tirto.id - Peneliti senior Centre for Strategic an International Studies (CSIS) J Kristiadi mengatakan, karisma Megawati Soekarno Putri sangat kuat.
Hal tersebut, ujarnya, membuat regenerasi kepemimpinan tampaknya belum akan dilakukan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Terlebih pada pada dua anaknya yakni Puan Maharani dan Prananda Prabowo yang dinilainya belum mampu menyerupai karisma Megawati menuju pemilihan Ketum baru Kongres ke V PDI Perjuangan.
"Ibu Megawati itu karismatik luar biasa, sebab sudah berpengalaman lama, dan begitu banyak jabatan yang disandang," terang dia di Kantor Para Syndicate, Jakarta Selatan, Jumat, (2/8/2019).
Ia memprediksi, dalam Kongres ke V PDIP di Bali pada 8-11 Agustus 2019, hampir dipastikan kongres tersebut hanya akan melanggengkan kepemimpinan Megawati di PDI Perjuangan selama lima tahun ke depan.
Regenerasi dalam tubuh PDI Perjuangan, kata Kristiadi, hanya perihal waktu. Biasanya regenerasi dalam partai politik terjadi secara alami.
Menurutnya, regenerasi kepemimpinan tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Apalagi, dalam partai yang punya sejarah ideologi maupun ketokohan cukup kuat seperti PDI Perjuangan.
"Yang namanya regenerasi itu udah menjadi sebuah keharusan, kalau nanti Ibu Mega ingin kaderisasi atau regenerasi, bisa secara parsial dulu," terang dia.
PDIP bakal menggelar Kongres V di Bali pada 8-11 Agustus 2019. Jelang hajatan besar Partai berlambang banteng moncong putih tersebut, mencuat pula isu wacana struktur baru yang akan diputuskan dalam kongres.
Isu tersebut tentang akan adanya jabatan Ketua Harian. Sosok yang mengisi jabatan tersebut diprediksi berpeluang kuat menjadi pengganti Megawati.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno