tirto.id - Idham Azis menceritakan bagaimana ia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon tunggal Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri). Ia ditelepon Jokowi sebelum bertemu dengan Ketua KPK Agus Rahardjo.
Saat dalam perjalanan itu, Idham ditelepon oleh ajudan Jokowi, Adi Vivid Agustiadi, sekitar pukul 11.20 WIB. Adi bertanya lokasi Idham, lalu mengatakan kalau dia diminta bertemu Jokowi di Istana Negara pukul 13.15.
Ia langsung menghubungi ajudan Kapolri Ferdy Sambo untuk menanyakan posisi Tito Karnavian. Saat itu Ferdy menjawab Tito berada di rumah dinas Kapolri di Pattimura, Jakarta Selatan.
"Saya batalkan [bertemu] ke Agus Raharjo. Saya langsung ke pak Tito [lapor] bahwa saya dipanggil pak Jokowi untuk menjadi Kapolri," kata dia kediamannya, Panglima Polim, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019).
Setelah menghadap Tito selama tiga menit, Idham langsung bertemu sang istri, Fitri Handari. Kemudian, ia langsung memenuhi undangan Jokowi ke Istana Negara, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi bertanya kepadanya: "Pak Idham pensiun kapan?".
"1 Februari 2021," jawab Idham.
"Saya sudah putuskan [Idham] nanti ganti pak Tito . Kamu kerjakan ini-ini," kata Jokowi kepada Idham. Tito kini menjabat Menteri Dalam Negeri.
Idham lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 30 Januari 1963. Lulusan Akpol 1988 ini pernah menjabat Kapolda Sulawesi Tengah pada 2014-2016, Kepala Divisi Propam Polri pada 2016-2017, Kapolda Metro Jaya (2017-2019), dan akhirnya Kabareskrim Polri sejak 22 Januari 2019.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Rio Apinino