tirto.id - PT Kereta Api Indonesia telah menetapkan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2025, yang menjadi pedoman terbaru pengaturan perjalanan kereta api. Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, berujar Gapeka 2025 akan berlaku mulai 1 Februari 2025, tak hanya di Jawa saja, tetapi juga di Sumatra.
"Gapeka 2025 mencakup seluruh jaringan jalur kereta api nasional di Jawa dan Sumatra dengan berbagai penyesuaian serta pengembangan yang bertujuan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan," ujar Ixfan dalam keterangan yang diterima, Kamis (30/1/2025).
Pada Gapeka 2025 ini, jumlah perjalanan yang dilayani KAI Daop 1 Jakarta meningkat, menjadi 73 perjalanan per hari dari Stasiun Gambir maupun Stasiun Pasar Senen.
KAI Daop 1 Jakarta akan mengoperasikan 4 kereta api baru, yakni, KA Gunung Jati (Gambir–Cirebon–Semarang Tawang Bank Jateng), KA Cakrabuana (Gambir– Cirebon –Purwokerto), KA Madiun Jaya (Pasar Senen–Madiun), dan KA Anjasmoro (Gambir–Surabaya Pasarturi).
Gapeka 2025 juga menghadirkan peningkatan frekuensi perjalanan dari dua menjadi tiga perjalanan per hari pada tiga KA Jarak Jauh, yaitu KA Taksaka, KA Argo Merbabu, dan KA Sawunggalih. Lalu, dari satu perjalanan per hari menjadi dua, yaitu KA Tawang Jaya Premium. Serta, terdapat juga penambahan frekuensi pada KA Lokal Pangrango, dari enam menjadi delapan perjalanan per hari.
Pada Gapeka 2025, kecepatan maksimal perjalanan kereta api ditingkatkan hingga 120 kilometer/jam, serta dilakukan pengurangan waktu berhenti di stasiun untuk mempercepat waktu tempuh, di antaranya KA Argo Bromo Anggrek, KA Argo Dwipangga, KA Bima, dan KA Taksaka.
"Penambahan perjalanan ini merupakan bentuk komitmen KAI dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Kami mengimbau para pelanggan untuk memperhatikan perubahan jadwal keberangkatan yang mulai berlaku pada 1 Februari 2025," ucap Ixfan.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto