tirto.id - Terdapat sejumlah contoh soal PTS PKN kelas 8 semester 2 yang dapat dipakai oleh peserta didik sebagai bahan latihan menghadapi ulangan terkait. Artikel ini menyajikan daftar materi, contoh soal, dan kunci jawabannya.
PTS atau Penilaian Tengah Semester adalah ujian yang diberikan kepada murid tepat ketika memasuki masa pertengahan setiap semesternya. Khususnya PTS PKN semester 2, terdiri dari beberapa pembahasan sesuai kurikulum terbaru.
Tudi Setiawan dan kawan-kawan dalam Pendidikan Pancasila untuk SMP/MTs Kelas VIII (2023) menuliskan 5 materi utamanya. Beberapa di antaranya dipisahkan menjadi pembelajaran semester ganjil dan genap.
Dua fokus bahasan yang diberikan ketika semester 1 misalnya, mencakup “Pancasila dalam Kehidupan Bernegaraku” dan “Pedoman Negaraku”. Berikut keterangan mengenai daftar materi PKN kelas 8 semester 2.
Materi PKN Kelas 8 Semester 2
Merujuk pada buku yang sama, materi PKN kelas 8 semester 2 dipisahkan menjadi 3 pembahasan utama. Mulai dari “Peraturan di Negaraku”, “Melestarikan Budaya Bangsaku”, dan “Merawat Keutuhan Bangsa dan Negaraku”.
Berikut ini lampiran lengkap pecahan bahasan dari setiap babnya.
Bab 3: Peraturan di Negaraku
- Peraturan di Rumahku, Sekolahku, Lingkunganku, dan Negaraku
- Pengertian Tata Urutan Perundang-undangan
- Jenis dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan
- Komitmen Penerapan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia
Bab 4: Melestarikan Budaya Bangsaku
- Pelestarian Tradisi, Kearifan Lokal, dan Budaya Nasional
- Budaya Nasional sebagai Alat Pemersatu Bangsa
- Budaya Nasional sebagai Identitas dan Jati Diri Bangsa
Bab 5: Merawat Keutuhan Bangsa dan Negaraku
- Wawasan Nusantara untuk Merawat Keutuhan Bangsa dan Negaraku
- Pelaksanaan Wawasan Nusantara.
Contoh Soal UTS PKN Kelas 8 Semester 2 dan Kunci Jawaban
Berikut ini beberapa contoh soal kelas 8 semester 2 dan kunci jawabannya yang bisa digunakan siswa sebagai bahan pembelajaran.
Pilihan Ganda
1. Penderitaan bangsa Indonesia menumbuhkan benih perlawanan di berbagai daerah. Perjuangan melawan penjajah dipimpin ulama atau kaum bangsawan. Salah satu pahlawan yang bernama Sultan Hasanuddin berasal dari
A. Sulawesi Selatan
B. Maluku
C. Goa
D. Lombok
Jawaban: A
2. Sistem Tanam Paksa mewajibkan rakyat menanam sebagian dari sawah dan atau ladangnya dengan tanaman yang ditentukan oleh pemerintah dan hasilnya diserahkan kepada pemerintah. Sistem tanam paksa ini disebut juga dengan
A. Kerja rodi
B. Cultuurstelsel
C. Devide et impera
D. Politik etis
Jawaban: B
3. Upaya kerja paksa (rodi) guna membangun jalan sepanjang pulau Jawa (Anyer- Panarukan) untuk kepentingan militer, membuat rakyat makin menderita dilakukan pada saat Gubernur Jenderal
A. Van Den Bosch
B. Daendels
C. Van Deventer
D. Baron Van Hoevell
Jawaban: B
4. Di berbagai daerah, VOC melakukan tindakan dengan melaksanakan politik devide et impera. Pengertian politik devide et impera yaitu
A. Politik balas budi
B. Politik tebang pilih
C. Politik adu domba
D. Politik etis
Jawaban: C
5. Yang menyebabkan negara-negara di Eropa melakukan ekspedisi untuk mencari sumber-sumber ekonomi baru ke seluruh dunia pada abad ke-15 adalah:
A. Mencari daerah baru untuk dikuasai
B. Melakukan perdagangan dengan belahan dunia yang lain
C. Rusaknya ekonomi Eropa akibat peperangan dan berkembangnya teknologi pelayaran
D. Alasan rekreasi
Jawaban: C
6. Buku yang menggambarkan bagaimana penderitaan rakyat Lebak, Banten akibat penjajahan
Belanda ditulis oleh:
A. Multatuli
B. Van den Bosch
C. Van Deventer
D. Daendels
Jawaban: A
7. Berikut yang bukan merupakan program dari Politik Etis adalah
A. Transmigrasi
B. Edukasi
C. Irigasi
D. Vaksinasi
Jawaban: D
8. Pengusul Politik Balas Budi adalah
A. Multatuli
B. Van Den Bosch
C. Van Deventer
D. Daendels
Jawaban: C
9. Yang merupakan organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional berbentuk modern, yaitu organisasi dengan pengurus yang tetap, ada anggota, tujuan, dan program kerja adalah Boedi Oetomo yang didirikan oleh:
A. Dr. Soetomo
B. Himpunan Mahasiswa STOVIA
C. Van Deventer
D. Tirto Adhi Soerjo
Jawaban: A
10. Tokoh-tokoh Kebangkitan Nasional muncul karena program Politik Etis atau Politik Balas
Budi yaitu
A. Transmigrasi
B. Edukasi
C. Irigasi
D. Vaksinasi
Jawaban: B
11. Pada akhirnya, Boedi Oetomo secara tersirat mengembangkan program untuk
A. Kemerdekaan bangsa
B. Perlawanan terhadap penjajah
C. Kehormatan bangsa
D. Keadilan sosial
Jawaban: C
12. Boedi Oetomo pada awalnya bergerak di bidang
A. Social
B. Keagamaan
C. Politik
D. Perlawanan fisik terhadap penjajah Belanda
Jawaban: A
13. Bentuk Negara Indonesia adalah
A. Monarki
B. Federal
C. Negara kesatuan
D. Negara merdeka
Jawaban: C
14. Berikut yang bukan merupakan tahap-tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia adalah
A. Perasaan marah terhadap penjajah
B. Perasaan senasib
C. Kebangkitan nasional
D. Sumpah pemuda
Jawaban: A
15. Berikut yang bukan merupakan contoh nilai religius yang mestinya dimiliki oleh bangsa Indonesia:
A. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
B. Hormat dan menghormati serta bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
C. Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan kepada orang lain
D. Berani membela kebenaran dan keadilan
Jawaban: D
16. Kedaulatan berada di tangan rakyat, berarti setiap warga negara memiliki kebebasan yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pemerintahan sehingga dapat terwujud persatuan dan kesatuan Indonesia. Hal tersebut merupakan perwujudan dari nilai:
A. Kesamaan derajat
B. Demokrasi
C. Produktivitas
D. Keseimbangan
Jawaban: B
17. Yang bukan merupakan faktor pembentuk keunggulan bangsa Indonesia adalah
A. Sumber daya manusia
B. Sumber daya alam
C. Kebudayaan
D. Pendapatan nasional
Jawaban: D
18. (1) Perlindungan terhadap masyarakat dalam beraktivitas menuju kemakmuran, (2) Sarana dan prasarana yang mampu mendorong masyarakat untuk kreatif dan produktif, dan (3) Terciptanya undang-undang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tiga hal tersebut di atas merupakan perwujudan dari nilai …
A. Kesamaan derajat
B. Demokrasi
C. Produktivitas
D. Keseimbangan
Jawaban: C
19. Pada saat ini, upaya memperingati Kebangkitan Nasional 1908 merupakan upaya kita untuk mengingat dan menjadi pendorong agar Indonesia bangkit kembali untuk membangun Indonesia yang maju dan mandiri serta …..
A. Dapat berdiri sejajar dengan bangsa lain
B. Dapat mengolah kekayaan alam dengan teknologi maju
C. Dapat menjadi negara yang kompetitif
D. Dapat melawan ketidakadilan dunia
Jawaban: A
20. Apa yang telah diperjuangkan dan ditorehkan para pemuda dalam mendorong Kebangkitan Nasional 1908 akan makin berarti apabila kita sebagai generasi penerus bangsa mampu
A. Bekerja keras
B. Menorehkan prestasi di berbagai bidang
C. Bekerja cerdas
D. Tiada mengenal putus asa
Jawaban: B
Esai
1. Sebutkan dua pahlawan Indonesia dan asalnya!
Jawaban:
Sultan Hasanuddin dari Sulawesi Selatan, Kapitan Pattimura dari Maluku, Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten, Tuanku Imam Bonjol dari Sumatera Barat, dan I Gusti Ketut Jelantik dari Bali.
2. Sebutkan tiga tokoh dari Belanda yang tersadarkan atas kondisi jajahan Belanda di Hindia Belanda.
Jawaban:
Baron Van Hoëvell, Edward Douwes Dekker, Mr Van Deventer
3. Sebutkanlah lima masalah yang dialami generasi muda atau pemuda Indonesia!
Jawaban:
- Masih maraknya tingkat kekerasan di kalangan pemuda.
- Adanya kecenderungan sikap ketidakjujuran yang semakin membudaya.
- Berkembangnya rasa tidak hormat kepada orang tua, guru, dan pemimpin.
- Sikap rasa curiga dan kebencian satu sama lain.
- Penggunaan bahasa Indonesia makin memburuk.
Jawaban:
Budi Utomo berasal dari kata Sansekerta, yaitu bodhi atau budhi berarti ”keterbukaan jiwa”, ”pikiran”, ”kesadaran”,”akal”, atau ”pengadilan”, yang juga bisa berarti ”dayauntuk membentuk dan menjunjung konsep dan ide-ide umum”. Adapun perkataan utomo berasal dari utama, dalam bahasa Sanskerta berarti ”tingkat pertama” atau ”sangat baik”.
5. Sebutkan tahapan pembinaan persatuan bangsa Indonesia!
Jawaban:
- Perasaan senasib dan sepenanggungan
- Kebangkitan nasional
- Sumpah Pemuda
- Proklamasi kemerdekaan Indonesia
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani