tirto.id - Liga Italia gagal menyegel 6 tim ke Liga Champions (UCL) musim 2024/2026 menyusul kepastian Atalanta finis di posisi 4 besar klasemen akhir Serie A 2023/2024. Akan tetapi, Italia masih bisa memiliki 9 tim di semua kompetisi antarklub Eropa musim depan, tergantung hasil final Conference League (UECL) pekan ini.
Saat ini Liga Italia (Serie A) dipastikan mendapat jatah tambahan ke Liga Champions melalui jalur European Performance Spots (EPS). UEFA memang melakukan perubahan format UCL 2024/25 hingga ada 4 tim tambahan yang bergabung.
Berapa Jumlah Wakil Liga Italia ke Kompetisi Eropa?
Liga Jerman (Bundesliga) dan Italia (Serie A) berhak mendapat tambahan 1 wakil ke Eropa, lantaran kedua liga tersebut jadi pengumpul poin koefisien terbanyak dari hasil kompetisi antarklub Eropa musim 2023-24.
Liga Italia mendulang nilai 20,714, sedangkan Liga Jerman 19,357. Tim-tim mereka lebih baik dari Inggris (17,375), Prancis (16,250), dan Spanyol (15,812), saat penentuan peringkat.
Sebelum ini baik Liga Italia maupun Liga Jerman masing-masing memiliki 4 wakil ke UCL, yang diambil dari tim 4 besar di klasemen liga. Kemudian jatah EPS kini diberikan kepada tim peringkat 5 di klasemen liga.
Di akhir musim, 4 tim teratas di klasemen Liga Italia adalah Inter (94 poin), Milan (75 poin), Juventus (71 poin), dan Atalanta (69 poin). Atalanta masih bisa naik menggeser Juventus jika sanggup memenangi laga tunda kontra Fiorentina pada 2 Juni mendatang. Tapi apapun hasil laga itu tidak penting lagi, karena Juve dan Atalanta sudah pasti menghuni 4 besar.
Lalu jatah tiket dari EPS jatuh ke tangan Bologna (peringkat 5) dengan 68 poin. Hal ini juga membuat Bologna untuk pertama kalinya akan bermain di Liga Champions, sejak terakhir terjadi pada musim 1964-65 silam.
Catatan lain adalah Liga Italia batal mengirim 6 wakil ke UCL. Hal ini karena Atalanta finis di 4 besar klasemen Liga Italia 2023/2024. Sejatinya ada kans Italia mengirim hingga 6 wakil, dengan tambahan AS Roma di peringkat 6.
Dengan rincian tiket reguler menjadi milik Inter, Milan, Juventus, dan Bologna. Atalanta di urutan kelima lolos sebagai juara Europa League 2023/2024. Lalu jatah dari EPS jatuh ke AS Roma. Namun semua skenario tersebut sirna, usai Atalanta berhasil masuk ke 4 besar.
Di sisi lain, AS Roma sendiri akhirnya akan kembali berlaga di Europa League secara beruntun dalam 3 musim terakhir. Tim besutan Daniele De Rossi hanya finis di peringkat 6, dengan koleksi 63 poin.
Roma bakal ditemani rival sekota mereka, Lazio. Tim asuhan Igor Tudor itu tadi malam berhasil memastikan peringkat ke-7, dengan koleksi total 61 poin.
Satu lagi yang masih tersisa adalah Fiorentina. Giacomo Bonaventura dan kawan-kawan belum bermain di final UECL atau Conference League 2023/2024 kontra Olympiakos, pada Kamis 30 Mei 2024 pukul 02.00 WIB.
Hasil laga tersebut bakal menentukan jumlah seluruh wakil Italia di kompetisi Eropa musim depan. Jika Fiorentina juara, Italia akan punya 9 wakil. Tapi jika Olympiakos yang juara, maka Liga Italia hanya punya 8 wakil.
Penjelasannya adalah jika Fiorentina juara UECL, La Viola berhak lolos ke UEL atau Europa League menemani Roma dan Lazio. UEFA memberikan hadiah tambahan bagi juara UECL, berupa tiket lolos ke fase grup UEL musim depan.
Keberhasilan Fiorentina jadi juara juga bakal berdampak kepada Torino sebagai tim penghuni peringkat 9 Liga Italia. Dengan Fiorentina maju ke UEL, Il Toro punya kans jadi wakil Italia ke Conference League.
Meski semalam Torino dikalahkan Atalanta, lalu jumlah 53 poin mereka disamakan Napoli. Torino tetap berhasil mengunci posisi 9 klasemen. Tapi nasib Il Toro ke kompetisi Eropa tetap bergantung kepada hasil Fiorentina di final UECL musim ini.
Daftar Wakil Liga Italia di Kompetisi Eropa 2024/2025
Berikut daftar tim Liga Italia yang akan bermain di kompetisi antarklub Eropa musim 2024/25:
Liga Champions
- Inter
- Milan
- Juventus
- Atalanta
- Bologna
Europa League
- AS Roma
- Lazio
- Fiorentina (jika juara Conference League 2023-24)
Conference League
- Fiorentina (jika gagal juara UECL), atau Torino (jika Fiorentina juara UECL)
Penulis: Wan Faizal
Editor: Oryza Aditama