situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Google dalam pernyataan.
Belum diketahui apakah YouTube akan mengurangi bitrate seperti yang dilakukan oleh Netflix dan Amazon Prime Video. Sementara Disney+ telah menurunkan kualitas video dari 4K ke HD.