tirto.id - Peserta PPPK Nakes dokter gizi 2023 dapat mengerjakan soal tryout secara mandiri sebagai upaya mematangkan persiapan menghadapi seleksi kompetensi yang akan digelar pada pada 10 November hingga 4 Desember 2023.
Pelamar yang akan mengikuti tes kompetensi adalah mereka yang telah dinyatakan lulus seleksi adiminstrasi pada 20 September hingga 14 Oktober 2023.
Pelamar PPPK Nakes formasi dokter gizi 2023 pada saat seleksi kompetensi harus mengerjakan sejumlah soal yang sesuai dengan bidang kerjanya.
Usai mengikuti seleksi kompetensi, peserta akan menunggu hasil yang akan diumumkan pada 6 hingga 15 Desember 2023. Jika lulus, peserta akan melanjutkan ke tahap pengisian DRH NI PPPK dan usul penetapan NI PPPK.
Contoh Soal Kompetensi PPPK Nakes 2023 Dokter Gizi
Peserta PPPK Nakes 2023 dokter gizi disarankan untuk berlatih soal agar peluang untuk lulus seleksi semakin meningkat. Berikut ini adalah contoh soal PPPK Nakes dokter gizi lengkap dengan jawabannya yang bisa menjadi bahan untuk latihan.
1. Seorang mahasiswa gizi akan melakukan pengukuran tinggi badan si Budi yang berumur 36 bulan menggunakan alat microtoise. Data pengukuran tinggi badan harus memenuhi kaidah akurat dan presisi, sehingga status gizi si Budi diketahui dengan pasti. Apakah prosedur ketiga cara memasang microtoise?
A. Letakkan microtoise rata lantai dengan bagian yang menempel pada kepala anak
B. Pilih lantai yang rata dan dinding yang rata dan tegak lurus dengan lantai
C. Tarik pita ke atas menempel dinding sampai menunjukkan angka nol
D. Turunkan microtoise sampai menyentuh kepala anak
E. Pakukan dan rekatkan ujung pita ke dinding
Jawaban: C
2. Seorang mahasiswa gizi akan melakukan pengukuran tinggi badan si Dewi yang berumur 42 bulan menggunakan alat microtoise. Data pengukuran tinggi badan harus memenuhi kaidah akurat dan presisi, sehingga status gizi si Budi diketahui dengan benar. Apakah prosedur kelima cara mengukur tinggi badan anak menggunakan microtoise?
A. Subjek berdiri tegak membelakangi dinding dengan pandangan lurus ke depan
B. Bagian kepala, punggung, pantat dan tumit menempel rapat ke dinding
C. Subjek yang diukur melepas sandal/sepatu dan penutup kepala
D. Baca angka pada jendela kaca dan catat hasilnya dalam cm (centimeter)
E. Turunkan microtoise sampai menyentuh kepala subjek.
Jawaban: D
3. Seorang kader Posyandu sedang melakukan penimbangan anak balita dengan dacin. Pertama-tama kader tersebut menggantungkan dacin pada kayu penyangga, kemudian mengatur dacin sejajar dengan mata. Setelah itu memastikan bandul di angka nol dengan posisi jarum tegak lurus, kemudian menyeimbangkan dacin. Apakah langkah yang terlewatkan oleh kader ?
A. Memasang sarung timbang kosong pada dacin
B. Memasukkan balita ke dalam sarung timbang
C. Mengembalikan bandul ke angka NOL
D. Membaca hasil penimbangan
E. Mencatat hasil penimbangan
Jawaban: A
4. Seorang kader posyandu sedang melakukan pengukuran tinggi badan anak balita umur 9 bulan untuk mengetahui status gizinya dengan infantometer. Pertama-tama alat diletakkan pada lantai yang datar, melepaskan sepatu atau topi, dan membaringkan anak yang akan diukur. Memastikan ujung kepala dan tumit anak menempel pada bagian ujung length board Apakah langkah selanjutnya yang dilakukan oleh kader ?
A. Memastikan kaki anak tetap lurus
B. Memegang kepala anak supaya mata anak lurus ke atas
C. Membaca pita pengukuran dan mencatat hasil pengukuran
D. Mengatur badan anak sejajar dengan garis tengah alat ukur
E. Menggerakkan papan ukur horisontal sampai menyentuh tumit anak
Jawaban: D
5. Seorang remaja putra berumur 20 tahun datang ke rumah sakit untuk berkonsultasi gizi. Dari data rekam medis diperoleh data TB = 163 cm, BB = 54 kg, tekanan darah 120/80, dan denyut nadi 80 kali permenit. Bagaimana status gizi remaja berdasarkan IMT ?
A. Sangat kurus
B. Overweight
C. Obesitas
D. Normal
E. Kurus
Jawaban: D
6. Seorang ibu bersama anak perempuan berumur 34 bulan datang ke posyandu untuk penimbangan rutin. Kemudian oleh kader diukur berat badan dan tinggi badannya. Hasil pengukuran BB = 19,6 kg dan TB = 98 cm, diketahui median BB = 13,5, -1 SD = 11,9, dan 1 SD = 15,4. Apakah status gizi anak tersebut berdasarkan BB/U ?
A. Gizi kurang
B. Gizi buruk
C. Gizi lebih
D. Obesitas
E. Gizi baik
Jawaban: C
7. Seorang ibu bersama anak laki-laki berumur 42 bulan datang ke puskesmas untuk berobat. Kemudian oleh perawat diukur berat badan dan tinggi badannya. Hasil pengukuran BB = 16,5 kg dan TB = 102 cm, diketahui median TB = 99,9, -1 SD = 95,9, dan 1 SD = 103,8. Bagaimana status gizi anak berdasarkan TB/U ?
A. Sangat pendek
B. Sangat tinggi
C. Normal
D. Pendek
E. Tinggi
Jawaban: C
8. Seorang ibu menggoreng kentang. Berat kentang mentah bersih = 2000 g, bahan yang dapat dimakan = 60%, faktor konversi penyerapan minyak goreng = 2,9. Berapakah berat minyak goreng yang diserap?
A. 5,8 g
B. 58 g
C. 59,8 g
D. 71,1 g
E. 290,9 g
Jawaban: B
9. Seorang ahli Gizi akan melakukan survai tentang kebiasaan mengonsumsi makanan yang mengandung anti oksidan pada ibu-ibu hamil TM III yang menderita preeklamsia. Konsumsi makanan yang akan diteliti adalah kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi vitamin A, beta karoten, vitamin C, dan E pada awal kehamilan sampai kehamilan minggu ke 20. Metode survai konsumsi makanan apa yang digunakan?
A. Food record
B. Frekuensi makan (food frequency)
C. Penimbangan makanan (food weighing)
D. Comstock
E. Recall makanan 24 jam yang lalu
Jawaban: B
10. Seorang petugas gizi puskesmas ingin mengetahui tingkat kecukupan gizi penduduk di wilayah puskesmas setempat. Ia melakukan survei konsumsi pangan dengan meminta responden untuk menulis makanan, cara pengolahan, dan jumlah makanan yang dikonsumsi dalam Ukuran Rumah Tangga (URT) selama lima hari berturut-turut. Apakah metode survei konsumsi yang digunakan petugas gizi tersebut ?
A. Food balance sheet
B. Food recall 24 jam
C. Food weighing
D. Food history
E. Food record
Jawaban: E
11. Petugas gizi baru di Puskesmas Keep Smile ingin mengetahui kebiasaan makan penduduk di bantaran Sungai Code dengan melakukan survei konsumsi pangan. Ia melakukan wawancara dengan responden tentang jenis bahan pangan, frekuensi konsumsi bahan pangan tersebut, dan berat bahan pangan setiap kali makan. Apakah metode survei konsumsi pangan yang digunakan ?
A. Food frequency questionary
B. Food balance sheet
C. Food recall 24 jam
D. Food history
E. Food record
Jawaban: A
12. Metode Penyuluhan Kelompok berdampak pada ketrampilan audien untuk tetap melaksanakan apa yang diterima dengan menerapkannya kedalam kegiatan sehari-hari. Penyuluhan kesehatan dan Gizi yang dilaksanakan dengan melibatkan audien melakukan sesuatu prosedur tentang pembuatan diit untuk meningkatkan berat badan balita yang kurang gizi, dengan metode ini ibu-ibu yang anaknya mengalami gizi kurang diajari tentang pembuatan menu yang tidak membosankan dan dapat meningkatkan selera makan balita. Apakah metode penyuluhan yang dilaksanakan di atas ?
A. Field Day
B. Demonstration
C. Formal Meeting
D. Discussion Informal
E. Local Verification Trial
Jawaban: B
13. Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda / hal-hal yang sukar diamati secara langsung karena ukurannya yang tidak memungkinkan, baik karena terlalu besar atau terlalu kecil. Misalnya dengan perantaraan paket peserta didik dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang bendungan dan kompleks pembangkit listrik, dengan slide dan film peserta didik memperoleh gambaran tentang bakteri, amuba, dan sebagainya. Apakah maksud pernyataan diatas ?
A. Fungsi Konseling
B. Fungsi Alat Peraga
C. Fungsi Penyuluhan
D. Fungsi Audio Visual
E. Fungsi Promosi dan Pameran
Jawaban: D
14. Bentuk sederhana di mana peserta memerankan suatu tokoh tertentu dan berbuat seperti dalam kenyataan. Karena tidak ada skenario maka mereka terpaksa berbuat sesuai dengan pendapatnya. Peserta kemudian mencoba mengambil makna sandiwara untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Apakah metode yang dilaksanakan di atas ?
A. Simulasi
B. Role play
C. Demonstrasi
D. Curah pendapat
E. Ceramah dan tanya jawab
Jawaban: B
15. Metode ini merupakan modifikasi metode diskusi kelompok. Prinsipnya sama dengan metode diskusi kelompok. Bedanya pada permulaan pemimpin kelompok memancing dengan satu masalah kemudian tiap peserta memberikan jawaban atau tanggapan (cara pendapat). Tanggapan ditampung dengan ditulis pada papan tulis atau flipchart. Sebelumnya tidak boleh diberi komentar apapun oleh siapapun, baru setelah semua memberikan komentar tiap anggota dapat mengomentari akhirnya terjadilah diskusi. Apakah metode yang dimaksud ?
A. Simulasi
B. Role play
C. Demonstrasi
D. Curah pendapat
E. Ceramah dan tanya jawab
Jawaban: D
16. Seorang ahli gizi melakukan pengamatan dan supervisi terhadap masyarakat tentang bagaimana perilaku gizi/perhatian ibu terhadap anak balita di suatu desa. Hasil pengamatan diperoleh kesimpulan banyak ibu balita yang tidak membawa anaknya ke posyandu, ibu-ibu sibuk bekerja, ibu-ibu tidak menegerti pentingnya anak balita ddtimbang. Untuk itu ahli gizi tersebut berencana untuk meningkatkan pengetaahuan, sikap dan ketermapilan ibu-ibu balita agar membewa anaknya ke posyandu setiap bulan untuk ditmbang. Apa topik penyuluhan yang tepat?
A. Kegiatan posyandu
B. Menjaga kesehatan anak
C. Gizi dan masa depan anak
D. Gizi seimbang untuk balita
E. Pemantauan pertumbuhan anak
Jawaban: E
17. Seorang ahli gizi akan melaksanakan penyuluhan tentang anemia gizi besi pada ibu hamil. Sebelum melakukan penyuluhan ahli gizi tersebut menyusun rencana penyuluhan. Rencana penyuluhan tersebut mencakup: topiK, sub topiK, waktu, tujuan, sasaran, tempat, metode, alat peraga, dan materi penyuluhan. Apa rencana yang disusun ahli gizi tersebut ?
A. Metode yang akan digunakan dalam penyuluhan
B. Alat peraga yang akan digunakan dalam penyuluhan
C. Materi yang akan disampaikan dalam penyuluhan
D. Satuan acara penyuluhan (Satpel).
E. Rencana evaluasi
Jawaban: D
18. Seorang ahli gizi di puskesmas Kota Icikiwir pada saat ini sedang menyusun Plan Of Action (POA) penyuluhan gizi. Ia menetapkan jumlah sasaran ibu balita yang hadir pada acara penyuluhan gizi seimbang di salah satu desa wilayah kerjanya sebanyak 80% dari undangan. Apakah kegiatan yang dilakukan ahli gizi tersebut ?
A. Evaluasi input
B. Evaluasi proses
C. Evaluasi out put
D. Evaluasi rencana
E. Evaluasi dampak
Jawaban: D
19. Seorang ahli gizi di puskesmas melakukan penyuluhan gizi seimbang pada wanita usia subur dengan sasaran remaja putri. Setelah mengucapkan salam dan memperkenalkan diri maka petugas gizi tersebut membagi peserta menjadi empat kelompok kecil. Setiap kelompok melakukan permainan dan yang kalah harus menghafal nama kelompoknya. Apakah kegiatan yang dilakukan ahli gizi tersebut ?
A. Reward and punishment
B. Evaluasi proses
C. Evaluasi input
D. Ice breaking
E. Monitoring
Jawaban: D
20. Seorang ahli gizi di Dinas Kesehatan Kabupaten melakukan survei konsumsi pangan penduduk di tempat kerjanya. Ia sudah mengumpulkan data makanan dan minuman yang dikonsumsi penduduk tersebut. Kemudian Ia mengolah dengan program nutri survey untuk menentukan tingkat kecukupan gizinya. Ia ingin membuat peta yang dapat menggambarkan lokasi dan tingkat kecukupan gizinya. Apakah alat bantu yang dibutuhkan ahli gizi tersebut ?
A. GPS
B. Google map
C. Busur derajat
D. Kertas gambar
E. Jarum Kompas
Jawaban: A
21. Seorang petugas gizi akan melakukan penyuluhan tentang ASI eksklusif pada ibu hamil di suatu desa. Di desa tersebut sudah ada listrik dan penduduknya rata-rata tamat sekolah dasar. Apakah media yang harus dipilih oleh petugas gizi ?
A. Radio
B. Baliho
C. Brosur
D. Pemutaran film
E. Kertas flip chart
Jawaban: D
22. Seorang petugas gizi rumah sakit ingin mengukur tinggi badan dan berat badan seorang pasien berumur 27 tahun yang sakit. Pasien tersebut didiagnosa dokter menderita penyakit Diabetes Mellitus. Apakah alat yang digunakan petugas gizi tersebut ?
A. Metlin
B. Penggaris
C. Mikrotoise
D. Detecto scale
E. Timbangan digital
Jawaban: D
23. Seorang petugas gizi dinkes kabupaten ingin melakukan audensi dengan anggota DPRD tentang dampak anemia pada ibu hamil. Ia berharap dengan adanya audensi itu rencana program penanganan anemia pada ibu hamil disetujui oleh Kepala Dinkes. Apakah yang harus disampaikan kepada anggota DPRD ?
A. Ringkasan penelitian anemia
B. Laporan penelitian anemia
C. Dampak dari kasus
D. Distribusi kasus
E. Peta lokasi
Jawaban: C
24. Seorang petugas gizi dinkes propinsi merencanakan penyebaran informasi tentang Bahaya HIV/AIDS kepada penduduk remaja dan dewasa di wilayahnya. Penduduk diwilayahnya mempunyai tingkat pendidikan yang cukup. Apakah cara yang paling efektif untuk menyampaikan informasi tersebut ?
A. Leaf fleet
B. Baliho
C. Brosur
D. Pertemuan
E. Pemutaran film
Jawaban: A
25. Seorang petugas gizi puskesmas mengadakan program revitalisasi posyandu di wilayahnya. Sebelumnya kegiatan posyandu macet karena banyak orang tua balita yang tidak mau datang pada saat penimbangan. Pada akhir program, petugas gizi ingin mengevaluasi kegiatan tersebut. Apakah yang dilakukan petugas gizi tersebut ?
A. Menghitung prosentase posyandu aktif
B. Menghitung peningkatan jumlah kader
C. Menghitung kepemilikan KMS balita
D. Mengetahui peran serta masyarakat
E. Menghitung D/S
Jawaban: E
Bagi peserta yang ingin mengakses soal tryout PPPK Nakes dokter gizi lengkap dengan jawabannya dalam bentuk file PDF dapat mengklik link di bawah ini:
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yantina Debora