Menuju konten utama

25 Contoh Kesepakatan Kelas SD, SMP, dan SMA Kurikulum Merdeka

Rencana kesepakatan kelas menjadi salah satu agenda yang dapat dilakukan di awal tahun ajaran baru. Berikut contoh hal-hal yang bisa disepakati.

25 Contoh Kesepakatan Kelas SD, SMP, dan SMA Kurikulum Merdeka
Siswa mengikuti kegiatan Kemenkeu Mengajar di SDN Anyelir 1, Depok, Jawa Barat, Senin (23/10/2023).ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.

tirto.id - Rencana kesepakatan kelas menjadi salah satu agenda yang dapat dilakukan di awal tahun ajaran baru. Kesepakatan tersebut dibentuk atas usulan seluruh siswa kelas dan guru, kemudian ditaati bersama guna terwujudnya suasana pembelajaran yang baik dan kondusif.

Berdasarkan kalender pendidikan di Indonesia, tahun ajaran baru 2024/2025 di sejumlah sekolah SD, MI, SMP, MTs, SMA, hingga SMK akan dimulai pada minggu kedua atau ketiga bulan Juli 2024. Berkaitan itu, guru, orang tua, hingga peserta didik, dapat menyiapkan berbagai hal guna terselenggaranya proses belajar-mengajar yang baik.

Pada hari pertama masuk sekolah, para peserta didik dapat melakukan berbagai kegiatan persiapan seperti membuat struktur kelas, jadwal piket, dan kesepakatan kelas. Pembuatan tiga hal tersebut, dapat ditemani guru sebagai penengah semisal ada keputusan-keputusan yang sulit bagi peserta didik.

Contoh Kesepakatan Kelas

Belajar di lantai perumahan guru di Mentawai

Sejumlah murid SDN 06 Madobag belajar di lantai perumahan guru mereka di dusun Rokdog, Desa Madobag, Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (13/2/2024).ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc.

Kesepakatan kelas menjadi salah satu unsur pendukung yang dapat membuat proses belajar-mengajar berjalan lancar. Proses pembelajaran yang kondusif dan baik, membantu keberhasilan siswa dalam meningkatkan kemampuan akademik. Oleh sebab itu, kesepakatan kelas tidak ada salahnya untuk dibuat para peserta didik dengan dibimbing guru.

Dalam penyusunan kesepakatan kelas, terdapat sejumlah hal yang sebaiknya diperhatikan meliputi penggunaan kalimat positif dan mudah dimengerti, login dan tidak berlebihan (wajar), dan disepakati seluruh siswa. Berikut ini contoh kesepakatan kelas SD, SMP dan SMA dalam Kurikulum Merdeka:

  1. Datang ke sekolah tepat waktu dan tidak terlambat
  2. Memakai seragam sekolah yang sopan dan rapi serta memenuhi standar ketentuan
  3. Menjalankan piket sesuai jadwal yang telah disepakati
  4. Selalu menjaga kebersihan kelas dan sekolah dengan membuah sampah pada tempatnya
  5. Tidak berbicara yang tidak perlu selama proses belajar-mengajar berlangsung
  6. Menghargai perbedaan pendapat di dalam kelas
  7. Menghormati seluruh warga sekolah baik guru, peserta didik lain, maupun staf pengajar
  8. Membiasakan mengucapkan maaf, tolong, dan terima kasih ketika memerlukan bantuan
  9. Bersama-sama mencegah terjadinya bullying
  10. Tidak membeda-bedakan teman dalam berbagai aspek latar belakang
  11. Saling memberi contoh yang baik kepada seluruh warga sekolah
  12. Membiasakan senyum, sapa, salam ketika bertemu warga sekolah
  13. Tidak mencuri maupun merusak barang teman maupun fasilitas sekolah
  14. Ikut membayar iuran kelas
  15. Menyampaikan izin apabila berhalangan untuk datang ke sekolah karena alasan penting
  16. Saling tolong-menolong dalam kesulitan maupun kebahagiaan kelas
  17. Bermusyawarah dalam menentukan keputusan untuk kemajuan kelas
  18. Tidak bekerja sama dalam contek-menyontek saat ujian sekolah
  19. Membaca asmaulhusna setiap hari Jumat pagi.
  20. Tidak mengirim konten-konten negatif di dalam grup WhatsApp kelas
  21. Bertutur kata yang baik kepada sesama teman kelas
  22. Bersama-sama ikut menjenguk teman kelas yang sakit lebih dari dua hari
  23. Tidak melakukan candaan yang melebihi batas kepada teman kelas
  24. Tidak menggunakan ponsel pada jam pembelajaran selama tidak dibutuhkan
  25. Tidak membawa rokok, minuman keras, hingga barang yang dilarang ke dalam kelas.

Baca juga artikel terkait TAHUN AJARAN BARU atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Edusains
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani