tirto.id - Hillary Clinton yang merupakan wakil dari Demokrat meraih 5 persen lebih tinggi dari calon presiden (capres) dari Partai Republik Donald Trump dalam jajak pendapat menjelang pemilihan presiden AS, menurut jajak pendapat terbaru Reuters/Ipsos.
Hasil survei tersebut menunjukkan pergerakan kecil menyusul debat presiden pertama dari tiga debat pada Senin (26/9/2016) malam lalu, menjelang pilpres 8 November mendatang.
Jajak pendapat nasional 23-29 September menunjukkan, pemilih cenderung mendukung Clinton dibanding Trump dengan 43 berbanding 38 persen, sementara 19 persen mengatakan mereka tidak memilih keduanya.
Clinton menggungguli Trump dalam sebagian besar jajak pendapat yang dilakukan tahun ini. Bahkan, tingkat dukungannya lebih tinggi 4-5 persen dibandingkan Trump selama empat minggu terakhir.
Dalam jajak pendapat terpisah yang termasuk calon partai alternatif, Clinton memimpin dengan 4 persen poin. Di antara pemilih potensial, 42 persen mendukung Clinton, 38 persen untuk Trump, 7 persen mendukung calon Libertarian Gary Johnson dan 3 persen untuk Jill Stein dari Green Party.
Perlu diketahui, debat hari Senin lalu merupakan debat presiden yang paling banyak ditonton dalam sejarah AS, dengan perkiraan 84 juta orang yang menyimak perdebatan selama kurang lebih 90 menit itu.
Sekitar 56 persen orang dewasa Amerika yang menyaksikan debat mengatakan Clinton menang, berdasarkan jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis pada hari Rabu itu.
Jajak pendapat Reuters/Ipsos dilakukan di 50 negara bagian dan dilakukan secara online. Jajak pendapat itu melibatkan 2.501 orang yang dianggap pemilih potensial karena status pendaftaran mereka, historis suara, dan niat menyatakan untuk memilih dalam pemilu.
Rata-rata hasil jajak pendapat yang dikumpulkan oleh RealClearPolitics menunjukkan Clinton mengungguli Trump 2,9 persen poin pada hari Jumat, atau 47,3 hingga 44,4 persen, sedikit lebih rendah dari margin sebelumnya 3 poin pada Rabu, demikianlaporan Reuters.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora