tirto.id - Terdapat patokan nilai rata-rata Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tertinggi dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2024 di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Vokasi atau Politeknik. Nilai rata-rata ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam pemilihan jurusan dalam SNBT 2025 yang pendaftarannya segera dibuka.
Berakhirnya proses Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 menandai dibukanya program SNBT 2025. Pendaftaran UTBK-SNBT 2025 dibuka pada tanggal 11 Maret 2025 dan ditutup pada 27 Maret.
Berbeda dengan SNBP yang merupakan jalur seleksi khusus untuk siswa kelas 12 yang eligible, calon peserta SNBT memiliki cakupan yang lebih luas. Siswa SMA/SMK/MA Kelas 12 atau kelas terakhir pada tahun 2025, juga Peserta didik Paket C tahun 2025 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2025) dapat ikut serta.
Demikian pula lulusan SMA/SMK/MA Sederajat tahun 2023 dan 2024, atau Lulusan Paket C tahun 2024 dan 2023 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2025). Mereka dapat pula mendaftar di SNBT 2025.
Syarat utama dapat mengikuti proses SNBT 2025 adalah peserta harus memiliki akun SNPMB Siswa. Pendaftaran dilakukan secara daring atau online melalui laman https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/ .
Jadwal lengkap UTBK-SNBT 2025 beserta tahapannyaa adalah sebagai berikut.
Tahapan | Rentang Waktu |
Registrasi Akun SNPMB Siswa | 13 Januari – 27 Maret 2025 |
Pendaftaran UTBK-SNBT | 11 – 27 Maret 2025 |
Pembayaran Biaya UTBK | 11 – 28 Maret 2025 |
Pelaksanaan UTBK | 23 April – 03 Mei 2025 |
Pengumuman Hasil SNBT | 28 Mei 2025 |
Masa Unduh Sertfikat UTBK | 03 Juni – 31 Juli 2025 |
Pada SNBT 2025 terdapat ketentuan pemilihan studi, yaitu peserta bisa memilih bebas PTN Akademik dan/atau PTN Vokasi (Politeknik). Di samping itu, peserta bisa memilih maksimal 4 program studi.
Pemilihan program studi adalah hal yang penting agar peserta dapat lolos seleksi SNBT 2025. Salah satu caranya bisa dengan mempertimbangkan nilai rata-rata pada SNBT 2024.
Jika memilih sebuah program studi yang memiliki nilai rata-rata tinggi, peserta harus mempersiapkan diri lebih giat untuk mendapatkan nilai yang maksimal dan lolos seleksi SNBT 2025. Lalu, berapa nilai rata-rata UTBK tertinggi di PTN Vokasi Politeknik?
Daftar Nilai Rata-Rata UTBK Tertinggi di PTN Vokasi untuk Referensi SNBT 2025
Berapa nilai yang harus diraih jika ingin masuk Politeknik Negeri Bandung yang menjadi Politeknik favorit di Indonesia? Jika merujuk pada SNBT 2024, jawabannya adalah sekitar 610,03 poin. Jumlah angka ini didapatkan dari data yang dirilis oleh kanal Youtube SNPMB ID, video Konferensi Pers Pengumuman SNBT 2024.
Ada 19 Politeknik lainnya yang menjadi PTN Vokasi dengan rata-rata nilai UTBK tertinggi dalam SNBT 2024. Calon peserta SNBT 2025 dapat menjadikan data di bawah ini sebagai gambaran awal, meskipun bukan tolok ukur mutlak.
Simak informasi daftar PTN vokasi dengan nilai UTBK tertinggi pada SNBT tahun lalu di bawah ini.
Nama Politeknik | Nilai UTBK |
Politeknik Negeri Bandung | 610,03 |
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya | 603,64 |
Politeknik Manufaktur Bandung | 591,90 |
Politeknik Negeri Jakarta | 591,84 |
Politeknik Negeri Semarang | 579,92 |
Politeknik Negeri Malang | 556,67 |
Politeknik Maritim Negeri Indonesia | 549,95 |
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya | 549,80 |
Politeknik Negeri Batam | 539,66 |
Politeknik Negeri Medan | 527,52 |
Politeknik Negeri Padang | 527,47 |
Politeknik Negeri Media Kreatif | 524,32 |
Politeknik Negeri Madiun | 522,26 |
Politeknik Negeri Sriwijaya | 516,24 |
Politeknik Negeri Cilacap | 514,84 |
Politeknik Negeri Bali | 502,81 |
Politeknik Negeri Subang | 502,35 |
Politeknik Negeri Samarinda | 500,59 |
Politeknik Negeri Jember | 493,97 |
Politeknik Negeri Ujung Pandang | 491,81 |
Daftar PTN Vokasi Politeknik yang Buka Seleksi UTBK SNBT 2025
Selain 20 PTN Vokasi Politeknik di atas, terdapat Politeknik lain yang membuka seleksi penerimaan mahasiswa. Sejumlah politeknik tersebut adalah sebagai berikut.
- Politeknik Negeri Lhokseumawe
- Politeknik Negeri Medan
- Politeknik Negeri Batam
- Politeknik Negeri Bengkalis
- Politeknik Negeri Padang
- Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuah
- Politeknik Negeri Sriwijaya
- Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung
- Politeknik Negeri Lampung
- Politeknik Negeri Jakarta
- Politeknik Negeri Media Kreatif
- Politeknik Negeri Bandung
- Politeknik Manufaktur Bandung
- Politeknik Negeri Indramayu
- Politeknik Negeri Subang
- Politeknik Negeri Semarang
- Politeknik Negeri Cilacap
- Politeknik Maritim Negeri Cilacap
- Politeknik Negeri Banyuwangi
- Politeknik Negeri Jember
- Politeknik Negeri Madiun
- Politeknik Negeri Malang
- Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
- Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)
- Politeknik Negeri Madura
- Politeknik Negeri Pontianak
- Politeknik Negeri Ketapang
- Politeknik Negeri Sambas
- Politeknik Negeri Banjarmasin
- Politeknik Negeri Tanah Laut
- Politeknik Negeri Nunukan
- Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
- Politeknik Negeri Samarinda
- Politeknik Negeri Balikpapan
- Politeknik Negeri Bali
- Politeknik Negeri Kupang
- Politeknik Pertanian Negeri Kupang
- Politeknik Negeri Ujung Pandang
- Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
- Politeknik Negeri Manado
- Politeknik Negeri Nusa Utara
- Politeknik Negeri Ambon
- Politeknik Perikanan Negeri Tual
- Politeknik Negeri Fakfak
Penulis: Anne Anisa
Editor: Fitra Firdaus