Menuju konten utama

Contoh Pidato Halal Bihalal Pimpinan Kantor untuk Karyawan

Berikut ini contoh pidato halal bihalal di kantor yang menarik dari pimpinan untuk karyawan dan rekan kerja.

Contoh Pidato Halal Bihalal Pimpinan Kantor untuk Karyawan
Bupati Aceh Barat Ramli Ms (kiri) memberikan pidato dan arahan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) pada acara halal bihalal yang di selenggarakan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat di Pendopo Bupati Aceh Barat, Aceh, Selasa (26/5/2020). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/hp.

tirto.id - Salah satu tahapan acara dari sederet rangkaian acara halal bihalal kantor adalah penyampaian pidato oleh ketua panitia atau oleh pimpinan kantor.

Biasanya pidato disampaikan untuk memulai acara halal bihalal yang berisi sambutan kepada semua orang yang hadir, penyampaian mengenai makna halal bihalal dan urgensi dari penyelenggaraan acara.

Halal bihalal di kantor biasanya diselenggarakan pada beberapa hari awal kembali masuk kantor setelah liburan dan cuti bersama lebaran berakhir.

Awal mula tradisi halal bihalal di Indonesia tidak diketahui secara pasti asalnya. Namun, terdapat beberapa sumber sejarah mengenai asal mula tradisi ini.

Dikutip laman NU online, pada abad ke-18 KGPAA Mangkunegaran I, atau lebih dikenal dengan julukan Pangeran Sambernyawa, pernah mengadakan pertemuan yang melibatkan para abdi dalem dalam acara sungkeman kepada raja beserta permaisuri di Balai Kraton Mangkunegara Surakarta.

Kemudian, kebiasaan tersebut lambat laun diikuti oleh masyarakat. Namun, kala itu, kegiatan tersebut belum dikenal dengan istilah halalbihalal. Akan tetapi diyakini ini adalah cikal bakal dimulainya halal bihalal, karena secara esensi sudah terlaksana.

Istilah halalbihalal kemungkinan baru populer setelah Kemerdekaan Republik Indonesia. Informasi itu berkaitan dengan langkah Presiden Soekarno pada 1948

Ketika Presiden Soekarno meminta saran dari KH Wahab Chasbullah mengenai cara menguatkan integrase bangsa Indonesia. KH Wahab Chasbullah memberikan saran agar Soekarno melakukan kegiatan silaturahmi saat lebaran dengan menggunakan istilah baru halal bihalal.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), halalbihalal adalah aktivitas maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan, biasanya diadakan di sebuah tempat seperti auditorium, aula, dan sebagainya.

Halalbihalal berakar dari kata halla-yahillu yang berarti singgah, memecahkan, melepaskan, menguraikan, dan mengampuni.

Secara istilah, halalbihalal disebut pula dengan thalabu halal bi thariqin halal, yang berarti mencari penyelesaian atas masalah dengan cara saling memaafkan.

Selain itu, hahalbihalal pun dikaitkan dengan istilah halal yujza’u bi halal, yang berarti pembebasan kesalahan yang ditebus cara saling memaafkan.

Contoh Pidato Halal Bihalal di Kantor dari Pimpinan untuk Karyawan

Berikut ini contoh teks pidato halal bihalal dari ketua panitia dan pimpinan untuk karyawan, rekan kerja maupun kolega di kantor yang dikutip dari beberapa sumber.

1. Contoh Teks Pidato Ketua Panitia Halal Bihalal Kantor

Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang kami hormati,

Hadirin dan hadirat yang berbahagia,

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah diberikan kepada kita semua, sehinggga pada malam yang berbahgia ini kita masih bisa diberi kenikmatan, sehingga kita semua yang hadir disini dapat bertemu bersilaturahmi, khususnya dalam acara halal bihalal, dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Fitri yang berbahagia ini.

Hadirin dan hadirat yang berbahagia.

Saya atas nama Ketua Panitia halal bihalal, sudah sepantasnya saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada hadirin, yang dengan penuh keikhlasan telah sudi meluangkan waktu untuk menghadiri acara Halal bihalal ini, dengan penuh kesadaran, menghadiri undangan yang telah kami sebarkan.

Sebagai umat Islam sudah selayaknya kita berlapang dada, khususnya terhadap sesama muslim dan muslimah, yang sudah barang tentu dalam kehidupan sehari-hari melakukan hal-hal yang membuat kita khilaf, rasa salah dan rasa berdosa. Untuk itu dalam kesempatan yang berbahagia ini kami mengajak hadirin dan hadirat, untuk melapangkan dada, membuka hati dengan rasa sabar dan penuh keikhlasan, atas rida Allah meminta dan memberi maaf atas kesalahan di antara kita semua, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Pada kesempatan yang berbahagia ini pula, acara akan diisi oleh siraman rohani dengan tema (……..) yang akan disampaikan oleh Bapak Ustad ….. Kami mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan Bapak untuk hadir dan memberikan ceramah pada majelis yang mulia ini.

Selaku pribadi dan selaku ketua Panitia, kami dalam kesempatan ini pula kami mohon maaf kepada hadirin jika ada sesuatu selama ini yang kurang berkenan di hati para hadirin sekalian. Semoga Allah mengampuni dosa dan kesalahan di antara kita semua dan memberikan kekuatan lahir dan bathin.

Aamiin..

Akhirulkalam, Wabillahitaufiq walhidayah

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

2. Contoh Teks Pidato Halal Bihalal Pimpinan Kantor

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji dan syukur marilah kita kirimkan kehadirat Allah SWT, Tuhan pencipta alam dan seisinya. Karena hanya semata-semata pertolongan-Nya, pagi hari ini kita dapat berkumpul dalam acara halal bihalal.

Semuanya dengan wajah berseri-seri, nampak lebih akrab satu dengan lainnya. Semoga suasana yang demikian akrabnya di antara kita, dapat kita kembangkan lagi, terutama sesudah kita bersama melaksanakan ibadah puasa bulan suci Ramadhan.

Saudara-saudari yang berbahagia halal bihalal bagi kita bangsa Indonesia adalah merupakan tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang kita, yang digali dari bumi pertiwi tercinta ini. Meskipun acara semacam ini termasuk tradisi, tetapi yang jelas manfaat dan maslahatnya besar sekali, maka hal itu tidak dilarang oleh agama.

Salah satu hikmah yang dapat kita petik lewat halal bihalal ini ialah terciptanya ukhuwah, tergalangnya persaudaraan yang lebih akrab di antara sesama kita. Rasa sakit hati yang pernah timbul umpamanya, akan musnah kalau kita saling mengikhlaskan dan melupakan perbuatan yang lalu. Akan lebih baik lagi, apabila disertai dengan acara saling berjabat tangan. Rasulullah SAW pernah bersabda, yang artinya:

“Berjabatlah tanganlah kamu sekalian, sesungguhnya berjabat tangan itu dapat menghilangkan dendam dalam hati” (HR. Al Baihaqi).

Berjabat tangan yang dapat menghilangkan rasa dendam, sebagai penawar hati yang luka, harus dilaksanakan dengan penuh keakraban. Selain tangan bertemu tangan, harus diikuti mata saling memandang, lisan saling mendoakan dan hati saling mencinta.

Untuk itu, jangan sampai terjadi seorang berjabat tangan tetapi wajahnya tidak melihat wajah orang yang diajak berjabat tangan.

Rekan-rekan semua yang dirahmati Allah…

Sebagai umat beragama, sudah barang tentu tidak hanya mementingkan untuk senantiasa berbuat baik dengan manusia ataupun makhluk di sekitar saja. Akan tetapi wajib pula menghambakan diri kepada Allah SWT. Jelasnya kewajiban manusia mengabdi kepada Allah SWT sama dengan wajibnya manusia berbuat baik kepada sesama makhluk hidup.

Semoga acara halal bihalal yang kita gelar hari ini dapat memperkuat jalinan silaturahmi dan kita semua mendapat rida dan ampunan-Nya.

Aamiin..

Akhirulkalam, Wabilahitaufiqwalhidayah

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Baca juga artikel terkait CONTOH PIDATO atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dhita Koesno