Menuju konten utama

Daftar Doa dan Adab Sebelum Tidur: Bacaan Latin, Arab, dan Artinya

Sebelum tidur terdapat doa dan sejumlah adab yang perlu diperhatikan setiap muslim.

Daftar Doa dan Adab Sebelum Tidur: Bacaan Latin, Arab, dan Artinya
Ilustrasi Anak Tidur. foto/istockphoto

tirto.id - Islam mengajarkan beragam adab dalam kehidupan dari semenjak seorang muslim bangun, sampai tidurnya.

Saat menjelang tidur, ada tuntutan bagi muslim untuk berdoa dan menjalankan sejumlah adab yang sebaiknya diperhatikan. Adab-adab tersebut pada ujungnya akan memunculkan kebaikan bagi pelakunya.

Amalan doa dan zikir

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam mengajarkan setiap muslim untuk berdoa dan dzikir menjelang tidur. Dalam buku Kumpulan Doa Sehari-hari (2013) yang diterbitkan Kementerian Agama RI disebutkan, doa sebelum tidur yang bisa dibaca di antaranya:

"Bismikallahumma ahyaa wa bismika wa amuut"

Artinya: Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati. (HR. Bukhari dan Muslim)

Sementara itu, laman NU menjabarkan beberapa amalan dzikir sebelum tidur bagi setiap muslim. Nabi Muhammad memberikan tuntutan untuk membaca surah Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas masing-masing sebanyak satu kali. Setelah dibaca, tiupkan udara ke kedua telapak tangan tiga kali lalu usapkan ke seluruh badan yang bisa dijangkau.

Anjuran lainnya adalah membaca Ayat Kursi yang merupakan bagian dari surah Al Baqarah di ayat ke 255 dan dua ayat terakhir dari surah Al Baqarah yaitu ayat 285-286.

Lantas, dzikir yang tidak kalah pentingnya yaitu membaca istifghfar tiga kali dan berdzikir dengan lafadz Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, serta Allahuakbar 33 kali.

Bacaan Doa Bangun Tidur

Saat terbangun keesokan harinya, dituntunkan pula untuk membaca doa. Doa yang bisa dibaca adalah:

"Alhamdulillahilladzii ahyaanaa ba'damaa amaatanaa wa ilaihin nusyuur"

Artinya: Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mematikan kami. Kepada-Nya-lah kami akan kembali (HR.Bukhari).

Adab-adab sebelum tidur

Dalam berbagai keterangan hadits, Nabi Muhammad turut mengajarkan adab-adab sebelum tidur. Mengutip laman SDIT Al Madinah Maros, berikut ini berbagai adabnya:

1. Memadamkan api, lampu, dan menutup pintu

Dianjurkan untuk memadamkan api, lampu, dan menutup pintu sebelum tidur. Salah satu hikmahnya yaitu mencegah dari kebakaran dan mencegah setan masuk ke dalam rumah.

2. Berwudhu dan tidur dengan berbaring ke sisi kanan.

Anjuran ini termuat dalam hadits Muttafaq 'alaih berikut ini:

“Jika engkau mendatangi tempat tidurmu, berwudhulah seperti wudhumu ketika akan shalat kemudian berbaringlah dengan miring ke sebelah kanan”. (Muttafaq ‘alaih)

Di samping itu, tidak dianjurkan bagi seorang muslim tidur dengan tengkurap atau telungkup. Cara tidur ini sangat dibenci oleh Allah.

3. Membersihkan tempat tidur

Membersihkan tempat tidur sebelum ditempati menjadi bagian dari adab tidur. Caranya cukup membaca "Bismillah" lalu mengibaskan kain ke permukaan alas tidur.

“Jika salah seorang diantara kalian beranjak ke tempat tidurnya hendaknya dia membersihkan tempat tidurnya dengan mengibaskan bagian dalam sarungnya, karena dia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya”. (HR. Bukhari).

Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca zikir:

"Bismika robbi wadho’tu jambii, wa bika arfa’uh, fa-in amsakta nafsii farhamhaa, wa in arsaltahaa fahfazh-haa bimaa tahfazh bihi ‘ibaadakash shoolihiin."

Artinya: “Dengan nama Engkau, wahai Rabbku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan namaMu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi, apabila Engkau melepaskannya, maka peliharalah (dari kejahatan setan dan kejelekan dunia), sebagaimana Engkau memelihara hamba-hambaMu yang shalih.” (HR. Al-Bukhari no. 6320 dan Muslim no. 2714)

4. Menutup bejana

Adab selanjutnya yaitu menutup bejana sebelum tidur. Hikmahnya adalah mencegah masuknya penyebab wabah ke dalamnya. Hal ini seperti disabdakan Nabi Muhammad berikut ini:

“Tutuplah bejana, tutuplah wadah air karena dalam setahun terdapat satu malam yang turun wabah di dalamnya, tidaklah peristiwa itu melalui satu bejana yang tidak tertutup melainkan wabah tersebut masuk ke dalamnya”. (HR. Muslim).

Baca juga artikel terkait TIDUR atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yulaika Ramadhani