Menuju konten utama

Contoh Susunan Acara Tahun Baru Islam 1 Muharram 2024

Berikut contoh susunan acara Tahun Baru Islam 1 Muharram 2024 atau 1444 H yang dapat jadi referensi panitia kegiatan.

Contoh Susunan Acara Tahun Baru Islam 1 Muharram 2024
Ilustrasi Tahun Baru Islam. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Untuk menyambut Tahun Baru Islam, masyarakat muslim di Indonesia memiliki beragam tradisi. Selain menyambut 1 Muharram dengan ibadah, umat Islam di Indonesia biasanya juga mengadakan berbagai acara peringatan Tahun Baru Islam.

Kegiatan peringatan Tahun Baru Islam itu seperti pawai Muharram, kirab budaya, hingga acara pengajian beserta doa bersama. Untuk kegiatan yang terakhir, panitia harus punya persiapan yakni berupa susunan acara 1 Muharram.

Contoh susunan acara Tahun Baru Islam 1 Muharram 2024 (1444 H) berikut bisa menjadi acuan panitia. Susunan acara peringatan 1 Muharram umumnya dikemas secara fleksibel, tergantung pada level kegiatan atau latar belakang hadirin yang diundang.

Meski begitu, ada beberapa bagian dalam susunan acara Tahun Baru Islam yang biasanya selalu ada. Misalnya, pembacaan ayat suci al-Quran dan penyampaian ceramah agama.

Adapun Tahun Baru Islam 2024 atau tanggal 1 Muharram 1446 H jatuh pada Ahad, 7 Juli 2024. Acara 1 Muharram biasa dilaksanakan pada H-1, hari H, atau tak lama setelahnya.

Contoh Susunan Acara Tahun Baru Islam

Di kegiatan peringatan Tahun Baru Islam, setiap panitia perlu membuat susunan acara 1 Muharram yang menarik, tetapi perlu sesuai dengan konteks lokasi atau level kegiatan.

Misalnya, kemasan susunan acara malam 1 Suro (istilah lain 1 Muharram di tradisi Jawa) untuk level sekolah tentu tidak sama dengan susunan acara suroan di RT, desa/kelurahan, masjid, organisasi, dan lain sebagainya. Meksipun begitu, sejumlah kegiatan pokok dalam susunan acara 1 Muharram di semua level kegiatan tidak jauh berbeda.

Contoh susunan acara Tahun Baru Islam yang dapat menjadi referensi untuk peringatan 1 Muharram di RT, sekolah, masjid, kantor desa, dan lainnya adalah sebagai berikut:

1. Pembukaan acara

Pada tahap paling awal dari acara 1 Muharram, MC atau pembawa acara peringatan Tahun Baru Islam akan membuka kegiatan. MC bisa mulai menyapa para hadirin, memberi kata pembuka sekilas, dan membacakan susunan acara 1 Muharram.

2. Pembacaan Ayat Suci Al-Quran dan Saritilawah

Dengan dibacanya ayat suci Al-Quran untuk pembukaan acara peringatan 1 Muharram ini, diharapkan kegiatan yang akan berlangsung mendapatkan berkah dan berjalan lancar.

3. Kata Sambutan dari Ketua Panitia

Pembacaan sambutan ini penting, tujuannya agar pihak penyelenggara bisa mengucapkan rasa terima kasih kepada undangan yang hadir, menyambut tamu-tamu kehormatan, dan menyampaikan sejumlah detail terkait isi acara peringatan 1 Muharram.

4. Kata Sambutan dari Tokoh Masyarakat atau Pimpinan Lembaga

Bagian ini sebenarnya opsional. Namun, pada umumnya, selalu ada penyampaian pidato sambutan 1 Muharram oleh tokoh ataupun pimpinan lembaga tempat acara digelar.

Pidato sambutan dapat disampaikan oleh ketua RT, kepala dusun, lurah atau kepala desa, ketua takmir masjid, kepala sekolah, camat, bupati, dan lainnya tergantung pada konteks tempat/level acara digelar.

5. Pembacaan Dzikir dan Doa Bersama

Dalam pembacaan dzikir bersama ini, tradisi berbagai kalangan umat Islam di Indonesia ketika menggelar acara 1 Muharram bisa berbeda-beda.

Di sebagian kalangan, acara dzikir bersama bisa diisi dengan pembacaan Surat Yasin dan Asmaul Husna, atau pembacaan Tahlil, atau juga Istighosah.

6. Ceramah Agama

Ceramah agama ini dapat menjadi bagian inti susunan acara 1 Muharram. Tema ceramah agama umumnya terkait dengan hikmah Tahun Baru Islam, keutamaan bulan Muharram, sejarah 1 Muharram, dan lain sebagainya.

7. Kuis/Pembagian Hadiah/Hiburan

Kuis merupakan salah satu kegiatan tambahan dengan tujuan menghibur pada hadirin di lokasi acara. Hal ini agar acara perayaan tahun baru Islam tidak monoton. Acara kuis ini bisa berupa pertanyaan untuk anak-anak atau remaja yang ada hadiahnya.

Bagian ini juga bisa dipakai sebagai waktu pengumuman para pemenang lomba (jika ada) dan seremonial pemberian hadiah.

Tahap setelah inti acara 1 Muharram ini juga bisa diisi dengan pentas hiburan. Peringatan Tahun Baru Islam dapat dimeriahkan dengan pementasan seni islami, hadrah, pembacaan puisi, dan lain sebagainya.

8. Pembacaan Doa Penutup

Pada tahap ini, MC bisa mempersilakan tokoh agama yang ditunjuk untuk membacakan doa yang memungkasi acara 1 Muharram.

9. Penutupan Acara

Bagian penutup acara peringatan Tahun Baru Islam tidak berbeda dari kegiatan perayaan hari besar Islam yang lain. Pada tahap paling akhir ini, MC dapat menyampaikan kalimat singkat untuk menutup acara peringatan Tahun Baru Islam.

Contoh Rundown Acara 1 Muharram Tahun Baru Islam

Susunan acara 1 Muharram di atas dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan maupun konteks kegiatan. Lain itu, untuk melancarkan koordinasi panitia, susunan acara Tahun Baru Islam perlu diringkas dalam bentuk rundown.

Berikut ini contoh rundown acara 1 Muharram:

AcaraWaktuPenanggung Jawab
PembukaanMulai 19.30MC/Pembawa Acara
Pembacaan Ayat Al-Quran Mulai 19.40Panitia yang ditunjuk
Sambutan ketua panitia Mulai 20.00Panitia yang ditunjuk
Sambutan tokoh/pimpinan Mulai 20.10Panitia yang ditunjuk
Dzikir dan doa bersamaMulai 20.20Panitia yang ditunjuk
Ceramah agamaMulai 21.00Panitia yang ditunjuk
Kuis/Bagi Hadiah/HiburanMulai 22.30Panitia yang ditunjuk
Doa penutupMulai 23.00Panitia yang ditunjuk
Penutupan acaraAcara selesai 23.15MC/Pembawa acara

Sebagai catatan, tabel rundown acara 1 Muharram di atas bisa dilengkapi dengan menulis nama-nama pengisi setiap tahapan acara, seperti qori, peceramah/dai, pemuka agama yang pimpin dzikir dan doa, tokoh yang berpidato, pengisi pentas hiburan, pembaca doa penutup, dan lainnya.

Baca juga artikel terkait TAHUN BARU ISLAM atau tulisan lainnya dari Sulthoni

tirto.id - Edusains
Kontributor: Sulthoni
Penulis: Sulthoni
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Addi M Idhom