tirto.id - Sejumlah wilayah di Jabodetabek terendam banjir akibat hujan estrem yang melanda wilayah tersebut sejak Rabu (31/1/2019) malam hingga Kamis (1/1/2020) pagi.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan ada kemungkinan terjadi intensitas curah hujan ekstrem di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah hingga 15 Januari 2020.
"Dari data terakhir analisis kami, diperkirakan antara 5 Januari hingga 15 Januari akan ada aliran udara basah dari Samudera Hindia sebelah barat Sumatera," katanya seusai rapat koordinasi penanganan banjir Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Kamis (2/1/2020) sebagaimana dilansir Antara.
Bagi warga Jakarta dan sekitarnya yang ingin memantau kondisi banjir terkini, bisa memanfaatkan aplikasi Pantau Banjir.
Aplikasi yang dikembangkan oleh Jakarta Smart City ini untuk memudahkan warga memperoleh informasi tentang kondisi perairan di DKI Jakarta.
Aplikasi tersebut kini baru tersedia bagi pengguna smartphone berbasis Android yang dapat diunduh melalui Play Store.
Berikut adalah penjelasan soal fitur yang tersedia pada aplikasi Pantau Banjir.
1. Dua pilihan yang ditampilkan pada grid menu yang terletak di bagian kiri atas tampilan awal aplikasi, memuat pilihan home dan maps.
2. Jika pengguna menekan pilihan maps, maka aplikasi akan menampilkan peta Jakarta lengkap dengan zona yang diberi warna tertentu untuk menunjukkan lokasi terjadinya banjir.
Saat zona tersebut di-klik, maka akan muncul info tentang nama kelurahan, Rukun Warga (RW), ketinggian air, dan status siaga. Pengguna dapat memilih tampilan peta atau tampilan satelit untuk halaman tersebut.
3. Selain maps, pada aplikasi Pantau Banjir juga terdapat halaman utama atau home. Terdapat menu report yang memuat laporan genangan air yang sedang melanda Jakarta.
Laporan tersebut berisi nama kelurahan dan RW tempat terjadinya genangan, sekaligus menampilkan data tinggi air di lokasi sehingga warga bisa mengetahui kondisi secara real time.
Setiap data lokasi merupakan tautan (link) yang bisa diakses untuk menampilkan laporan warga tentang kondisi di wilayah tersebut.
4. Menu lain yang bisa ditampilkan melalui aplikasi tersebut adalah informasi ketinggian air di setiap pintu air yang ada di Jakarta.
Pengguna dapat memilih tanggal, waktu, dan aliran yang ingin diketahui informasinya. Warna masing-masing data yang ditampilkan menunjukkan status pintu air tersebut. Merah untuk status siaga 1, oranye siaga 2, kuning siaga 3, dan hijau untuk status siaga 4.
Jika pengguna meng-klik kotak data pintu air, maka akan ditampilkan grafik ketinggian air per jam selama 24 jam terakhir. Data serupa juga bisa diakses melalui tab pos pengamatan. Menu tersebut menampilkan data ketinggian air yang tercatat di pos-pos pengamatan aliran sungai di Jakarta.
5. Melalui Pantau Banjir, pengguna aplikasi juga bisa mengetahui pompa air yang difungsikan di rumah pompa yang ada di Jakarta.
Data diperbarui setiap jam dan dapat difilter berdasarkan tanggal dan jam yang ingin ditampilkan. Dengan adanya informasi lengkap yang bisa diakses secara luas, warga diharapkan dapat mewaspadai banjir dan petugas dapat segera mengatasi genangan air yang terjadi di suatu wilayah.
Editor: Agung DH