Menuju konten utama

CNCO, Kiblat Baru Industri Musik Latin

CNCO yang di gawangi lima anak muda ini menjadi kiblat musik Latin

CNCO, Kiblat Baru Industri Musik Latin
CNCO boyband latin. Colin Young-Wolff/AP Images for Hard Rock International

tirto.id - Di tengah derasnya gempuran musik K-pop, industri musik Latin tak ketinggalan menunjukkan perkembangannya melalui kemunculan kelompok vokal pria CNCO.

Seolah ingin menunjukkan bahwa musik Latin pun tak kalah dari musik K-pop, musikus legendaris Ricky Martin menggandeng lima anak muda untuk proyek ini.

Sejak muncul dalam ajang pencarian bakat La Banda 2015 silam, lima anak muda yang terdiri atas Christopher Velez, Joel Pimentel, Erick Brian, Zabdiel de Jesus, dan Richard Camacho ini berhasil merebut hati penikmat musik.

Lima anak muda tersebut tentu berasal dari latar belakang yang beragam. Sejak awal, La Banda memang dikonsep menjadi ajang pencarian bakat yang pesertanya berasal dari pelbagai negara di Amerika Latin. Para anggota yang terpilih dari ajang ini merupakan simbol dari keanekaragaman musik reggae dan budaya Latin itu sendiri.

Tak ingin setengah-setengah mewariskan mahkota sebagai Sang Legenda pada anak-anak didiknya, Martin pun bekerja sama dengan Simon Cowell untuk mendongkrak popularitas kelompok vokal ini.

Sebagai produser La Banda, Cowell sendiri memiliki reputasi brilian dalam industri musik internasional. Dari tangan dinginnya, nama-nama besar seperti Westlife, One Direction, Fifth Harmony, dan Little Mix lahir dan menjadi idola baru.

Usai La Banda musim pertama berakhir, Cowell langsung membentuk CNCO untuk menghancurkan dominasi tersebut. Delapan bulan setelah penobatan sebagai pemenang, Velez, Pimentel, Brian, Zabdiel, dan Camacho kemudian merilis álbum pertama mereka, Primera Cita.

Ketenaran CNCO naik begitu cepat saat kelompok vokal ini menjadi pembuka tur dunia Ricky Martin. Hal ini terbukti saat Primera Cita berhasil menduduki puncak tangga lagu Billboard.

Sebagian personil yang memang sebelumnya berasal kalangan ekonomi menengah ke bawah mengaku syok dengan pencapaian mereka. Dalam wawancaranya dengan Billboard, Camacho tak bisa menyembunyikan rasa senangnya saat mimpi akan kesejahteraan dan ketenaran berhasil terwujud.

“Saya tak bisa mempercayainya. Seumur hidup, saya belum pernah menyaksikan uang yang sangat banyak masuk ke dalam rekening saya. Saat mendapatkan penghasilan pertama itu, saya langsung mengirimnya pada keluarga saya dan meminta mereka pindah ke Miami (markas CNCO),” kata Camacho, dikutip dari Billboard.

Dari album pertamanya yang dirilis di bawah label Sony Music Latin, CNCO membuat penggemar mereka histeris dengan lagu "Tan Facil", "Quisiera", dan "Reggaeton Lento (Bailemos)". Dalam minggu pertama, Primera Cita berhasil menembus angka penjualan sebanyak 11.000 unit.

Seolah ingin meraih pencapaian yang lebih baik, CNCO merilis album kedua mereka, CNCO, pada April 2018. "Hey DJ", "Reggaeton Lento", dan "Mamita" menjadi andalan mereka kali ini.

Demi menjangkau pasar internasional, Cowell lantas mengolaborasikan CNCO dengan Little Mix untuk merilis versi bahasa Inggris "Reggaeton Lento". Kolaborasi ini tak pelak melahirkan penggemar baru dan membuat dua kelompok vokal ini berhasil menduduki peringkat lima dalam tangga lagu musik Inggris pada 2017 silam.

Seperti album pertama, album ini lagi-lagi mendapat sambutan positif dari para penggemar. Sebagaimana dilansir dari Billboard, CNCO terjual hingga 26.000 unit, menggeser album Odisea milik Ozuna dan Golden milik Romeo Santos pada Agustus 2017. Hingga Desember 2018, album ini bahkan masih masuk dalam 10 besar tangga Album Pop Latin, tepatnya di posisi keempat.4

Kendati telah berhasil merebut pasar musik Amerika Latin, Eropa dan meraih puluhan penghargaan, CNCO masih akan melanjutkan ekspansinya ke Asia.

Sepanjang tahun 2017, kelompok vokal ini tercatat melakukan tur dunia ke 15 negara dengan total 40 konser. Tujuannya tentu saja memberi warna baru sekaligus mematahkan dominasi musik K-pop.

Saat ditanya apa yang paling berkesan bagi kelima pemuda ini menjelajahi Asia, Pimentel mengungkapkan rasa senangnya atas antusiasme penggemar mereka.

“Melihat ada begitu banyak orang yang mendukung kami sekarang. Kami tidak menduga bahwa ada banyak orang yang senang, kami menerima banyak cinta dan mereka tersenyum hanya karena kami ada di negara mereka,” katanya saat CNCO menggelar konser di Kuala Lumpur.

Baca juga artikel terkait AMERIKA LATIN atau tulisan lainnya dari Artika Sari

tirto.id - Musik
Kontributor: Artika Sari
Penulis: Artika Sari
Editor: Yantina Debora