Menuju konten utama

Contoh Soal Jangka Sorong Fisika Kelas 10 Semester 1 dan Jawaban

Contoh soal jangka sorong dalam mata pelajaran Fisika kelas 10 semester 1 beserta kunci jawaban. Berikut selengkapnya.

Contoh Soal Jangka Sorong Fisika Kelas 10 Semester 1 dan Jawaban
Jangka Sorong. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Contoh soal jangka sorong dalam mata pelajaran Fisika kelas 10 semester 1 dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran dan latihan bagi siswa untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian tengah semester yang akan datang.

Selain itu, contoh soal tersebut juga dapat dijadikan acuan atau referensi bagi para guru untuk melakukan evaluasi pembelajaran mengenai materi jangka sorong yang terdapat pada kegiatan pembelajaran 1 tentang Besaran dan Pengukuran.

Penerapan Kurikulum Merdeka oleh Mendikbudristek pada Februari 2022 lalu merupakan salah satu program merdeka belajar yang memfokuskan pembelajaran pada materi esensial dengan tujuan pengembangan karakteristik murid agar sesuai dengan "Profil Pelajar Pancasila".

Kurikulum Merdeka juga berkaitan dengan pengajaran materi dan penyusunan soal-soal ujian sehingga siswa diharapkan memiliki persiapan yang matang dalam menghadapi ujian agar memperoleh hasil yang optimal, salah satunya dengan mengerjakan soal latihan mengenai materi jangka sorong kelas 10 semester 1 Kurikulum Merdeka.

Jangka sorong merupakan suatu alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur jarak, kedalaman, dan diameter dalam dengan tingkat ketelitian dan ketepatan yang sangat baik.

Penggunaan jangka sorong itu sendiri akan dipakai apabila terdapat suatu benda yang tidak dapat diukur menggunakan penggaris. Tingkat ketelitian yang tinggi dan akurat membuat jangka sorong menjadi salah satu alat ukur yang sangat penting dalam industri permesinan.

Seiring berjalannya waktu, tingkat ketelitian jangka sorong selalu mengalami perkembangan mulai dari 0,5 mm, 0,1 mm, dan 0,05 mm. Bahkan hingga saat ini, tingkat ketelitian jangka sorong yang digunakan dapat mencapai 0,02 mm.

Alat ukur seperti jangka sorong memiliki 2 jenis skala yakni skala utama dan skala nonius. Skala nonius merupakan tingkat ketelitian dari jangka sorong atau bisa juga dikatakan sebagai skala terkecil dari jangka sorong.

Adapun cara untuk menentukan nilai skala terkecil (NST) dari alat ukur berupa jangka sorong tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

NST = nilai skala terkecil dari skala utama : jumlah skala nonius

Contoh Soal Jangka Sorong Kelas 10 dan Jawaban

Berikut disajikan 10 soal pilihan ganda dan 5 soal essay beserta jawabannya terkait dengan Jangka Sorong dalam mata pelajaran Fisika kelas 10 semester 1 materi Besaran dan Pengukuran :

Soal Pilihan Ganda

1. Besaran berikut ini merupakan besaran pokok adalah …

A. massa, intensitas cahaya, dan kelajuan

B. massa, berat, dan kecepatan

C. massa jenis, suhu dan jumlah zat

D. percepatan, perlambatan dan gaya

E. panjang, jumlah zat dan intensitas cahaya

Jawaban : E

2. Penulisan data 0,0001350 kg dalam dua angka penting dan sesuai aturan penulisan notasi ilmiah yang benar adalah.…

A. 1,4 x 10 pangkat 4 kg

B. 1,4 x 10 pangkat -4 kg

C. 1,3 x 10 pangkat -4 kg

D. 14 x 10 pangkat -5 kg

E. 0,14 x 10 pangkat -3 kg

Jawaban : B

3. Dari hasil sekali pengukuran panjang balok dituliskan dengan (2,460 ± 0,005) cm. Penulisan ini memiliki arti:

A. nst alat ukur=0,005 cm dan 2,455 cm ≤ panjang balok ≤ 2,465 cm

B. nst alat ukur=0,005 cm dan panjang balok =2,465 cm

C. nst alat ukur=0,01 cm dan 2,455 cm ≤ panjang balok ≤ 2,465 cm

D. nst alat ukur=0,01 cm dan 2,45 cm ≤ panjang balok ≤ 2,46 cm

E. nst alat ukur=0,01 cm dan panjang balok =2,46 cm

Jawaban : C

4. Hasil pengukuran kubus didapatkan panjang 25,0 cm, lebar 10,0 cm dan tingginya 2,0 cm. Volume kubus tersebut (sesuai aturan angka penting) adalah....

A. 50 cm pangkat 3

B. 500 cm pangkat 3

C. 0,005 m pangkat 3

D. 0,0005 m pangkat 3E. 0,00050 m pangkat 3

Jawaban : E

5. Alat ukur yang baik harus memiliki kemampuan untuk memberikan hasil yang sama dari pengukuran yang dilakukan berulang-ulang dengan cara yang sama. Kemampuan itu disebut….

A. Teliti/akurat

B. Ketepatan/presisi

C. Sensitif

D. Tepat dan akurat

E. Sensitif dan teliti

Jawaban : B

6. Seseorang bermaksud mengukur luas segitiga dan didapatkan data, panjang alasnya 12,55 cm dan tingginya 3,50 cm. Luas segitiga tersebut adalah….

A. 21,9 cm²

B. 21,96 cm²

C. 21,963 cm²

D. 21,9625 cm²

E. 22,0 cm²

Jawaban : E

7. Sekelompok peserta didik bermaksud mengukur massa jenis suatu bahan. Kubus dari bahan tersebut, Panjang sisinya diukur dengan jangka sorong dan dihasilkan pengukuran sebagai berikut.

Sedangkan massanya dihasilkan pengukuran sebagai berikut.

Jangka Sorong

Jangka Sorong. foto/Reporsitory Kemendikbud

Massa jenis bahan kubus tersebut adalah ....

A. 17,65 g/cm pangkat 3

B. 17,94 g/cm pangkat 3

C. 95,00 g/cm pangkat 3

D. 96,56 g/cm pangkat 3

E. 97,39 g/cm pangkat 3

Jawaban : A

8. Perhatikan hasil pengukuran panjang sisi kubus berikut!

Jangka Sorong

Jangka Sorong. foto/Reporsitory Kemendikbud

Hasilnya pengukuran adalah….

A. (2,320 ± 0,005) cm

B. (2,32 ± 0,05) cm

C. (2,320 ± 0,001) cm

D. (2,120 ± 0,005) cm

E. (2,12 ± 0,05) cm

Jawaban : A

9. Perhatikan gambar skala utama dan skala nonius yang dimiliki oleh sebuah jangka sorong berikut!

Jangka Sorong

Jangka Sorong. foto/Reporsitory Kemendikbud

Nilai skala terkecil jangka sorong tersebut adalah….

A. 1 mm

B. 0,5 m

C. 0,2 mm

D. 0,1 mm

E. 0,05 mm

Jawaban : E

10. Hasil pengukuran diameter pipa kecil dengan menggunakan mikrometer sekrup ditunjukkan seperti gambar di bawah ini.

Jangka Sorong

Jangka Sorong. foto/Reporsitory Kemendikbud

Hasil pengukurannya adalah….

A. 5,47 mm

B. 5,97 mm

C. 6,97 mm

D. 10,47 mm

E. 10,97 mm

Jawaban : E

Soal Essay

1. Hasil pengukuran diameter koin dengan jangka sorong adalah 1,24 cm. Jika NST jangka sorong 0,1 mm Laporkan hasil pengukuran tersebut disertai ketidakpastiannya!

Jawab :

D = 1,24 cm

∆D= ½ nst = ½ x 0,1 mm = 0,05 mm= 0,005 cm

Hasil pengukurannya dituliskan dalam pola D = D ± ΔD

𝐾𝑅 = 0,005 1,24 𝑥100% = 0,4%

𝐷 = (1,240 ± 0,005)𝑐𝑚

𝐷 = (1,240 ± 0,4%) 𝑐𝑚

2. Ubahlah awalan satuan berikut dan tuliskan dalam notasi ilmiah!

a. 720 km/jam = …m/s

b. 2 dm pangkat 3 = …m pangkat 3

c. 2,4 kF = …µF

Jawab :

a. 720 km/jam = 720 x 1000 m/3600 s= 200 m/s= 2 x 10²m/s

b. 2 dm pangkat 3 = 2 x 10 pangkat -3 m pangkat 3

c. 2,4 kF = 2,4 x 10 pangkat -9 µF

3. Tuliskan hasil pengukuran berikut!

Jangka Sorong

Jangka Sorong. foto/Reporsitory Kemendikbud

Jawab :

Dari gambar tersebut, didapatkan bacaan skala:

- Skala Utama = 3,7 cm

- Skala Nonius = (23 x 0,002 cm) = 0,046 cm

Hasil Pengukuran = 3,7 cm + 0,046 cm= 3,746 cm

4. Mistar memiliki skala terkecil adalah 1 mm. Misal kalian mengukur panjang meja dan didapatkan hasil kita 34,2 cm. Nyatakan hasil pengukuran tersedut dengan dilengkapi ketidakpastian mutlak dan relatif!

Jawab :

Mistar memiliki nst= 1mm, karena pengukuran dilakukan satu kali maka ketidakpastiannya (ΔL) = ½ nst = 0,5 mm = 0,05 cm.

Sehingga hasil pengukurannya jika dinyatakan dengan ketidakpastian mutlak adalah L= 34,20 ± 0,05 cm.

Ketidakpastian relatifnya dapat dihitung dengan = 𝛥𝑥/𝑥 x 100% = 0,05/34,2 x 100 % = 0,146%.

Karena ketidakpastian relatifnya 0,146% dekat dengan 0,1% maka penulisan akhir hasil pengukurannya dituliskan dengan 4 angka berarti.

Sehingga hasil pengukurannya jika dinyatakan dengan ketidakpastian mutlak adalah (34,20 ± 0,146 %)

5. Jelaskan pengertian pengukuran langsung dan pengukuran tidak langsung!

Jawab :

Pengukuran langsung yaitu pengukuran yang dapat dilakukan secara langsung, misalnya seperti mengukur panjang menggunakan penggaris atau meteran. Sedangkan pengukuran tidak langsung yaitu mengukur besaran dengan mengukur besaran yang lain, lalu besaran tersebut dihitung melalui besaran lain yang diukur. Contohnya untuk mengukur volume bola dengan cara mengukur jari-jarinya, kemudian dengan rumus V= 4/3 πR^3 maka volume bola dapat ditentukan.

Baca juga artikel terkait CONTOH SOAL SMA atau tulisan lainnya dari Ririn Margiyanti

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ririn Margiyanti
Penulis: Ririn Margiyanti
Editor: Yulaika Ramadhani