tirto.id - Kapal selam KRI Nanggala-402 resmi dinyatakan tenggelam (subsunk) usai tim melakukan pencarian selama tiga hari atau 72 jam. Kabar ini disampaikan langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam jumpa pers di Bali, Sabtu, 24 April 2021.
KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 dini hari di perairan sisi utara Pulau Bali. Sebagaimana diwartakan Antara, Sabtu pagi adalah batas akhir life support (pendukung untuk hidup) untuk para kru KRI Nanggala karena ketersediaan oksigen hanya 72 jam apabila listrik dalam kapal mati total (black out).
Kronologi Penemuan KRI Nanggala-402
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengumumkan kalau KRI Nanggala-402 ditemukan di kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut pada Minggu (25/04) pukul 09.04 Wita. Berikut adalah kronologinya sebagaimana diwartakan Antara.
1. KRI Rigel melaksanakan multibeam echosounder pada Minggu (25/04) pukul 01.00 Wita. Mereka melaksanakan kontak bawah air yang signifikan di sekitar posisi datum ketika KRI Nanggala diketahui tenggelam pertama kali di kedalaman 838 meter.
2. KRI Rigel hanya memiliki peralatan ROV hanya 800. Oleh karena itu, tugasnya diserahkan kepada MV Swift Rescue, bantuan dari Singapura.
3. MV Swift Rescue mengidentifikasi kontak tersebut. Pada pukul 07.37 Wita pagi, MV Swift Rescue menurunkan ROV untuk menindaklanjuti kontak bawah air laut yang diberikan KRI Rigel.
4. MV Swift Rescue dari Singapura mendapat kontak visual pada pukul 09.04 Wita di posisi 07 derajat 48 menit 56 detik selatan dan 114 derajat 51 menit 20 detik timur. Kontak visual itu tempatnya dari datum satu, lokasi tenggelamnya KRI berjarak 1.500 yard ke selatan. Pada kedalaman 838 meter terdapat bagian-bagian dari KRI Nanggala.
5. Kemudian ditemukan kalau KRI Nanggala sudah terbelah menjadi tiga bagian.
6. Pada badan kapal ditemukan bagian buritan dari kapal yang lepas dari badan utamanya yang berbadan tekan. Lalu ada kemudi vertikal, dan horizontal, bagian haluan yang lepas.
"Ada bagian-bagian yang terbuka dan berserakan, dan tidak terlalu jelas karena posisi di dalam laut. Ada bagian belakang dan depan di luar badan tekan yang lepas. Yang masih utuh terjadi keretakan karena kedalamannya yang sangat dalam jadi mengecil. Ada sedikit gambaran yang lepas ,seperti jangkar dan sebagainya," kata Kasal.
Daftar Kru KRI Nanggala 402
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto dalam konferensi persnya menyatakan, total ada 53 kru kapal yang dinyatakan telah gugur dalam tragedi tenggelamnya KRI Nanggala-402.
Menurut dia, kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata. Kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo.
Panglima juga menyatakan kalau dirinya ikut berduka cita sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga prajurit yang gugur.
"Prajurit-prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur saat melaksanakan tugas di perairan utara Bali. Atas nama seluruh prajurit dan keluarga besar TNI selaku panglima TNI saya sampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga prajurit yang gugur. Semoga Tuhan Yang Maha Besar memberi keikhlasan, kesabaran, dan ketabahan," kata Hadi.
Sementara Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia Mahfud MD menyebut 53 prajurit KRI Nanggala-402 yang gugur sebagai para syuhada. Dalam Bahasa Arab diartikan lepas bermakna "para pejuang yang tulus".
"Selamat jelas menghadap Alkhaliq, syuhada (pejuang-pejuang yang tulus) kusuma bangsa, para awak Nanggala 402," kata Mahfud MD lewat akun Twitter resminya @mohmafudmd.
Berikut adalah 53 personel KRI Nanggala-402 yang gugur dalam tugas:
1. Heri Oktavian - Letkol Laut (P) - Komandan KRI Nanggala-402
2. Eko Firmanto - Mayor Laut (P)
3. Wisnu Subiyantoro - Mayor Laut (T)
4. Yohanes Heri - Kapten Laut (E)
5. I Gede Kartika - Kapten Laut (P)
6. Muhadi - Lettu Laut (P)
7. Ady Sonata - Lettu Laut (P)
8. Imam Adi - Lettu Laut (P)
9. Anang Sutriatno - Lettu Laut (T)
10. Adhi Laksmono - Letda Laut (E)
11. Munawir - Letda Laut (P)
12. Rhesa Tri - Letda Laut (T)
13. Rintoni - Letda Laut (T)
14. M Susanto - Letda Laut (P)
15. Ruswanto - Serka Bah
16. Yoto Eki Setiawan - Sertu Bah
17. Ardi Ardiansyah - Sertu Ttu
18. Achmad Faisal - Sertu Kom
19. Willy Ridwan Santoso - Sertu Kom
20. M Rusdiyansyah - Sertu Eko
21. Ryan Yogie Pratama - Sertu Eki
22. Dedi Hari Susilo - Sertu Mes
23. Bambang Priyanto - Serda Bah
24. Purwanto - Serda Kom
25. Eko Prasetiyo - Serda Kom
26. Harmanto - Serda Ttu
27. Lutfi Anang - Serda Ttu
28. Dwi Nugroho - Serda Atf
29. Pandu Yudha Kusuma - Serda Ede
30. Misnari - Serda Eta
31. Setyo Wawan - Serda Saa
32. Hendro Purwoto - Serda Lis
33. Guntur Ari Prasetyo - Serda Mes
34. Diyut Subandriyo - Serda Lis
35. Wawan Hermanto - Serda Lis
36. Syahwi Mapala - Serda Lis
37. Wahyu Adiyas - Serda Lis
38. Edi Wibowo - Serda Lis
39. Kharisma D.B - Kopda Eta
40. Nugroho Putranto - Kopda Tlg
41. Khoirul Faizin - Kopda Mes
42. Maryono - Kopda Trb
43. Roni Effendi - Klk Eta
44. Distriyan Andy P - KLK Eta
45. Raditaka Margiansyah - KLS Isy
46. Gunadi Fajar R - KLS Isy
47. Denny Richi Sambudi - KLS Nav
48. Muh Faqihudin Munir - KLS Mes
49. Edy Siswanto - KLS Nav
50. Harry Setyawan - Kolonel Laut (P) - Dansatsel
51. Irfan Suri - Letkol Laut (E)
52. Whilly - Mayor Laut (E)
53. Suheri - PNS
Editor: Agung DH