tirto.id - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Joe Biden, telah merilis sederet calon untuk mengisi kursi kabinet yang akan membantu kerjanya selama empat tahun mendatang (2021-2025).
Biden, seperti dilansir dari Al-Jazeera, telah menentukan beberapa nama yang siap mengepalai urusan kebijakan luar negeri dan badan keamanan nasional di bawah pemerintahannya. Selain itu, Biden juga dikabarkan akan mengumumkan pilihannya sebagai Menteri Keuangan.
Pada hari Senin (23/11/2020), Biden telah menunjuk nama yang ia proyeksikan. Nama-nama itu termasuk:
- Antony Blinken, untuk menteri luar negeri;
- Alejandro Mayorkas, untuk menjadi menteri keamanan dalam negeri;
- Avril Haines, direktur intelijen nasional;
- Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional;
- Linda Thomas-Greenfield, duta besar AS untuk PBB;
- John Kerry, yang menjadi utusan khusus presiden untuk permasalahan iklim;
- Janet Yellen, Menteri Keuangan.
Para calon yang diumumkan pada hari Senin lalu merupakan sejumlah mantan pejabat dalam pemerintahan Presiden Barack Obama, yang mana Biden menjabat sebagai wakil presiden. Banyak yang telah lama menjadi penasihat dan orang kepercayaan Biden.
Sebagaimana dilaporkan Associated Press, penunjukkan nama-nama ini menandakan perubahan mencolok dari kebijakan "America First" era pemerintahan Trump, yang “meremehkan aliansi internasional dan menyukai deregulasi, serta pemotongan pajak.”
Kabinet Biden yang baru, disebut-sebut bakal menandai kembalinya pendekatan yang lebih tradisional dalam pemerintahan yang mengandalkan pembuat kebijakan veteran, dengan keahlian yang mendalam dan hubungan yang kuat di Washington dan ibu kota global.
Lebih jauh, dengan daftar yang mencakup banyak perempuan dan orang kulit berwarna, Biden telah memenuhi janji kampanyenya untuk memimpin tim yang mencerminkan keragaman Amerika.
"Saya membutuhkan tim yang siap pada hari pertama untuk membantu saya merebut kembali kursi Amerika menuju puncak, mengumpulkan dunia untuk menghadapi tantangan terbesar yang kita hadapi, dan memajukan keamanan, kemakmuran, dan nilai-nilai kita," kata Biden, dikutip dari Al-Jazeera, Selasa (24/11/2020).
"Orang-orang ini sama-sama berpengalaman dan teruji krisis, karena mereka inovatif dan imajinatif." Imbuhnya.
Per Selasa (24/11/2020), Biden setidaknya telah menunjuk 20 nama. Sebagaimana dilansir dari NPR, berikut nama-nama tersebut beserta posisinya dalam Kabinet Biden.
Staff Gedung Putih
- Ron Klain, Kepala Staff
- Jen O’Malley Dillon, Wakil Kepala Staff
- Steve Richetti, konselor presiden
- Cedric Richmond, Direktur Kantor Keterlibatan Publik
- Julie Chavez Rodriguez, Direktur Kantor Urusan Antarpemerintah
- Mike Donilon, Penasihat Senior Presiden
- Louisa Terrell, Direktur Urusan Legislatif
- Cathy Russell, Direktur Kantor Personalia Kepresidenan Gedung Putih
- Dana Remus, Penasihat Presiden
- Jake Sullivan, Penasihat Keamanan Negara
- Annie Tomasini, Direktur Operasi Oval Office
- Carlos Elizondo, Sekretaris Sosial Gedung Putih
- Julissa Reynoso Pantaleon, Kepala Staff untuk Ibu Negara
- Anthony Bernal, Penasihat Senior Ibu Negara
- Mala Adiga, Direktur Kebijakan Ibu Negara
Keamanan Nasional
- Anthony Blinken, Menteri Luar Negeri
- Alejandro Mayorkas, Menteri Keamanan Dalam Negeri
- Avril Haines, Direktur Intelijen Nasional
- John Kerry, Utusan Presiden Khusus untuk Iklim
- Linda Thomas-Greenfield, Duta Besar untuk PBB
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Yantina Debora