tirto.id - Netflix memberikan akses gratis untuk beberapa film dan seri dokumenter edukasi pilihan di akun resmi Youtube mereka. Dilansir Variety, hal ini bertujuan untuk membantu proses belajar mengajar selama karantina COVID-19.
Para guru atau pengajar bisa memanfaatkan konten Netflix ini sebagai bahan pembelajaran selama berada di rumah. Terdapat sepuluh film dokumenter yang disediakan secara gratis oleh platform streaming tersebut.
Setiap judul akan disertai pula dengan panduan belajar yang dapat digunakan oleh guru dan siswa, dan konten Tanya Jawab yang melibatkan beberapa pencipta di balik setiap proyek mengenai pembuatan dan isi dari dokumenter tersebut.
Untuk saat ini, film dokumenter yang tayang baru tersedia dalam bahasa Inggris. Namun perusahaan menjanjikan akan segera menambahkan terjemahan ke lebih banyak bahasa, demikian ditulis The Verge.
Berikut daftar film dan seri dokumenter edukasi dari Netflix yang dapat diakses secara gratis melalui kanal resminya di Youtube.
1. 13th
Film dokumenter ini merupakan hasil karya sutradara asal California, AS, Ava DuVernay. 13th mengangkat isu tentang Amandemen Konstitusi ke-13 di Amerika Serikat.
Amandemen itu berbunyi "Tidak ada perbudakan atau perbudakan paksa, kecuali sebagai hukuman atas kejahatan yang mana partai tersebut akan dihukum dengan sepatutnya."
DuVernay menjabarkan perkembangan dari klausul kualifikasi kedua dalam kengerian kriminalisasi massal dan ledakan penjara di Amerika Serikat.
Film ini menampilkan cuplikan arsip dan wawancara dengan para aktivis, politisi, sejarawan dan wanita dan pria yang sebelumnya di penjara.
2. Abstract: The Art of Design (Season 1)
Abstract merupakan sebuah serial dokumentasi yang memasuki proses kreatif para desainer terbaik dunia. Kisah ini akan menampilkan para visioner yang paling inspiratif dari berbagai disiplin ilmu yang karyanya membentuk budaya dan masa depan dunia.
3. Babies
Babies merupakan sebuah serial dokumenter dengan 5 episode. Dibuat selama tiga tahun, serial ini melibatkan 15 keluarga dari beberapa negara di dunia.
Serial dokumenter ini mengeksplorasi ilmu inovatif yang mengungkap cara para bayi mempelajari kehidupan selama tahun-tahun pertama mereka.
4. Chasing Coral
Film dokumenter ini mengikuti kisah sebuah tim yang terdiri dari seorang pengiklan, kutu buku, perancang kamera ternama, dan ahli biologi kelautan.
Kisahnya akan berfokus pada masa mereka menciptakan kamera selang waktu pertama untuk merekam peristiwa pemutihan terumbu karang tepat disaat sedang berlangsung.
5. Explained
Diproduksi bersama dengan Vox Media Studios dan Vox, serial dengan 7 episode ini mengeksplorasi peristiwa terkini dan tren sosial lintas politik, sains, sejarah dan budaya pop.
6. Knock Down the House
Knock Down the House merupakan film dokumenter yang disutradarai oleh Rachel Lears. Film ini mengikuti kisah di belakang layar empat perempuan penuh tekad dalam menantang para politisi kaya raya dalam perebutan kursi Kongres tahun 2018.
7. Our Planet
Our Planet adalah serial dokumenter delapan bagian dari pencipta Planet Earth. Dibuat di 50 negara, serial ini memberikan pandangan mengenai keindahan seisi bumi dan penghuninya serta dampak dari perubahan iklim yang mempengaruhi berlangsungnya kehidupan.
8. Period. End of Sentence.
Disutradarai oleh Rayka Zehtabchi, film pendek ini mengisahkan tentang kehidupan para perempuan di pedesaan India, di mana stigma tentang menstruasi masih begitu kuat.
Hal itulah yang membuat para perempuan tersebut menciptakan pembalut murah dengan mesin baru dan meningkatkan perekonomian mereka secara mandiri.
9. The White Helmets
Ini adalah sebuah film pendek yang mengikuti kisah tiga pekerja sukarelawan yang mengerahkan tenaga mereka di Aleppo, Suriah dan Turki pada awal 2016.
Ketiga relawan ini mencoba menyelamatkan warga sipil yang terkena dampak dari serangan udara dikala perang. The White Helmets disutradarai oleh Orlando von Einsiedel dan Joanna Natasegara sebagai produsernya.
10. Zion
Zion karya Floyd Russ, mengikuti kisah Zion Clark yang terlahir tanpa kaki dan terjebak dalam pengasuhan. Hingga suatu ketika dia bertekad untuk mengejar apa yang ia sukai yakni menekuni dunia gulat.
Penulis: Adrian Samudro
Editor: Alexander Haryanto