Menuju konten utama

Daftar 6 Menteri NasDem di Kabinet Jokowi dari 2014-2023

Berikut daftar menteri dari Partai NasDem di Kabinet Jokowi dari tahun 2014 hingga 2023.

Daftar 6 Menteri NasDem di Kabinet Jokowi dari 2014-2023
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (ketiga kiri) didampingi jajaran pengurus partai memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Kamis (5/10/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU

tirto.id - Daftar menteri dari Partai Nasdem di Kabinet Presiden Joko Widodo menjadi perbincangan publik usai Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) tersandung kasus dugaan kasus korupsi di Kementan.

Atas kasus itu, SYL memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya pada Kamis, 5 Oktober 2023. Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengatakan bahwa dirinya adalah pihak yang memerintahkan SYL untuk mundur dari jabatannya.

"Maka untuk itu, saya sudah menerima laporan dari pada Bung Syahrul. Atas nama DPP [Nasdem] saya sampaikan, segera menghadap Presiden sampaikan surat pengunduran diri sebagai Mentan," kata Surya Paloh.

Paloh menyampaikan, SYL diminta keluar dari Kabinet Indonesia Maju agar proses penegakan hukum berjalan tanpa konflik kepentingan dari pihak mana pun.

Mundurnya SYL dalam jajaran Kabinet Jokowi menyusul rekan sesama kader Nasdem Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate yang juga sudah mengundurkan diri karena terlibat kasus dugaan korupsi BTS.

Sehingga, saat ini menteri dari Nasdem yang masih tersisa di Kabinet Jokowi satu orang saja yaitu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya.

Daftar Menteri NasDem di Kabinet Jokowi Periode 2014–2019 dan 2019–2024

NasDem adalah salah satu partai yang konsisten mengusung kemenangan Jokowi dua periode pada 2014-2019 dan 2019-2024.

Pasca kemenangan pada dua periode itu, NasDem kebagian tiga jatah menteri di setiap periodenya. Siapa saja mereka? berikut ini adalah daftaranya.

1. Ferry Mursyidan Baldan

Ferry Mursyidan Baldan merupakan kader NasDem yang bergabung sejak awal pembentukan partai pada tahun 2011.

Dia ditunjuk sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia ke-12 sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional ke-9 dalam jajaran kabinet Indonesia Maju periode awal.

Pada medio 2016, Jokowi me-reshuffle kabinetnya, Ferry digantikan oleh Sofyan Djalil. Ferry menjabat sebagai menteri selama lebih kurang 1,5 tahun yaitu pada periode 27 Oktober 2014 – 27 Juli 2016. Ferry lalu memutuskan hengkang dari Nasdem pada tahun 2018.

Ferry meninggal dunia pada 2 Desember 2022 sekira pukul 13.43 di dalam mobilnya yang saat itu berada di parkiran Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan.

2. Siti Nurbaya Bakar

Siti Nurbaya Bakar menjadi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) selama dua periode yaitu pada 2014–2019 dan 2019-2024.

Dia adalah satu-satunya menteri NasDem yang masih duduk di kursi kabinet Jokowi. Siti Nurbaya juga salah satu dari hanya beberapa menteri era Jokowi yang tidak pernah di-reshuffle.

Siti Nurbaya memutuskan menjadi kader NasDem dan ikut dalam dunia politik setelah dia pensiun sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Di NasDem, Siti Nurbaya adalah Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Alumni Institut Pertanian Bogor ini pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPD-RI pada 2006 hingga pensiun pada tahun 2013.

3. Tedjo Edhy Purdijatno

Laksamana TNI (Purn), Tedjo Edhy Purdijatno, pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) ke-12 periode jabatan 27 Oktober 2014 hingga 12 Agustus 2015. Jabatannya dicopot, dan diganti dengan Luhut Binsar Pandjaitan.

Sebelum masuk dunia politik, dia berkarier di militer dengan pangkat terakhir laksama bintang empat. Tedjo purna tugas dengan jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Laut ke-21 pada 1 Juli 2008 hingga 13 November 2009.

Pada tahun 2016, Tedjo memutuskan hengkang dari NasDem, dan pindah ke Partai Berkarya. Di partai barunya itu, dia didapuk sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.

4. Enggartiasto Lukita

Enggartiasto Lukita adalah Menteri Perdagangan dari Partai NasDem yang menjabat sejak 2016 hingga 2019. Enggar pernah menjadi anggota DPR RI dari Partai Golongan Karya (1997-1999 dan 2004-2009).

Namun sejak tahun 2013, Enggar memutuskan bergabung dengan NasDem. Pada Pemilu 2014, ia kembali terpilih sebagai anggota DPR RI. Dua tahun berselang, tepatnya pada 2016, dia ditunjuk Jokowi menjadi Menteri Perdagangan.

Enggartiasto Lukita tercatat pernah memegang jabatan antara lain Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI), periode 1992-1995. Di NasDem, Enggar dipercaya menjabat sebagai Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri, kemudian Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai NasDem. Namun sejak Desember 2022 lalu, dia non-aktif dari jabatan itu.

5. Johnny G. Plate

Johnny G. Plate adalah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dari NasDem sempat menghebohkan publik beberapa waktu lalu karena keterlibatannya dalam korupsi pengadaan Base Transceiver Station (BTS) 4G yang merugikan negara hingga Rp8 triliun.

Jhonny pernah menjadi anggota DPR RI daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur I dari NasDem dengan masa jabatan 1 Oktober 2014 hingga 22 Oktober 2019. Usai menjadi wakil rakyat, Jhonny lalu dipercaya menjadi Menkominfo.

6. Syahrul Yasin Limpo

Syahrul Yasin Limpo (SYL), Menteri Pertanian (Mentan) merupakan menteri kedua Nasdem yang terjerat kasus dugaan korupsi. Meski sudah mengundurkan diri pada Kamis, 5 Oktober 2023, hingga saat ini Presiden Jokowi belum mengumumkan penggantinya.

Sebelum menjadi pembantu presiden, SYL adalah tokoh yang cukup senior dalam dunia politik. Dia pernah menjabat sebagai Bupati Gowa periode 1994 hingga 2002, kala itu dia berada di bawah naungan Partai Golkar.

SYL juga sempat menjadi kader PDIP selama dua tahun yaitu pada 2007 hingga 2009. Setelah itu, dia kembali ke Partai Golkar hingga memutuskan untuk hengkang dan bergabung bersama NasDem pada 2018.

Usai menjadi Bupati Gowa, dia maju kembali dalam Pilgub pada 2008, SYL berhasil memenang dan menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan ke-7 selama dua periode yaitu 2008 hingga 2018.

Saat menjabat sebagai Mentan, dia juga pernah menjadi pelaksana tugas Menteri Kelautan dan Perikanan selama 20 hari yaitu pada 3 Desember 2020 hingga 23 Desember 2020.

Baca juga artikel terkait KASUS SYAHRUL YASIN LIMPO atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Politik
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto