Menuju konten utama

Daftar Drakor Kolosal di VIU yang Bisa Ditonton Saat Isolasi Corona

Berikut ini adalah sejumlah rekomendasi drama kolosal Korea di VIU yang bisa Anda tonton saat melakukan karantina mandiri di rumah.

Daftar Drakor Kolosal di VIU yang Bisa Ditonton Saat Isolasi Corona
Poster 100 Days My Prince. FOTO/wikipedia

tirto.id - Menonton drama Korea (drakor) bisa menjadi salah satu pilihan bagi para pecinta K-Drama untuk mengusir rasa bosan saat harus "di rumah aja" di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19 saat ini.

Platform VIU adalah salah satu penyedia layanan video yang banyak menawarkan serial drama Korea dengan cerita menarik. Tak hanya drakor dengan genre romantis, VIU pun menyediakan sederet drama bergenre kolosal atau saeguk (sejarah).

Berikut ini adalah sejumlah rekomendasi drama kolosal di VIU yang bisa Anda tonton saat melakukan karantina mandiri di rumah.

1. Love in the Moonligt

Drama ini mengisahkan tentang Hong Ra On (Kim Yoo Jung), seorang wanita yang menyamar sebagai pria dan menjadi seorang kasim di istana dan bertugas melayani Pangeran Mahkota.

Hong Ra On sendiri senang memberikan nasihat tentang percintaan kepada orang lain melalui surat yang ia tulis. Karena surat cinta yang ia tulis untuk klien, Hong Ra On akhirnya bertemu sang Pangeran Mahkora, Lee Young (Park Bo Gum).

Pangeran Lee Young tidak menyadari bahwa Hong Ra On adalah seorang wanita. Keduanya dipertemukan kembali setelah Hong Ra On menjadi seorang kasim di istana. Sang Pangeran lantas mulai mengembangkan perasaan untuk Hong Ra On.

2. The Crowned Clown

Drama ini berlatar pada era Joseon, di mana saat itu kerajaan Joseon sedang kacau karena pemberontakan dan perebutan kekuasaan yang mengelilingi Raja Lee Hun (diperankan oleh Yeo Jin Goo).

Untuk menghindari pembunuhan kepada raja, badut bernama Ha Sun yang juga diperankan oleh Yeo Jin Goo dibawa ke istana untuk menggantikan Raja Lee Hun, karena bentuk fisik dan wajah Ha Sun terlihat hampir identik dengan Raja Lee Hun.

Ketika Ha Sun masih kecil, orangtuanya meninggal karena penyakit epidemi. Kebanyakan dari mereka meninggal karena kelaparan saat itu, tetapi ia diselamatkan oleh sekelompok badut. Ha Sun tumbuh bersama para badut dan menjadi salah satu dari mereka.

Selama penampilannya menjadi badut untuk hiburan, Ha Sun akan memerankan Raja Lee Hun karena penampilan fisik mereka yang serupa. Di masa-masa penyamarannya sebagai raja, ia jatuh cinta pada Ratu Yoo So Woon (Lee Se Young) yang cantik.

3. 100 Days My Prince

Sinopsis drama 100 Days My Prince bercerita tentang Lee Yool (Do Kyung Soo), seorang Putra Mahkota kerajaan Joseon.

Ia adalah orang yang perfeksionis dan mengabaikan sebagian besar orang di istana kerajaan dan tampaknya bersikap dingin dan menuntut, padahal pada kenyataannya, dia sangat kesepian.

Lee Yool kemudian mengesahkan Undang-Undang tentang semua perempuan diharuskan menikah sebelum mereka mencapai usia 28 tahun.

Hong Shim (Nam Ji Hyun) adalah kepala agen detektif pertama di Joseon, seorang tokoh yang kuat dan cerdas yang melakukan banyak pekerjaan untuk menghidupi dirinya dan juga ayahnya.

Ia juga merupakan perempuan tertua yang belum menikah di desanya, dan mulai mencari suami untuk menghindari masalah dengan pejabat hukum kerajaan.

Suatu hari, dalam kasus percobaan pembunuhan, Lee Yool terluka dan mengalami amnesia dan berkeliaran tanpa tujuan sebagai rakyat jelata tanpa nama dan identitas, sampai akhirnya ia bertemu dengan Hong Shim. Hong Shim kemudian merawatnya dan memberinya nama Won Deuk.

Setelah itu, Hong Shim dipaksa menikahi Won Deuk untuk menyelamatkan desa mereka dari kekeringan, karena kepercayaan di era itu di mana bencana alam adalah akibat dari kesengsaraan akibat perempuan yang belum menikah.

4. The Tale of Nokdu

Drama kolosal ini menceritakan tentang Jeon Nok Du (Jang Dong Yoon), seorang pria yang menyamar menjadi wanita dan menyusup masuk ke pedesaan berisi para janda.

Ia melakukan itu lantaran terjadi insiden dan memaksa Jeon Nok Du menyelami pedesaan janda yang melarang adanya laki-laki itu.

Di pedesaan itu terdapat seorang wanita yang hampir menjadi gisaeng (wanita penghibur di zaman kerajaan Joseon) bernama Doo Dong Joo (Kim So Hyun).

Dong Dong Joo merupakan wanita paling cerewet dan juga terampil menggunakan tangannya karena ia bisa membuat apa saja jika diberi alat yang tepat.

Kemudian, Jeon Nok Du memulai hubungan bersama Dong Dong Joo, dan jatuh ke pusaran takdir tak terduga.

5. Emperor Owner of The Mask

Drama kolosal ini menceritakan tentang adanya beberapa sumber mata air yang tidak mengering bahkan di musim yang paling kering dan kemarau. Setiap sumber mata air ini sepenuhnya dimiliki oleh suatu kelompok tertentu.

Putra Mahkota Yi Sun (Yoo Seung Ho) dan para kelompok ini akhirnya terlibat dalam sebuah 'perang' demi memperebutkan sumber mata air tersebut.

Drama ini juga mempertanyakan hal apa yang paling penting dalam kehidupan dan mendebatkan bahwa ada beberapa hal yang tidak bisa dibeli oleh uang.

Terlebih lagi, kisah cinta antara Yi Sun dan Han Ga Eun (Kim So Hyun) juga ingin memperlihatkan bagaimana cara untuk menaklukan rasa takut akan terluka dan melangkah menuju cinta mereka.

6. Flower Crew: Joseon Marriage Agency

Drama ini menceritakan tentang Yi Soo (Seo Ji Hoon), seorang pandai besi dari pinggir desa yang mengalami perubahan di usianya yang masih 23 tahun, yakni saat ia tiba-tiba ditunjuk untuk menjadi Raja Joseon.

Yi Soo memiliki seorang cinta pertama, gadis desa bernama Gae Ddong (Gong Seung Yeon). Yi Soo telah mencintai Gae Ddong sebelum ia naik takhta, dan Yi Soo ingin menikahi Gae Ddong.

Akan tetapi, karena latar belakang Gae Ddong, Yi Soo tidak mungkin menikahinya. Oleh karena itu, Yi Soo meminta bantuan agensi perjodohan, Flower Crew yang berisi pria-pria tampan, yakni Ma Hoon (Kim Min Jae), Do Joon (Byeon Woo Seok) dan Go Young Soo (Park Ji Hoon).

Yi Soo meminta mereka menjadikan Gae Ddong terlihat seperti perempuan bangsawan yang lembut agar Yi Soo bisa menikahinya.

Baca juga artikel terkait DRAMA KOLOSAL atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Film
Kontributor: Maria Ulfa
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Alexander Haryanto