tirto.id - Rencana kesepakatan kelas menjadi salah satu agenda yang dapat dilakukan di awal tahun ajaran baru. Kesepakatan tersebut dibentuk atas usulan seluruh siswa kelas dan guru, kemudian ditaati bersama guna terwujudnya suasana pembelajaran yang baik dan kondusif.
Berdasarkan kalender pendidikan di Indonesia, tahun ajaran baru 2024/2025 di sejumlah sekolah SD, MI, SMP, MTs, SMA, hingga SMK akan dimulai pada minggu kedua atau ketiga bulan Juli 2024. Berkaitan itu, guru, orang tua, hingga peserta didik, dapat menyiapkan berbagai hal guna terselenggaranya proses belajar-mengajar yang baik.
Pada hari pertama masuk sekolah, para peserta didik dapat melakukan berbagai kegiatan persiapan seperti membuat struktur kelas, jadwal piket, dan kesepakatan kelas. Pembuatan tiga hal tersebut, dapat ditemani guru sebagai penengah semisal ada keputusan-keputusan yang sulit bagi peserta didik.
Contoh Kesepakatan Kelas
Kesepakatan kelas menjadi salah satu unsur pendukung yang dapat membuat proses belajar-mengajar berjalan lancar. Proses pembelajaran yang kondusif dan baik, membantu keberhasilan siswa dalam meningkatkan kemampuan akademik. Oleh sebab itu, kesepakatan kelas tidak ada salahnya untuk dibuat para peserta didik dengan dibimbing guru.
Dalam penyusunan kesepakatan kelas, terdapat sejumlah hal yang sebaiknya diperhatikan meliputi penggunaan kalimat positif dan mudah dimengerti, login dan tidak berlebihan (wajar), dan disepakati seluruh siswa. Berikut ini contoh kesepakatan kelas SD, SMP dan SMA dalam Kurikulum Merdeka:
- Datang ke sekolah tepat waktu dan tidak terlambat
- Memakai seragam sekolah yang sopan dan rapi serta memenuhi standar ketentuan
- Menjalankan piket sesuai jadwal yang telah disepakati
- Selalu menjaga kebersihan kelas dan sekolah dengan membuah sampah pada tempatnya
- Tidak berbicara yang tidak perlu selama proses belajar-mengajar berlangsung
- Menghargai perbedaan pendapat di dalam kelas
- Menghormati seluruh warga sekolah baik guru, peserta didik lain, maupun staf pengajar
- Membiasakan mengucapkan maaf, tolong, dan terima kasih ketika memerlukan bantuan
- Bersama-sama mencegah terjadinya bullying
- Tidak membeda-bedakan teman dalam berbagai aspek latar belakang
- Saling memberi contoh yang baik kepada seluruh warga sekolah
- Membiasakan senyum, sapa, salam ketika bertemu warga sekolah
- Tidak mencuri maupun merusak barang teman maupun fasilitas sekolah
- Ikut membayar iuran kelas
- Menyampaikan izin apabila berhalangan untuk datang ke sekolah karena alasan penting
- Saling tolong-menolong dalam kesulitan maupun kebahagiaan kelas
- Bermusyawarah dalam menentukan keputusan untuk kemajuan kelas
- Tidak bekerja sama dalam contek-menyontek saat ujian sekolah
- Membaca asmaulhusna setiap hari Jumat pagi.
- Tidak mengirim konten-konten negatif di dalam grup WhatsApp kelas
- Bertutur kata yang baik kepada sesama teman kelas
- Bersama-sama ikut menjenguk teman kelas yang sakit lebih dari dua hari
- Tidak melakukan candaan yang melebihi batas kepada teman kelas
- Tidak menggunakan ponsel pada jam pembelajaran selama tidak dibutuhkan
- Tidak membawa rokok, minuman keras, hingga barang yang dilarang ke dalam kelas.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani