tirto.id - Isu kepergian Cristiano Ronaldo dari Real Madrid ke Juventus sepanjang bursa transfer musim panas 2018 ini mengundang pertanyaan besar. Godaan seperti apa yang menunggu Ronaldo di Bianconeri, klub yang mendominasi Liga Italia dalam tujuh musim terakhir?
"Tidak akan mengejutkan jika saya melihatnya (Cristiano Ronaldo) di Juventus. Justru itu yang membuat saya senang, karena hal inilah yang dibutuhkan dunia Juventus. Mereka harus menemukan idola baru dan memujanya," tutur Gianluigi Buffon kepada Sky Sport ketika membahas peluang Ronaldo datang ke Liga Italia.
Bukan cuma Buffon yang 'sedikit terbawa perasaan' tentang masa depan Cristiano Ronaldo. Corriere dello Sport mengklaim, Carlo Ancelotti juga memberi pesan kepada CR7, bahwa Massimiliano Allegri, juru taktik Juve, adalah "pelatih yang sempurna" untuk sang bintang internasional Portugal.
Sementara itu, agen Ronaldo, Jorge Mendes, mengeluarkan bahasa 'bersayap' yang bisa ditafsirkan kemana saja. Menurutnya, jika sampai Real Madrid memberi lampu hijau agar mantan pemain Manchester United itu pergi, maka Ronaldo akan mengucapkan terima kasih abadi untuk Florentino Perez, presiden Madrid.
"Jika (perpindahan) ini terjadi, hal tersebut akan menjadi tahap baru, tantangan baru dalam karier brilian dirinya (Ronaldo).
"Jika Cristiano Ronaldo meninggalkan Real Madrid, dia akan mengucapkan terima kasih sepanjang masa kepada klub, presiden, semua direktur, staf medis, seluruh staf tanpa kecuali, serta semua penggemar Madrid di seluruh dunia," kata Mendes kepada media Portugal, Record.
Pertanyaan besar yang muncul adalah, apa yang bisa ditawarkan Juventus untuk Cristiano Ronaldo? Klub tersebut menjadi juara Liga Italia dalam tujuh musim terakhir. Sejak AC Milan memenangi Serie-A pada musim 2010-2011, dominasi Juventus tidak dapat dipatahkan siapapun, entah itu Roma atau Napoli, pesaing terkuat mereka.
Namun, Juventus adalah satu-satunya klub Italia yang bisa membidik gelar juara Liga Champions. Kegagalan mereka di final 2015 dan 2017 mengecewakan, tetapi Bianconeri tinggal sedikit lagi menguasai Eropa. Hal tersebut tidak bisa dilakukan oleh seluruh klub Italia sejak AC Milan tahun 2007.
Rekor memenangi Liga Champions dengan tiga tim berbeda --setelah sukses bersama Manchester United dan Real Madrid-- adalah keindahan menjelang akhir karier yang bisa ditawarkan Juventus kepada Cristiano Ronaldo.
Pencapaian lain, meraih gelar top skor Liga Italia, juga bisa dicoba. Ronaldo sudah menjadi top skor Liga Inggris pada 2007--2008, lalu top skor Liga Spanyol tiga kali pada 2010--2011, 2013--2014, dan 2014--2015.
Selain itu, pulang ke Manchester United yang sekarang menghadapi dominasi Manchester City, atau bertahan di Real Madrid yang tidak kunjung memberinya kontrak baru, tampak bukan pilihan paling ideal untuk Ronaldo.
Setidaknya, demikian cara isu bursa transfer menggiring kemungkinan CR7 meninggalkan Santiago Bernabeu: formula yang selalu berulang tiap musim baru hendak menjelang.
Editor: Fitra Firdaus
