Menuju konten utama

Contoh Teks Pidato Tentang Sumpah Pemuda

Contoh teks pidato tentang Sumpah Pemuda dan bagaimana isi teks Sumpah Pemuda.

Contoh Teks Pidato Tentang Sumpah Pemuda
Warga mengikuti upacara bendera di halaman situs Persada Soekarno, Desa Pojok, Kediri, Jawa Timur, Kamis (28/10/2021). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/hp.

tirto.id - Sumpah Pemuda merupakan salah satu peristiwa penting dalam terbentuknya pergerakan nasional kemerdekaan Indonesia.

Hari Sumpah Pemuda jatuh pada tanggal 28 Oktober setiap tahunnya. Oleh karena itu, pada bulan Oktober biasanya banyak acara-acara yang menyampaikan pidato seputar Sumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda sendiri lahir dari Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928. Menurut Modul Sejarah SMA Kemdikbud, pada awal tahun 1920-an, banyak kelompok-kelompok pemuda yang terbentuk di Indonesia dari berbagai daerah seperti Jong Java, Jong Batak, Jong Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, dan Jong Ambon.

Berbagai organisasi pemuda ini mulai memiliki kesadaran yang sama akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa termasuk dalam segi bahasa.

Akhirnya pada 30 April - 2 Mei 1926 diadakanlah Kongres Pemuda I yang menghasilkan organisasi pemuda baru yaitu Jong Indonesia yang diresmikan pada 20 Februari 1927.

Jong Indonesia berisikan tokoh-tokoh kebangsaan dan nasionalisme terkemuka seperti Sutan Syahrir, Suwiryo, Halim, Moh. Tamzil, Yusupadi, dan Notokusumo.

Dilansir dari buku Heroisme Masa Lalu dan Masa Kini, di tahun 1926 juga terbentuk satu himpunan yang dinamakan Perhimpunan Pelajar-Pelajar di Indonesia (PPPI). PPPI dan beberapa organisasi pemuda lainnya kemudian memprakarsai Kongres Pemuda II.

Dilansir dari laman Museum Sumpah Pemuda, Kongres Pemuda II dilaksanakan pada Sabtu, 27 Oktober dan Minggu, 28 Oktober 1928 di tiga gedung yang berbeda dan dibagi menjadi tiga sesi rapat.

Rapat pertama diadakan pada Sabtu, 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Lapangan Banteng.

Dalam Kongres ini, Soegondo menyampaikan harapannya agar Kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan para pemuda.

Kemudian Mohammad Yamin memberikan uraian tentang lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Rapat kedua diadakan pada Minggu, 28 Oktober 1928 di Gedung Oosst-Java Bioscoop. Rapat ini membahas masalah pendidikan yang diisi oleh Poernnomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro.

Mereka sependapat bahwa setiap anak harus mendapatkan pendidikan kebangsaan dengan keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah, serta dididik secara demokratis.

Rapat ketiga diadakan di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat. Dalam rapat ini Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.

Gerakan kepanduan sejak dini dapat mendidik anak-anak untuk disiplin dan mandiri. Sebelum kongres ditutup, lagu Indonesia Raya karya Wage Rudolf Supratman diperdengarkan.

Akhirnya kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres yang akhirnya disebut Sumpah Pemuda.

Isi Sumpah Pemuda

Berikut ini adalah butir-butir Sumpah Pemuda:

  • Pertama

Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengaku bertoempah darah jang satoe, tanah Indonoesia.

  • Kedoea

Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

  • Ketiga

Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Contoh Pidato Tentang Sumpah Pemuda

Dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda, berikut ini adalah contoh pidato yang membahas tentang Sumpah Pemuda.

Pidato Sumpah Pemuda

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Para hadirin dan para pemuda yang pada saat ini berkumpul di ruangan tempat ini semuanya. Alhamdulillah, apa yang telah diperjuangkan para pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 silam sampai saat ini masih tetap bisa kita jaga utuh, baik tekad maupun tujuan dari apa yang telah para pemuda “ikrarkan” pada saat itu.

Untuk itu saya bersyukur, marilah kita panjatkan do’a kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, agar kita semua, terutama generasi muda diberi kekuatan lahir dan batin dalam meneruskan perjuangan pembangunan bangsa dan negara ini untuk mewujudkan kehidupan masa depan yang lebih baik.

Para hadirin dan pemuda sekalian, hari ini kita semua kembali memperingati hari bersejarah yaitu hari sumpah pemuda.

Ini menunjukkan bahwa sebagai bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu menghargai dan menjunjung tinggi jasa dan pengorbanan para pejuang dalam mencapai dan menegakkan kemerdekaan di negara Republik Indonesia tercinta ini.

Pada hadirin dan para pemuda sekalian, setiap kita memperingati hari-hari yang bersejarah kita perlu kiranya mengenang dan merenungkan sejenak betapa besar perjuangan para pendahulu kita.

Para pejuang dan para pahlawan bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan ini yang mana hal tersebut dilakukan secara kompak dan terpadu antara masyarakat dan semua kekuatan yang ada.

Perjuangan mereka tidak mengenal waktu perjuangan mereka tidak dapat dinilai dengan harta benda maupun keluarga, mereka semua mempunyai tujuan yang sama mereka hanya ingin mencapai satu tujuan yaitu merdeka.

Para hadirin dan para pemuda sekalian, kita sebagai penerus pejuang bangsa ini, alangkah baiknya bila hasil dari perjuangan mereka di masa lampau itu tidak kita sia-siakan dengan hanya mengisi menghabiskan waktu kita dengan bersenang-senang dan dengan membuang waktu secara percuma kita sebagai pemuda harus menjadi ujung tombak dan pionir perjalanan bangsa ini, disiplin, mandiri dan profesional dengan penguasaan IPTEK dan keterampilan yang lebih baik.

Demikian pidato singkat yang bertemakan sumpah pemuda ini saya akhiri sampai di sini, mudah-mudahan menjadi bangsa bermoral, adil, makmur, sejahtera sekian dan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Baca juga artikel terkait KEWARGANEGARAAN atau tulisan lainnya dari Muhammad Iqbal Iskandar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Muhammad Iqbal Iskandar
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Yandri Daniel Damaledo