Menuju konten utama

Closing Ceremony AG 2018: Pesilat Tampil di Bawah Guyuran Hujan

Dalam upacara penutupan Asian Games 2018, para atlet pencak silat yang membuka pre-show acara, tampil di bawah guyuran hujan.

Closing Ceremony AG 2018: Pesilat Tampil di Bawah Guyuran Hujan
Ilustrasi. Hujan mengguyur Stadion Gelora Bung Karno jelang penutupan Asian Games 2018, Minggu (2/9/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Seratusan atlet pencak silat pengisi acara harus tampil di bawah guyuran hujan dalam upacara penutupan Asian Games 2018 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Minggu (2/9/2018). Hingga pukul 18.00 WIB, hujan deras masih mengguyur stadion tersebut.

Hujan sempat berhenti sekitar pukul 17.30 WIB. Penonton kemudian disuguhkan oleh beberapa tayangan di dua televisi besar yang dipasang di dalam SUGBK. Tanpa disangka-sangka, Ronal Surapradja dan Tike Priatnakusumah, dua pembawa acara penutupan Asian Games 2018, membuka acara. Penonton bersorak menyambut pembukaan acara.

Ketika penampil pertama mulai bermain, hujan deras mengguyur mereka. Meskipun demikian, atlet pencak silat terus melakukan gerakan beladiri asal Indonesia itu di bawah derasnya hujan.

Saat Ronal dan Tika kembali berbincang dengan penonton, keduanya sudah dipayungi oleh petugas. Meski begitu keduanya tidak berniat menghentikan acara. Mereka mempersilakan penampil kedua membawakan lagu di bawah lindungan payung merah.

"Sorry kita pakai payung nih soalnya hujan gede banget," kata Ronal pada Minggu.

Memang sejak hujan dimulai sekitar pukul 16.30 WIB, Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) tak berencana menhentikan acara. Deputi Pembukaan dan Penutupan INASGOC Herty Purba mengatakan sudah tidak mungkin mencari alternatif lain seperti menunda acara.

"Gak ada plan lain," katanya singkat kepada Tirto.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Olahraga
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Fitra Firdaus