Menuju konten utama

Contoh Alat Musik Ritmis: Asal Negara dan Cara Memainkannya

Ada banyak contoh alat musik ritmis dari berbagai negara, seperti kendang dari Indonesia, marakas dari Amerika Latin, dan kastanyet dari Spanyol.

Contoh Alat Musik Ritmis: Asal Negara dan Cara Memainkannya
Peserta memainkan rampak kendang penca saat Liga Seni Budaya Bandung di kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (22/4). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.

tirto.id - Alat musik terbagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah alat musik ritmis. Sesuai namanya, instrumen ini menghasilkan ritme atau irama tertentu sehingga musik terdengar lebih menarik.

Alat musik ritmis adalah alat musik yang ketika dimainkan atau dibunyikan tidak menghasilkan nada tetap. Instrumen ini sangat berbeda dengan alat musik melodis yang bisa menghasilkan banyak nada.

Menurut Rumah Belajar Kemendikbud alat musik ritmis pun berfungsi sebagai pengiring lagu sekaligus pengatur tempo. Kebanyakan alat musik ritmis dimainkan dengan cara dipukul, baik secara langsung dengan tangan maupun menggunakan alat khusus.

11 Contoh Alat Musik Ritmis dari Berbagai Negara

Ada begitu banyak alat musik ritmis yang tersebar di berbagai negara. Melansir buku Seni Musik(2017) berikut beberapa contoh alat musik ritmis yang populer di masyarakat:

1. Kendang

Kendang berasal dari Indonesia dan merupakan salah satu alat musik ritmis dalam gamelan. Kendang berbentuk seperti tabung dan terbuat dari gabungan kayu serta kulit hewan.

Kendang dimainkan dengan cara dipukul dengan teknik-teknik tertentu sehingga menghasilkan irama yang menarik. Kendang sendiri terdiri dari berbagai jenis, ada ketipung, kendang ciblon, dan juga kendang kalih.

2. Conga atau Konga

Conga atau konga adalah alat musik ritmis yang berasal dari Kuba. Bentuknya mirip dengan kendang, namun konga lebih panjang dan bunyi yang dihasilkan sangat khas.

Konga dimainkan dengan cara dipukul langsung tanpa alat bantu. Saat dimainkan, konga biasanya diletakkan di penyangga besi agar tetap seimbang.

3. Castanet atau Kastanyet

Castanet atau kastanyet merupakan alat musik ritmis dari Spanyol yang memiliki bentuk unik. Kastanyet terbuat dari sepasang kepingan kayu berbentuk bulat yang di tengahnya terdapat cekungan.

Kastanyet dimainkan dengan cara menepuk-nepukkan kepingan kayunya menggunakan tangan sehingga menghasilkan bunyi ritmis. Alat musik ini biasanya digunakan untuk mengiringi tari-tarian Spanyol.

4. Marakas

Marakas sering digunakan untuk mengiringi musik di Amerika Latin atau Amerika Selatan. Namun tak hanya di Amerika, alat musik ini juga diyakini sudah ada di Afrika sejak zaman lampau.

Marakas biasanya berbentuk bulat berongga dan memiliki gagang untuk pegangannya. Di dalam rongganya terdapat semacam butiran-butiran kecil dalam jumlah banyak. Marakas dimainkan dengan cara digoyang-goyangkan dengan tangan sehingga menghasilkan bunyi gemercik.

5. Simbal

Simbal tergolong alat musik kuno yang telah muncul ratusan tahun sebelum masehi di kawasan Dataran Tinggi Armenia, Mesir Kuno, hingga Babilonia. Simbal juga ditemukan di China maupun India dan kerap dipakai di kuil-kuil Budha.

Simbal terbuat dari sepasang lempengan logam berbentuk bundar. Cara memainkan simbal tergantung pada jenisnya. Untuk simbal tangan (piatti), dimainkan dengan cara saling ditepukkan.

Simbal pada drum set (hi-hat, crash, dan ride cymbal) umumnya dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik.

6. Rebana

Rebana merupakan alat musik khas melayu dan banyak ditemukan di Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Rebana biasa dimainkan untuk mengiringi musik gambus, kasidah, hingga kesenian hadrah.

Rebana berbentuk bulat, pipih, dan terbuat dari kayu serta kulit hewan. Rebana dimainkan dengan cara ditepuk atau dipukul dengan tangan dengan irama tertentu.

7. Tifa

Tifa adalah alat musik ritmis yang berasal dari Papua. Tifa mirip seperti kendang, namun bentuknya memanjang dan biasanya agak ramping di bagian tengahnya.

Tifa juga terbuat dari bahan kayu serta kulit hewan. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul, namun teknik maupun suara yang dihasilkan tidak serumit kendang.

8. Tamborin

Tamborin adalah alat musik ritmis yang biasanya berbentuk lingkaran, sedangkan pinggiranya dilengkapi dengan beberapa lempengan logam bulat tipis yang dipasang rangkap. Tamborin dimainkan dengan cara digoyangkan, kadang ditepuk atau dipukul sehingga lempengan logam di alat musik ini menghasilkan bunyi gemerincing.

Tamborin biasanya dipakai untuk mengiringi musik yang berirama riang atau ceria. Sedangkan asal-usul tamborin tidak diketahui secara pasti, namun alat musik ini diyakini telah ada sejak zaman kuno di wilayah Afrika, Timur Tengah, Yunani, dan India.

9. Triangle

Triangle termasuk alat musik ritmis yang populer di kawasan Eropa. Alat musik ini berbentuk segitiga dan terbuat dari logam atau besi. Triangle dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik logam sehingga menghasilkan suara mendeting.

10. Djembe/ Jimbe

Djembe atau jimbe berasal dari Afrika dan merupakan alat musik ritmis yang dimainkan dengan cara dipukul. Seperti kendang atau tifa, jimbe juga berbentuk tabung dan terbuat dari kayu serta kulit hewan. Jimbe sering dipakai untuk mengiringi musik Afro Amerika dan rege.

11. Timpani

Timpani merupakan alat musik yang sudah ada sejak era sebelum masehi dan digunakan oleh orang-orang Mesir maupun Yunani kuno. Timpani memiliki bentuk seperti mangkok besar yang biasanya terbuat dari kuningan atau tembaga.

Di bagian atasnya dilapisi oleh membran yang terbuat dari kulit hewan. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan mallet, yaitu alat pemukul dari kayu yang ujungnya dibalut dengan bola kapas.

Baca juga artikel terkait PENDIDIKAN atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yonada Nancy