tirto.id - Kalimat deklaratif berisi pernyataan, informasi atau berita tentang sesuatu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat deklaratif merupakan kalimat yang ditandai intonasi turun, dan umumnya mengandung makna yang menyatakan sesuatu dalam ragam tulis, serta biasanya diberi tanda titik pada bagian akhirnya.
Sementara itu, mengutip Modul Bahasa Indonesia dari Kemdikbud, pengertian kalimat deklaratif adalah kalimat yang disampaikan dalam bentuk isi pernyataan, yang berfungsi agar memberikan informasi maupun berita mengenai suatu hal.
Di antara ciri-ciri kalimat deklaratif tidak mengandung kata-kata tanya, seperti apa, siapa, kenapa, di mana, kapan, dan bagaimana. Selain itu, kalimat deskriptif juga tidak mengandung kata ajakan seperti ayo, jangan, mari, silakan,dan lain sebagainya.
Adapun fungsi kalimat deklaratif ialah untuk memberikan informasi satu arah agar mendapatkan perhatian, respons, atau pemahaman dari pembaca maupun pendengar. Kalimat deklaratif biasa juga disebut kalimat berita karena umum dipakai dalam penyampaian informasi.
Maka dari itu, kalimat deklaratif biasa mudah ditemukan di berbagai artikel maupun berita media massa, hingga percakapan sehari-hari.
Contoh Kalimat Deklaratif dan Penjelasannya
Tidak seperti kalimat perintah, kalimat deklaratif dibuat murni untuk menyampaikan informasi. Isi kalimat deklaratif tidak untuk memaksa orang memberi tanggapan atau reaksi. Penerima informasi dapat memberikan reaksi sesuai dengan kehendak masing-masing.
Dikutip dari bukuKesantunan Berbahasa, Pendidikan Karakter dan Pembelajaran yang Humanis (2020), kalimat yang mengandung modus deklaratif ditandai oleh adanya Subjek (S) yang diikuti oleh verba sebagai Predikat (P).
Berikut ini 5 contoh kalimat deklaratif:
1. Saya menyampaikan pengumuman itu kepada siswa-siswa di semua kelas.
2. Kemarin siang ada mobil Toyota Kijang menabrak pembatas jalan di Jalan TB Simatupang.
3. Anda akan mendapat banyak keuntungan dan komisi.
4. Pendaftaran acara ini sangat mudah.
5. Saya langsung pulang ketika sekolah selesai.
Dalam bukuPragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia (2005), dijelaskan bahwa kalimat deklaratif di bahasa Indonesia dapat berupa tuturan langsung atau tuturan tidak langsung.
Contoh kalimat deklaratif dalam tuturan langsung dan tidak langsung adalah:
1. Ibu berkata, “Budi akan pulang dari pesantren minggu depan.” [tuturan langsung]
2. Ibu memberitahu bahwa Budi akan pulang dari pesantren minggu depan. [tuturan tak langsung]
Contoh kalimat (1) dan (2) di atas sama-sama mengandung maksud memberitahukan sesuatu. Dalam hal ini informasinya adalah Si Budi yang akan pulang dari pesantren minggu depan.
Oleh karena itu, contoh kalimat (1) dan (2) di atas merupakan kalimat deklaratif. Namun, kalimat (1) berupa tuturan langsung, sementara contoh (2) merupakan tuturan tidak langsung.
Selain itu, kalimat deklaratif juga bisa dibedakan berdasarkan bentuknya, yaitu kalimat deklaratif bersusunan inversi, kalimat deklaratif berdiatesis aktif, dan kalimat deklaratif berdiatesis pasif.
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Addi M Idhom