Menuju konten utama

Contoh Soal UKKJ Kompetensi Guru Pertama ke Guru Muda & Jawaban

Contoh soal UKKJ (Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang Jabatan) jenjang guru ahli pertama ke ahli muda, beserta kunci jawabannya.

Contoh Soal UKKJ Kompetensi Guru Pertama ke Guru Muda & Jawaban
Ilustrasi PPDB. foto/Istockphoto

tirto.id - Contoh soal UKKJ (Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang Jabatan) jenjang guru ahli pertama ke ahli muda, dapat dijadikan acuan untuk menghadapi ujiannya.

Ujian UKKJ tahun 2023 guru pertama ke guru muda sendiri sudah selesai. Namun, contoh soal ini bisa digunakan bagi guru yang akan mendaftar di periode selanjutnya.

Berdasarkan laman resmi Kemendikbud, bahwa UKKJ Fungsional Guru merupakan proses pengukuran dan penilaian kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural.

Tujuan diadakannya UKKJ ini untuk menentukan kelayakan yang bersangkutan naik ke jenjang satu tingkat lebih tinggi di atasnya. Misalnya, dari Guru Pertama ke Guru Muda.

Contoh Soal UKKJ Guru Pertama ke Guru Muda dan Jawabannya

1. Materi pengajaran bahasa yang disajikan dalam bentuk latihan berbicara dapat membentuk keterampilan berbahasa berdasarkan kebiasaan, kriteria kegramatikalan secara rapi yang terkait dengan pembelajaran dan disusun dari tataran terendah berupa fonem, morfem, kata, frasa, klausa, dan kalimat, serta tidak mereka-reka data atau berdasarkan keumuman, dan mudah diterima. Setelah itu, baru diajarkan keterampilan membaca dan menulis. Hal yang dinyatakan pada ilustrasi tersebut termasuk teori linguistik ….

a. fungsional

b. deskriptif

c. struktural

d. tradisional

Jawaban: c

2. Hal berikut ini yang termasuk pembelajaran bahasa Indonesia yang terkait dengan kajian teori linguistik deskriptif adalah .…

a. Asumsi mengisyaratkan kepada penekanan perlunya latihan berbicara dan menggunakan informan asli untuk menirukan dan melatih lafal sebelum siswa diperkenalkan dengan latihan menulis.

b. Menelaah bunyi ujaran dan intonasi, seluk-beluk bentuk kata dan pengaruh perubahan-bentuk kata terhadap golongan dan arti kata, tata bahasa yang membahas hubungan antarkata, serta mengkaji tentang makna.

c. Berusaha menjelaskan susunan bahasa alamiah dari segi fungsionalitasnya, yaitu bahasa alamiah, relasi pada berbagai tingkatan susunan tata bahasa, dan sasaran keterpakaian berbagai aspek bahasa dan pemakaian bahasa.

d. Menganalisis bahasa berdasarkan filsafat dan semantik, seperti pengertian, pengklasifikasian kata kerja merupakan kata yang menyatakan perbuatan, tindakan, atau kejadian

Jawaban: b

3. Pembelajaran bahasa Indonesia yang terkait teori linguistik deskriptif berupa fonem bahasa Indonesia, adalah ….

a. [t], [t], dan [t], pada kata [tarik], [taruh], dan [tabuh]

b. [m], [a], dan [h], pada kata [makan], [marah], dan [malah]

c. [f], [v], dan [p] pada kata [propinsi], [profinsi], dan [provinsi]

d. [r], [s], dan [k] pada kata [dari], [dasi], dan [daki]

Jawaban: d

4. Teori linguistik struktural yang terkait dengan pembelajaran materi morfologi bahasa Indonesia adalah .…

a. Penggunaan fonem /b/ pada kata dan /p/ pada tidak mempunyai makna. Namun, karena diposisikan bersama sebagai pasangan minimal, yaitu keduanya daerah artikulasi yang sama yakni bilabial, penggunaan fonem /b/ dan /p/ menjadi memiliki fungsi.

b. Menentukan bahwa sebuah satuan bentuk merupakan morfem atau bukan morfem tidak perlu membandingkan bentuk tersebut dalam bentuk lain karena satuan bentuk tersebut tidak dapat hadir secara berulang dan tidak mempunyai makna.

c. Penggunaan awalan meng- dan peN- pada kata tulis memiliki fungsi pembeda bila meng- + tulis menjadi menulis sebagai kata kerja dan peN- + tulis menjadi penulis sebagai kata benda yang didahului oleh bentuk terikat yang berbeda, fungsinya pun menjadi berbeda.

d. Mempelajari tata bunyi, kaidah bunyi, dan cara menghasilkan bunyi bahasa secara benar karena bunyi sebagai wujud bahasa yang paling primer sehingga getaran udara yang masuk ke telinga menimbulkan suara yang teratur dan bermakna.

Jawaban: c

5. Cermati kalimat berikut!

(1) Perempuan itu ibu saya. (2) Dia, perempuan yang bekerja di rumah sakit. (3) Penyampaian visi dan misi partai oleh perempuan itu sangat lantang. (4) Duh, dasar perempuan! (5)

Apa bisa tenaga perempuan sepertimu ini mengangkat peti besi ini? Berdasarkan konteks kalimat yang diakibatkan peristiwa gramatik, kata perempuan pada contoh tersebut memiliki perbedaan dari segi semantik, pada nomor ….

a. (1) dan (2)

b. (2) dan (3)

c. (3) dan (4)

d. (4) dan (5)

Jawaban: d

6. Cermati kalimat berikut!

(1) Bukan hanya sopan santunnya yang disukai rekan-rekan di kantornya, melainkan juga jiwa sosialnya yang tinggi menjadikannya teladan mereka. (2) Orang kaya itu bukan hanya menyukai barang-barang antik, tetapi juga mengoleksi uang-uang lama. (3) Peserta didik di provinsi itu tidak hanya menerima uang KJP, tetapi mereka juga mendapat pinjaman buku pelajaran. (4) Penyalahgunaan narkoba tidak hanya melanda orang dewasa, tetapi juga anak-anak di bawah umur.

Kalimat korelatif yang benar terdapat pada nomor….

a. (1) dan (2)

b. (1) dan (3)

c. (2) dan (3)

d. (2) dan (4)

Jawaban: b

7. Cermati kalimat berikut!

(1) Basoeki Abdullah berkampung di Surakarta, Jawa Tengah.

(2) Basoeki Abdullah merupakan salah satu maestro pelukis Indonesia.

(3) Dia menggunakan aliran naturalisme.

(4) Lukisan Basoeki Abdullah berobjek orang.

Kalimat berpelengkap terdapat pada kalimat yang bernomor ….

a. (1) dan (2)

b. (1) dan (3)

c. (2) dan (3)

d. (2) dan (4)

Jawaban: d

8. Cermati kalimat berikut! Adik saya yang baru datang dari Amerika sedang mempelajari bahasa Indonesia yang digunakan sehari-hari. Inti kalimat tersebut adalah ….

a. Adik saya baru datang dari Amerika.

b. Dia mempelajari bahasa sehari-hari.

c. Adik mempelajari bahasa Indonesia.

d. Dia sedang mempelajari bahasa.

Jawaban: c

9. Cermati penggalan kalimat berikut!

(1) paling modern yang di Beograd

(2) museum-museum Angkatan Perang yang telah saya lihat di Eropa Barat itu

(3) jika

(4) dibandingkan dengan museum-museum Angkatan Perang yang juga pernah saya lihat di Beogra.

Urutan yang tepat agar unsur kalimat tersebut menjadi kalimat majemuk bertingkat dengan klausa anak kalimat mendahului klausa induk kalimat adalah….

a. (2), (1), (3), dan (4)

b. (2), (3), (2), dan (1)

c. (3), (2), (4), dan (1)

d. (3), (1), (4), dan (2)

Jawaban: c

10. Cermati ilustrasi berikut! Pada usia ini bahasa anak telah menyerupai bahasa orang dewasa. Sebagian besar aturan gramatika dan pola bahasa yang telah dikuasainya serta panjang tuturannya semakin bervariasi. Anak telah mampu menggunakan bahasa dalam berbagai cara untuk berbagai keperluan, termasuk bercanda atau menghibur. Usia anak yang memiliki kemampuan berbahasa sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah berumur ….

a. 0—1 tahun

b. 3—4 tahun

c. 5—6 tahun

d. 10—15 tahun

Jawaban: b

11. Cermati ilustrasi berikut!

Pada usia ini bahasa anak telah menyerupai bahasa orang dewasa. Sebagian besar aturan gramatika dan pola bahasa yang telah dikuasainya serta panjang tuturannya semakin bervariasi. Anak telah mampu menggunakan bahasa dalam berbagai cara untuk berbagai keperluan, termasuk bercanda atau menghibur.

Usia anak yang memiliki kemampuan berbahasa sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah berumur….

a. 0—1 tahun

b. 3—4 tahun

c. 5—6 tahun

d. 10—15 tahun

Jawaban: c

12. Pemerolehan bahasa pada tataran fonologi dapat dilihat pada pernyataan …

a. Anak SD di Indonesia diduga mengalami kesulitan mengucapkan r, z, kh, sh, x, dan kluster misalnya str dan pr pada kata struktur dan pragmatik.

b. Seorang anak SD ditugasi menulis kalimat dengan menggunakan kata yang memiliki kluster pr, kr, r, dan sy, kh, tetapi dia tidak mampu.

c. Banyak anak SD yang tidak mengenal huruf vokal, konsonan, konsonan rangkap, dan kluster atau gugus walau sudah berumur 7 atau 8 tahun.

d. Anak SD kelas dua ditugasi guru dalam kelompoknya mengelompokkan huruf vokal, konsonan, konsonan rangkap, dan kluster atau gugus.

Jawaban: a

13. Cermati ilustrasi berikut! Anak SD mengetahui bahwa satu kata dapat berubah makna karena proses afiksasinya: prefiks, sufiks, dan simulfiks berubah-ubah. Misalnya, kata satu dapat berubah menjadi: bersatu, menyatu, penyatu, satuan, satukan, disatukan, persatuan, kesatuan, kebersatuan, mempersatukan, dst.

Pemerolehan bahasa yang sesuai dengan ilustrasi tersebut termasuk subsistem ….

a. pragmatik

b. sintaksis

c. semantik

d. morfologi

Jawaban: d

14. Cermati pernyataan berikut yang berhubungan dengan pemerolehan dan pembelajaran bahasa.

(1) Baik pemerolehan maupun pembelajaran pada hakikatnya adalah pembentukan kebiasaan berbahasa sehingga ia memiliki kemampuan (capability) berbahasa yang dilakukan melalui serangkaian praktik berbahasa.

(2) Semakin besar saringan afektif pembelajar akan semakin sukar menguasai pemerolehan bahasa.

(3) Terjadinya peniruan, baik dari aspek suara, kalimat, maupun metode menggunakannya sesuai konteks.

(4) Melalui tahapan-tahapan dalam proses kebahasaannya.

(5) Orang dewasa maju lebih cepat daripada kanak-kanak dalam bidang fonologi, morfologi, dan sintaksis, paling tidak pada permulaan masa belajar.

(6) Kesadaran atau kesengajaannya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pemerolehan dan pembelajaran bahasa.

Pernyataan yang berupa persamaan pemerolehan dan pembelajaran adalah nomor .…

a. (1), (3), dan (4)

b. (2), (3), dan (5)

c. (3), (4), dan (5)

d. (4), (5), dan (6)

15. Cermati tahap pemerolehan bahasa pada anak berikut.

(1) Tahap Ujaran Telegrafis.

(2) Tahap Satu-Kata (Holofrastis).

(3) Tahap Pengocehan (Babbling).

(4) Tahap Dua Kata, Satu Frase.

Urutan yang tepat tahap pemerolehan bahasa pada anak adalah nomor ….

a. (1), (3), (2), dan (4)

b. (2), (3), (4), dan (4)

c. (3), (2), (4), dan (1)

d. (4), (2), (3), dan (1)

Jawaban: c

16. Cermati ilustrasi berikut!

Tahap ini berlangsung pada saat anak menganggap satu benda tertentu dicakup kepada satu makna yang menjadi nama dari benda itu. Misalnya, disebut meong kucing yang dipelihara di rumah saja. Guk-guk hanyalah anjing yang ada di rumahnya, tidak termasuk yang berada di luar rumah si anak.

Hal yang dinyatakan pada ilustrasi adalah tahap pertumbuhan semantik sang anak, yaitu tahap ….

a. penyempitan makna kata

b. generalisasi berlebihan

c. medan semantik

d. generalisasi

Jawaban: a

17. Cermati ilustrasi berikut! Seorang anak dalam belajar bahasa tidak terdorong demi bahasa sendiri. Akan tetapi, dia belajar bahasa karena kebutuhan dasar yang bersifat seperti lapar, haus, dan perlu perhatian dan kasih sayang. Hal yang diungkap pada ilustrasi tersebut merupakan faktor yang mempengaruhi pemerolehan bahasa anak, yaitu faktor ….

a. biologis

b. lingkungan sosial

c. intelegensi

d. motivasi

Jawaban: d

18. Pernyataan berikut yang bukan hakikat bahasa adalah …

a. Bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar oleh siapa pun dalam masyarakat.

b. Bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar oleh siapa pun dalam masyarakat di mana pun masyarat itu berada.

c. Bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna. Bahasa adalah suatu suatu keadaan atau juga suatu persyaratan yang disepakati oleh sekelompok manusia pada suatu wilayah atau daerah tertentu.

d. Bahasa adalah bunyi yang bermakna dan berartikulasi yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran

Jawaban: d

19. Berikut yang termasuk ragam bahasa penuturan (asal tempat tinggal seseorang) adalah .…

a. Saya berfoto dengan artis memain di pilem itu.

b. Di desa ini akan dilakukan ekstensifikasi untuk pertanian.

c. Dari mane kamu ke mana, Bu Fatimeh?

d. Saya akan belajar sungguh-sungguh nanti malam.

Jawaban: c

20. Penguat kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara adalah ….

a. Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV, Pasal 36

b. Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928

c. Piagam Jakarta 1945

d. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945

Jawaban: b

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Sulthoni

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Sulthoni
Penulis: Sulthoni
Editor: Yulaika Ramadhani