Menuju konten utama

3 Contoh Desain Invensi/Inovasi Seminar PPG & Link Unduh PDF

Peserta program Pendidikan Profesi Guru (PPG) wajib menyusun laporan desain invensi/inovasi pembelajaran & rencana tindak lanjut. Berikut contoh desainnya.

3 Contoh Desain Invensi/Inovasi Seminar PPG & Link Unduh PDF
Ilustrasi PPG. Foto/antara

tirto.id - Peserta program Pendidikan Profesi Guru (PPG) wajib menyusun laporan desain invensi/inovasi pembelajaran dan rencana tindak lanjut. Artikel ini akan menyajikan informasi tentang cara membuatnya serta contoh laporan yang bisa diunduh dalam bentuk PDF.

Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program yang bertujuan untuk menciptakan guru-guru profesional yang tak hanya mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila, tapi juga kreatif dan inovatif. Peserta PPG sebagai calon guru pemula akan dibekali dengan perkuliahan sekaligus praktik lapangan di sekolah.

Salah satu mata kuliah yang harus dipelajari mahasiswa PPG adalah Seminar Pendidikan Profesi Guru. Mata kuliah ini melatih mahasiswa agar lebih terampil melakukan refleksi secara logis, kritis, sekaligus sistematis terhadap pembelajaran dalam program PPG.

Menjelang akhir semester, mahasiswa PPG wajib menyusun desain invensi/inovasi pembelajaran dan rencana tindak lanjut. Penyusunan laporan ini harus didasarkan pada pengalaman praktik pembelajaran paling baik yang dijalani oleh pihak peserta.

Cara Membuat Laporan Desain Invensi/Inovasi Pembelajaran dan Rencana Tindak Lanjut PPG

Ilustrasi PPG

Sebanyak 313 orang dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti Program Pendidikan Guru (PPG) Dalam Jabatan. (ANTARA) (ANTARA/)

Penyusunan laporan desain invensi/inovasi pembelajaran dan rencana tindak lanjut diawali dengan melakukan review terhadap hasil refleksi dan artefak pendukungnya yang termasuk dalam Jurnal Refleksi.

Sementara itu, laporan desain invensi/inovasi pembelajaran dan rencana tindak lanjut terdiri dari beberapa komponen penting. Berikut unsur-unsur laporan yang harus diperhatikan:

1. Pengalaman yang paling bermakna (best practice)

Setelah meninjau hasil refleksi, mahasiswa harus menentukan satu atau dua hasil refleksi yang dianggap paling bermakna. Tentukan hasil refleksi yang dipandang sebagai pengalaman praktik pembelajaran terbaik dari seluruh pengalaman yang pernah dijalani.

2. Desain invensi/inovasi pembelajaran

Invensi pembelajaran merupakan penemuan yang benar-benar baru dalam bidang pembelajaran. Sementara inovasi pembelajaran adalah penemuan yang dirasa atau dianggap baru di bidang pembelajaran, tapi mungkin sebenarnya sudah ada penemuan yang sejenis sebelumnya.

Mahasiswa bisa memulai tahapan ini dengan beberapa pertanyaan. Misalnya, hal apa yang dapat ditarik sebagai pembelajaran bermakna dan hal berbeda apa yang dapat dilakukan oleh pihak mahasiswa.

Dari pertanyaan tersebut, mahasiswa dapat merancang satu atau beberapa alternatif invensi/inovasi pembelajaran. Invensi/inovasi yang layak dan memadai nantinya diharapkan dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran di sekolah ketika mahasiswa sudah menjadi seorang guru.

3. Rencana tindak lanjut

Setelah menemukan invensi/inovasi pembelajaran, mahasiswa harus menentukan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan. Rencana tindak lanjut ini tentunya berkaitan dengan invensi/inovasi yang sudah ditentukan sebelumnya.

Pada tahap ini, mahasiswa harus menuliskan rencana berupa strategi agar invensi/inovasi pembelajaran yang dibuat bisa benar-benar diterapkan di sekolah.

Link Unduh Contoh Laporan Desain Invensi/Inovasi Seminar PPG

Guna memahami format serta isi laporannya, berikut beberapa contoh laporan desain invensi/inovasi pembelajaran dan rencana tindak lanjut bagi mahasiswa PPG yang bisa dijadikan referensi:

Contoh Desain Invensi/Inovasi Pembelajaran dan Rencana Tindak Lanjut - 1

Contoh Desain Invensi/Inovasi Pembelajaran dan Rencana Tindak Lanjut - 2

Contoh Desain Invensi/Inovasi Pembelajaran dan Rencana Tindak Lanjut - 3

Baca juga artikel terkait PPG 2024 atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani