Menuju konten utama
Tips Kesehatan

Cara Tepat Konsumsi Protein untuk Kesehatan Tubuh

Cara tepat mengonsumsi protein untuk kesehatan dan nilai kandungan protein yang dibutuhkan tubuh.

Cara Tepat Konsumsi Protein untuk Kesehatan Tubuh
Ilustrasi Telur Rebus. Nilai nutrisi dalam satu telur ayam rebus dengan berat 100 gram mengandung sekitar 12,6 gram protein hewani. FOTO/IStockphoto

tirto.id - Protein termasuk salah satu bahan kehidupan dalam tubuh manusia, karena jika tidak mendapatkan cukup protein, maka seseorang mungkin akan menderita beberapa masalah kesehatan.

Namun menurut studi, mengonsumsi protein lebih dari yang dibutuhkan belum tentu lebih baik.

Meskipun dapat membantu pertumbuhan otot, jika dikonsumsi terlalu banyak, tubuh kemungkinan menyimpannya sebagai lemak.

Kebiasaan gaya hidup dan pemilihan diet memainkan peran utama dalam meningkatkan penyerapan dan pemanfaatan protein.

Siklus tidur yang terganggu, kurang mendapat asupan sinar matahari, penggunaan gadget yang berlebihan dan manajemen stres yang buruk dapat mengurangi penyerapan protein dalam tubuh yang selanjutnya dapat menyebabkan peningkatan kerentanan terhadap penyakit dan masalah selanjutnya.

Kebutuhan Asupan Protein Harian

Daging Putih dan Merah

Ilustrasi daging putih dan daging merah. Getty Images/iStockphoto

Persyaratan untuk orang dewasa rata-rata adalah 0,8-1 gram per Kg berat badan protein per hari, namun mungkin bervariasi sesuai dengan kebutuhan tubuh pribadi individu.

Kebutuhan tersebut bisa naik hingga 1,5 g atau 2 g per kg dengan berbagai tingkat aktivitas dan kondisi seperti kehamilan atau menyusui.

Kandungan protein makanan sangat bervariasi. Namun demikian, sumber protein hewani cenderung lebih unggul baik kuantitas maupun kualitasnya dibandingkan dengan sumber protein nabati.

Daging, telur dan susu adalah makanan dengan sumber protein berkualitas tinggi yang unggul.

Cara meningkatkan asupan protein

Memulai hari dengan makan makanan yang mengandung protein dapat membantu seseorang mencapai tujuan asupan protein hariannya, demikian seperti diwartakan Times of India.

Namun, ini bukanlah harus makan dada ayam sepanjang hari, Anda tetap perlu menambahkan sayur kacang-kacangan seperti lentil, buncis, kacang polong, dan kacang-kacangan seperti kacang tanah, almond, kacang mete, pistachio, walnut, hazelnut, pecan, dan biji-bijian ke dalam menu makanan.

Selain bisa dijadikan sebagai camilan, jenis makanan ini bermanfaat dan juga akan membuat kulit bercahaya.

Biji-bijian yang bisa ditambahkan termasuk biji labu, chia, rami, wijen, dan bunga matahari, atau biji-bijian utuh lainnya seperti nasi, gandum quinoa, oat, soba, dan millet.

Makan salad bersama dengan protein juga akan menawarkan banyak serat. Misalnya, menu semangkuk kecambah dengan tambahan protein juga bagus untuk sarapan.

Produk susu juga kaya akan protein dan merupakan pilihan yang baik untuk dikonsumsi, namun tahu adalah pengganti yang lebih baik dan dimakan dalam jumlah sedang.

Protein hewani seperti unggas, ayam, kalkun, bebek dan berbagai makanan laut dan telur adalah pilihan yang baik untuk diandalkan.

Namun, daging merah termasuk daging sapi, babi, domba, kambing, dan kambing yang tidak diproses harus dibatasi dalam diet karena dapat berakibat fatal dan menyebabkan kondisi kardiovaskular.

Bagaimana Protein Membantu Menurunkan Berat Badan?

Ilustrasi Susu Kacang Almond

Ilustrasi Susu Kacang Almond. FOTO/iStockphooto

Dikutip laman Healthline, protein adalah bahan penting untuk menurunkan berat badan. Mendapatkan protein yang cukup dapat membantu meningkatkan metabolisme yang sehat dan menekan nafsu makan.

Seseorang mungkin dapat menurunkan lemak tubuh tanpa kehilangan otot dengan menambahkan lebih banyak makanan kaya protein dalam makanan mereka.

Dengan mengganti karbohidrat dan lemak dengan protein, seseorang bisa mengurangi hormon rasa laparnya dan malah meningkatkan hormon rasa kenyang.

Hal ini membuat seseorang makan lebih sedikit kalori dan dapat menurunkan berat badan yang berlebihan.

Memasukkan protein dalam setiap makanan juga akan mendukung pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan otot, jaringan dan sel tubuh.

Meski demikian, menghapus karbohidrat dalam menu makanan tidak diperlukan karena sama-sama bermanfaat dan penting bagi tubuh untuk beroperasi dengan baik.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Yantina Debora