tirto.id - Gelaran BWF World Tour Finals 2018 sebagai penutup rangkaian World Tour di sepanjang tahun 2018 akan mulai dipertandingkan beberapa hari lagi. Kejuaraan yang berhadiah total mencapai 1,5 juta dollar AS tersebut, dijadwalkan mulai berlangsung dari tanggal 12 -16 Desember 2018.
Sebelumnya, BWF telah merilis daftar pemain yang berhak mengikuti kejuaraan ini, menyusul telah ditutupnya perburuan poin untuk ranking Race to Guangzhou pada akhir November lalu. Tim ganda putra Indonesia berhasil meloloskan 2 wakilnya dalam kejuaraan ini, dan salah satunya adalah pasangan senior Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Di samping Hendra/Ahsan, terdapat tujuh pasangan lain yang berhak tampil di Guangzhou. Mereka adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia), Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin (Taiwan), Liao Min Chun/Su Ching Heng (Taiwan), Han Chengkai/Zhou Haodong (Cina), Kim Astrup/Anders S Rasmussen (Denmark), Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang), dan Li Junhui/Liu Yuchen (Cina).
Sejauh manakah catatan rekor head to head yang dimiliki oleh Hendra/Ahsan saat melawan para rivalnya di Guangzhou? Berikut ini jawabannya.
Hendra/Ahsan 2 – 5 Marcus/Gideon
Pasangan Hendra/Ahsan memiliki catatan rekor head to head yang buruk jika harus melawan pasangan nomor satu dunia saat ini, Marcus/Kevin. Secara keseluruhan, kedua pasangan ini telah bertemu sebanyak 7 kali. Dua pertemuan berhasil dimenangkan oleh Hendra/Ahsan, sedangkan sisanya berhasil dimenangkan oleh ‘duo minions’.
Mereka pertama kali bertemu pada ajang Indonesia Open 2015, saat itu Hendra/Ahsan berhasil menang dengan skor 21-17 dan 21-15. Khusus di tahun ini mereka telah berjumpa sebanyak 4 kali, yang kesemuanya dimenangkan oleh pasangan Marcus/Kevin. Pertemuan terakhir mereka terjadi pada ajang Hong Kong Open 2018, kala itu Hendra/Ahsan kalah lewat pertarungan rubber game 14-21, 21-18, dan 9-21.
Hendra/Ahsan 2 – 1 Chen/Wang
Pasangan Hendra/Ahsan tercatat sudah 3 kali bertemu dengan ganda putra Cina Taipei, Chen/Wang. Secara keseluruhan, Hendra/Ahsan masih unggul dengan memenangi dua pertandingan.
Kedua pasangan ini pertama kali bertemu pada kejuaraan Indonesia Open 2015, saat itu Hendra/Ahsan berhasil keluar sebagai pemenang, lewat skor 21-12 dan 21-19. Meskipun unggul dalam rekor head to head, namun pada pertemuan terakhir kedua pasangan ini di French Open 2018, Hendra/Ahsan harus menerima kekalahan dengan skor 13-21 dan 11-21.
Hendra Ahsan 0 – 1 Liao/Su
Hendra/Ahsan tercatat baru satu kali bertemu dengan pasangan ganda putra Cina Taipei, Liao/Su. Pertandingan kedua pasangan tersebut terjadi pada kejuaraan All England 2018. Saat itu Hendra/Ahsan harus menyerah setelah bertarung sepanjang 3 set, dengan skor: 21-13, 18-21, dan 14-21.
Hendra/Ahsan 1 – 0 Han/Zhou
Pasangan Hendra/Ahsan juga tercatat baru sekali saja bertemu melawan pasangan muda ganda putra Cina, Han/Zhou. Pertemuan kedua pasangan pasangan ini tersaji pada ajang Denmark Open 2018. Kala itu Hendra/Ahsan berhasil menjungkalkan si musuh besar duo minions ini, lewat pertarungan straight game dengan skor ketat 21-19 dan 25-23.
Hendra/Ahsan 5 – 0 Astrup/Rasmussen
Rekor head to head milik Hendra/Ahsan terbilang sangat baik jika melawan pasangan Denmark, Astrup/Rasmussen. Dari 5 pertandingan yang pernah dijalani, Hendra/Ahsan berhasil memenangkan semuanya. Hendra/Ahsan pertama kali bertemu dengan pasangan Denmark ini pada kejuaraan Indonesia Open 2014, yang berhasil dimenangkan dengan skor 21-14 dan 21-11. Sedangkan pertemuan terakhir kedua pasangan ini terjadi pada ajang Hong Kong Open 2018, dengan skor akhir: 21-19 dan 21-14.
Hendra/Ahsan 1 – 0 Endo/Watanabe
Hendra/Ahsan tercatat baru sekali bertemu dengan pasangan ganda putra Jepang, Endo/Watanabe. Partai tersebut berlangsung pada gelaran Japan Open 2018. Ketika itu Hendra/Ahsan berhasil menang lewat pertarungan ketat 3 set, dengan skor akhir 21-17, 20-22, dan 21-17.
Hendra/Ahsan 2 – 7 Li/Liu
Jika dibandingkan dengan seluruh rival di Guangzhou, Hendra/Ahsan paling sering bertemu dengan pasangan ganda putra Cina, Li/Liu. Data BWF menunjukkan jika kedua pasangan ini ‘seharusnya’ sudah 9 kali bertemu.
Akan tetapi pada jadwal pertemuan terakhir mereka di Japan Open 2018, Hendra/Ahsan memutuskan untuk mengundurkan diri karena masalah cedera, sebelum pertandingan dimulai. Dari keseluruhan rekor pertemuan mereka, Hendra/Ahsan hanya sanggup menang dua kali saja, itu pun terjadi pada tahun 2016, yakni saat gelaran Malaysia Open 2016.
Apakah Hendra/Ahsan mampu menampilkan permainan terbaiknya, di kejuaraan yang berhadiah total 1,5 juta dollar AS tersebut? Tunggu jawabannya pada gelaran BWF World Tour Finals 2018, yang akan berlangsung mulai tanggal 12-16 Desember 2018, di Guangzhou, Cina.
*Seluruh data dan skor pertandingan dalam artikel ini dikutip dari laman resmi BWF.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Ibnu Azis