tirto.id - Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Peristiwa perubahan biologis pada makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, tinggi, dan sebagainya) disebut pertumbuhan.
Pertumbuhan sendiri bersifat irreversibel atau tidak dapat kembali seperti semula. Pertumbuhan dapat terjadi karena di dalam tumbuhan terdapat jaringan meristematis.
Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kualitatif maupun kuantitatif. Pengukuran perubahan panjang atau tinggi batang dapat dilakukan dengan alat ukur misalnya penggaris, jangka sorong, atau dengan auksanometer.
Pengukuran pertumbuhan akan menghasilkan grafik berbentuk huruf S yang dikenal dengan grafik sigmoid.
Berdasarkan grafik ini, pertumbuhan dapat dibedakan menjadi empat fase yaitu fase awal (pertumbuhan secara lamban), fase log (pertumbuhan mencapai maksimum), fase perlambatan (pertumbuhan menjadi lambat), dan fase stasioner (pertumbuhan terhenti).
Percobaan Mengenai Pertumbuhan dan Perkembangan
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat percobaan tentang pertumbuhan dan perkembangan, seperti dikutip dalam bukuBiologi Kelas XII (2009).
A. Rancangan Percobaan
Perlu diketahui sebelum melakukan percobaan, Anda harus membuat rancangan percobaan. Berikut akan dipaparkan, satu contoh cara membuat rancangan percobaan.
1) Menentukan teknik atau cara percobaan yang akan dilakukan
Contoh: Menyiapkan 30 kecambah yang sudah muncul radikulanya. 30 kecambah tersebut diberi perlakuan seperti berikut.
a) 10 kecambah dipotong salah satu kotiledonnya.
b) 10 kecambah dipotong kedua kotiledonnya,
c) 10 kecambah kotiledonnya dibiarkan.
2) Menentukan alat dan bahan yang diperlukan
Contoh: Percobaan di atas memerlukan alat dan bahan pada
a) Alat
(1) 3 buah cawan petri ukuran besar untuk tempat menanam
(2) kapas untuk media tanam
(3) air untuk menyiram tanaman
(4) 1 buah penggaris untuk mengukur pertumbuhan panjang
(5) 1 buah timbangan untuk mengukur pertumbuhan berat
(6) alat tulis
b) Bahan 30 kecambah kacang hijau dengan ukuran dan berat yang sama
3) Menentukan waktu percobaan
Percobaan ini dilakukan selama 7 hari. Mengenai pengamatan pertumbuhan dan perkembangan dilakukan setiap hari.
B. Melakukan Percobaan
Percobaan yang sudah direncanakan tersebut dapat dilakukan sebagai berikut.
1) Kapas secukupnya diletakkan di cawan petri. Kapas ini digunakan sebagai media tanam biji kacang hijau. Setelah menutup semua permukaan cawan petri, kapas diberi air. Kedua cawan petri tersebut diberi label I dan II.
2) Setelah media tanam siap, 10 kecambah kacang hijau dipotong salah satu kotiledonnya dan diletakkan di cawan petri I, 10 kecambah kacang hijau dipotong kedua kotiledonnya dan diletakkan di cawan petri II, serta 10 kecambah kacang hijau yang lain dibiarkan kotiledonnya dan ditanam di cawan petri 3.
3) Letakkan cawan petri I di tempat terang (tidak ditutup kardus), dan cawan peteri II di tempat yang gelap (ditutup kardus).
4) Setiap hari sirami cawan petri dengan air dan lakukan pengamatan mengenai pertumbuhan dan perkembangan kecambah kacang hijau tersebut. Pertumbuhan dan perkembangan dapat diamati dengan cara sebagai berikut.
a) Pertumbuhan
(1) tinggi batang yang tumbuh
(2) panjang daun
(3) jumlah daun
(4) panjang akar pokok
(5) berat tanaman seluruhnya
b) Perkembangan
(1) warna daun
(2) warna batang
(3) keadaan daun
(4) keadaan batang
(5) keadaan akar
5) Catatlah hasil pengamatan Anda.
C. Menyusun Laporan Percobaan
Untuk mengkomunikasikan hasil percobaan, Anda perlu membuat laporan. Laporan tersebut dapat berupa tabel yang menjelaskan jumlah daun, panjang daun, tinggi batang, berat tanaman, dan lain-lain dari masing-masing tanaman.
Secara lebih lengkap, contoh percobaan tentang pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan bisa diunduh pada tautan berikut ini.
Editor: Yantina Debora