Menuju konten utama

Cerita di Balik Buruh Pabrik Tolak Transfer Ronaldo ke Juventus

Para Buruh pabrik Fiat Automobiles menolak transfer Cristiano Ronaldo ke Juventus. Apa hubungannya dan kenapa?

Cerita di Balik Buruh Pabrik Tolak Transfer Ronaldo ke Juventus
Cristiano Ronaldo mencetak gol dengan tendangan salto dalam pertandingan perempat final Liga Champions antara Juventus melawan Real Madrid di Allianz Stadium, Turin, Italia (3/4/18). REUTERS/Alberto Lingria

tirto.id - Juventini di seluruh dunia bisa jadi senang bukan kepalang, megabintang Cristiano Ronaldo bakal memperkuat klub kesayangan mereka musim depan. Real Madrid telah sepakat dengan angka transfer sebesar 100 juta Euro. Pengumuman ini dilansir salah satunya di Instagram resmi Madrid, Selasa (10/7/2018).

Namun, kesenangan itu tak dirasakan semua orang, setidaknya buruh-buruh produsen mobil Fiat Automobiles yang ada di pabrik FCA Melfi, di Italia bagian selatan. Selain tidak suka, mereka merencanakan mogok kerja pada 15 Juli pukul 10 malam sampai 17 Juli jam 6 sore.

Apa sebab?

Situs football-italia melaporkan para pekerja yang tergabung dalam serikat bernama Unione Sindacale di Base menyebut pangkal masalahnya adalah karena mereka merasa diperlakukan tidak adil.

"Tidak dapat diterima bahwa sementara pekerja Fiat terus melakukan pengorbanan besar, perusahaan menghabiskan ratusan juta Euro untuk pembelian pemain," tulis serikat dalam pernyataan resminya.

Para pekerja mengingatkan manajemen bahwa kondisi perusahaan sedang mengalami kesulitan. Sementara perusahaan meminta para pekerja bersabar hingga mobil model baru diluncurkan.

Sikap para pekerja Fiat Automobiles bisa dipahami karena ada relasi antara Juventus dan Fiat. Situs resmi Juventus menyebut mayoritas saham 63,8 persen dimiliki oleh EXOR S.p.A. Perusahaan yang dimiliki keluarga Agnelli, pendiri sekaligus pemilik Fiat, plus merek-merek mobil terkenal lain lain seperti Ferrari dan Jeep. Selain itu, keluarga Agnelli memiliki hampir 30 persen saham Fiat Chrysler (FCA).

Real Madrid dan Juventus sepakat Ronaldo bakal digaji 30 juta Euro per tahun, atau jauh lebih besar dari Gonzalo Higuain, pemain dengan gaji tertinggi di Bianconeri saat ini. Sport Mediaset, media berbahasa Italia, mengatakan sebagian dari gaji tersebut bakal ditanggung Fiat.

Kondisi Pekerja

Fiat Automobiles punya kondisi keuangan yang stabil dilihat dari laporan keuangan tahunan 2017 (PDF) yang dilansir ke publik pada Februari 2018. Hal itu pula yang membuat perusahaan induk mereka percaya diri membiayai gaji Ronaldo.

Tahun lalu, Fiat memperoleh laba bersih 3,491 miliar Euro. Angka ini naik signifikan ketimbang perolehan tahun lalu yang hanya berada di angka 1,803 miliar Euro. Tahun ini mereka memprediksi bakal menjual mobil sebanyak 1,9 juta unit, dan 3,3 juta unit pada 2022.

Angka ini, menurut Chris Chaney, senior vice president perusahaan konsultan Strategic Vision, dapat dicapai dengan adanya Ronaldo di Juventus. Namun, kondisi keuangan yang sehat ini berbanding terbalik dengan kesejahteraan para pekerja.

Salah seorang pekerja Fiat yang telah bekerja selama 18 tahun, Gerardo Giannone, menyambut sinis kedatangan pencetak 450 gol dan 131 umpan selama sembilan tahun membela Madrid ini. "Setelah Higuain, sekarang Ronaldo?"

Giannone menceritakan apa yang ia alami. Ia mengatakan kepada media berbahasa italia, Itasportpress, bahwa Fiat menghabiskan 126 juta Euro untuk sponsor saja. Sebanyak 26,5 juta di antaranya dialokasikan untuk Juventus.

Ia juga mengaku transfer itu memalukan karena gaji pokok pekerja Fiat tidak naik selama 10 tahun terakhir. "Dengan gajinya, Anda bisa memberikan peningkatan [gaji] 200 Euro kepada semua pekerja," kata Giannone.

Belum ada respons resmi dari Exor maupun Fiat terkait rencana pemogokan. Namun, menurut Reuters keduanya menolak berkomentar.

Baca juga artikel terkait BURSA TRANSFER PEMAIN atau tulisan lainnya dari Rio Apinino

tirto.id - Olahraga
Penulis: Rio Apinino
Editor: Suhendra